03 : goodbye

4.1K 721 185
                                    

Hah? Jadi artis Korea? Bisa sih kesampaian. Caranya tinggal minum air putih, hela nafas panjang, tarik selimut, merem, mimpi deh.

Jelas aku sudah terlampau sering tuk mendengar perkataan semacam itu tiap melontarkan kalimat aku mau jadi idol di Korea.

Iya sih, memang kalau dipikir-pikir mimpi seperti itu terbilang wow bin {hampir} mustahil banget.

Jangankan lolos audisi di entertainment bergengsi dari Korea Selatan yang saingannya khalayak internasional, untuk menang lomba nyanyi pas agustusan di kelurahan terdekat juga susah, bro.

“Kalau makin kebanyakan melamun, lama-lama kusuruh kucing kampung depan rumah itu yang makan sarapanmu.”

Rane yang daritadi cuman nusuk-nusuk nugget pakai garpu langsung terperangah pas denger suara Mamanya.

Duh, kalau ngubah cita-cita jadi kucing aja bisa nggak ya?

Ah, tapi kalau jadi kucing mah enggak bisa ketemu Jung Jaehyun NCT. Pikirnya.

“Ma, aku pulang agak telat, ada pertemuan bendahara pulang sekolah nanti. Kayaknya sih ngebahas event akhir tahun.” Kata gadis itu setelah melirik notif group bendahara angkatan 2016/2017 di handphone.

Jadi bendahara kelas itu enggak pernah enak. Ribet. Seandainya saja Rane nggak ada pikiran buat punya plan B jadi orang yang bekerja di bidang duit menduit di masa depan nanti, jelas dia nggak bakal mau. Tapi ya, yasudah. Dibalik itu benefit yang didapatkan juga banyak.

Baru aja Rane mau mencet tulisan pesan di Grab begitu nutup pintu rumahnya, tapi nggak jadi karena ada bapak-bapak yang berdiri di depan pagar.

Pak pos.

“Selamat pagi, Mba. Paket.”

“Paket, Pak?” ia bergegas menghampiri sang bapak.

Bapak tersebut langsung langsung nepuk mulut, “Eh anu- salah. Maksud saya kertas. Eh itu, surat. Aduh, maaf, Mba. Saya baru banget masuk kerja. Ini atas nama Rane Qiandra?”

Rane memicingkan matanya setelah menerima surat tersebut. Di atasnya terpampang nama lengkapnya.

Dan entah kenapa tapi Pak pos di hadapannya belum kunjung bergerak. Pria itu malah memperhatikan wajah gadis di hadapannya dengan bingung.

Rane turut bergeming. Jantungnya berdegup cepat.

“Mba, nggapapa? Anu- itu mba abis beli produk dari Korea, ya? SM... Seoul Moisturizer? Pacar saya suka juga beli produk Korea-Koreaan.”

Rane tidak menggubris omongan si Bapak, gadis itu hanya mengangkat kepalanya dengan tangan yang bergetar. Ia menerima surat pemberitahuan dari audisi yang ia lalui dua pekan lalu.

Iya, dari pihak SM entertainment.

Rane lolos tahap seleksi dan harus mempersiapkan diri untuk menempuh tahap interview esok lusa.

“H—HAH!? LHO!? MBAK? MBAAAAAK?!!”

Dan gadis itu kehilangan kesadarannya, dengan seketika.

















“Kamu pasti masih nggak expect sama semua ini 'kan?”

Rane menghela nafasnya dalam-dalam, lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan.

Pria yang tengah menyeruput susu pisang persis di sebelahnya itu tersenyum, membuat Rane turut mengukir garis lengkung di bibirnya.

“Tapi, Kak Jaehyun. Aku masih harus banyak belajar sih selama masa trainee kayak sekarang. Belum lagi pasti bakal banyak banget hal yang harus ku hadapi di depan nanti. Tolong bimbing, ya?”

[1] If We Can Love Each Other | Jisung, Jaemin - ON REVISIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang