Pagi yang cerah dimana semua orang memulai aktivitasnya dari yang berlari pagi,pergi ke kantor/sekolah,memasak atau pun masih terlelap dalam balutan selimut dengan pelukan hangat.
Cahaya mentari yang masuk melalui sela2 jendela membangunkan seorang namja cantik yang tertidur di dalam pelukan hangat seorang Jung Yunho. Pelahan kedua mata milik Jaejoong mulai membiasakan dengan cahaya mentari yang bersinar. Beban berat terasa melingkar di pinggangnya, refleks mengingatkan akan kejadian tadi malam. Membuatnya malu, gugup dan canggung secara bersamaan. Dengan pelahan Jaejoong melepaskan diri dari pelukan hangat Yunho. Mata deo milik Jaejoong menatap wajah polos terlelap milik Yunho.
"Bolehkah aku sedikit berharap? Walau cukup egois Yunnie?" seru Jaejoong sambil mengelus kening Yunho. Pikirnya melayang saat pertama bertemu Yunho, aneh memang seorang namja tiba2 datang mengklamnya tapi saat ini dia juga mulai menyukai namja itu.
Jaejoong menggeleng pelan, ah iya ini sudah pagi sebaiknya Ia mulai bersiap-siap untuk sekolah dan membuat serapan untuk beruang mesum ehh madu yang masih terlelap di atas kasurnya. Jaejoong berjalan ke arah kamar mandi.
~~~~
Bias cahaya mentari yang terpantul ke jendela kaca sebuah flat sederhana. Membangun seorang namja tampan. Mata musang milik namja itu melirik sekitar ruangan kamar yang terasa asing. Potongan memori semalam mulai teringat seperti kaset kusut di dalam pikirnya, membuatnya tersenyum kecil. Yunho nama namja itu beranjak pergi ke luar dari kamar flat. Mata musangnya menatap seorang namja ramping yang tengan berdiri di depan kompor.Grep
Yunho memeluk pinggang ramping milik Jaejoong yang membuat Jaejoong kaget.
"Kenapa tidak membangunkan ku joongie?" Yunho menyadarkan dagunya di bahu milik Jaejoong.
"Yunnie, Joongie tidak mau mengganggu tidur Yuunie. Jadi Joongie buat serapan dulu lalu bangunkan Yunnie." Jaejoong menaruh omelet sederhana di atas piring yang sudah ia siapkan sejak tadi.
"Mianhae Joongie hanya punya telur dan beberapa sosis Yunnie" Jaejoong menunduk.
"Gweanchana boo" Yunho menarik dan membalikan badan Jaejoong menjadi berhadapan denganya. Tangan Yunho menarik dagu Jaejoong membuat pandangan mereka sejajar.
"Apa pun yang kau buat pasti ku makan" Yunho tersenyum kecil. Sebuah kejadian langka di mana seorang Jung Yunho tersenyum tulus di hadapan seseorang. Jaejoong dan Yunho berjalan ke arah ruang tamu dan mereka memakan omelet sederhana yang di buat Jaejoong.
Tok Tok Tok
Ketukan pintu dari luar flat Jaejoong mengganggu acara serapan pagi Jaejoong dan Yunho.
" siapa yang datang sepagi ini?" gerutu Jaejoong sambil beranjak ke arah pintu.
"Hyung lama sekali membuka pintunya" seru Changmin sambil masuk ke dalam flat sebelum di persilahkan masuk oleh pemilik flat. Mata Changmin berbinar-binar saat melihat omelet di atas piring di depan Yunho. Dengan langkah dan gerakan yang gesit omelet di piring sudah berada di tangan Changmin. Changmin memakan omelet dangan wajah tampa dosa sedangkan Yunho hanya bisa melototi tingkah adiknya dan Jaejoong hanya mengejap-ngejap matanya dengan polos.
"Ehh Minnei ini masih pagi kenapa kemari?" Jaejoong bertanya pada Changmin.
"Hyung yang menyuruhku, untuk membawa tas dan seragam sekolahnya. Nyam sebelum aku sempat serapan di rumah. Hyunnie tambah lagi?" seru Changmin dengan polos are sebenarnya Changmin sudah serapan roti dan susu sebelum ke flat Jaejoong hanya saja aroma dari omelet Jaejoong sangat menggoda?. Jaejoong hanya mengangguk. Yunho mengambil seragam dan tas yang di lempar Changmin saat mengambil omelet tadi.
~~~~
Sebuat mobil sport putih terpangkir dengan elegan di area parkir khusus. Membuat semua siswa maunpun siswi yang melewati area parkiran mengalihkan pandanganya ke mobil tersebut. Seorang namja tinggi nam tampan keluar dari mobil sport. Choi Siwon nama namja itu, namja pewaris Choi grup dan juga merupakan salah satu prince di Tokoshiki yang baru kembali dari urusan bisnisnya. Are ya bagi beberapa penerus perusahaan besar yang bersekolah di Tokoshiki High School memang di izin kan untuk cuti beberapa saat bila ada kepentingan yang mendesak.
"Kyaaa oppa kembali"
"Oppa semakin tampan saja"
Beberapa pekikan di keluarkan para Yeoja yang berada di sekitar arena parkiran ah meski mereka termasuk kalangan atas tapi maklum saja jika mereka berubah menjadi Yeoja yang berteriak tidak jelas saat berhadapan dengan para Prince THS.
Choi Siwon berjalan mengacuhkan semua pekikan yang di keluarkan para Yeoja. Di waktu yang sama tapi berbeda tempat sang Lead Prince a.k.a Jung Yunho tengah berdiri di pintu kelas Jaejoong.
"Emm Yunnie aku masuk dulu ne" JaeJoong menunduk saat semua mata Yeoja menatapnya dengan sinis dan emmm sadis?
Puk puk puk
Yunho menepuk kepala Jaejoong dengan pelan.
"Acuhkan saja mereka hanya iri. Ne joongie, Yunnie harus kembali ke kelas".
Yunho berbalik dan meninggalkan Jaejoong di depan kelasnya. Membuat Jaejoong menghelan nafas.Sreettt bruk
Cengkraman dan tarikan kuat Jaejoong rasankan di pergelangan tangannya, membuatnya terayun dan bahunya membentur dinding kelas.
"Akh" ringisan pelan Jaejoong keluarkan, tanganya reflek menyentuh bahu yang membentur dinding. Mata deo-nya menatap si pelaku.
"Ahra-ssi?"
" aku sudah memperingatkan mu! Namja jalang! Jauhi Yunho-oppa!! Jalang!!" Ahra menarik rambut halus jaejoong sampai beberapa helai rambutn jae rontok, seperti tidak puas hanya mencengkram rambut Jaejoong Ahra pun membenturkan kepala Jaejoong ke dinding.
Banyak siswa/i yang menyaksikan pembully-an Jaejoong namun tak ada satu pun yang berani melelainya. Siapa yang berani menentang Go Ahra anak dari ketua Yayasan di sekolah THS dan merupakan pewaris GO grup.
"Cepat tinggalkan Yunho-oppa! Kau hanya akan mepermalukan keluarga besar Jung!" seru ahra dengan kasar tangan nya sudah terangkat hendak menampar Jaejoong namun..
Srettt
Cengkraman kuat menahan tangan Ahra. Menarik tubuh Ahra menjauh dari Jaejoong.
"Jadi Yeoja kau sangat kasar Miss.Go! Dan kalian hanya dia saja melihat teman kalian di siksa?" seru Siwon sambil menatap tajam setiap siswa dan siswi yang menyaksikan penyiksaan Jaejoong
.
"Memalukan!" Siwon mendorong Ahra dan mendekati Jaejoong.Srett
Siwon menggendong Jaejoong seperti penganti (aku gak tau namanya Π°Π) membawanya ke uks.
~~~~~
"Goma..wo akh" seru Jaejoong sambil meringis saat kapas yang sudah di beri obat menyentuh memar dan luka lecet di bahunya."Sama-sama, aneh sekali bukan? Sekolah sangat elit tapi masih banyak pembully dan bahkan di uks pun tidak ada suster maupun dokter?" seru Siwon sambil melirik sekitar.
"Ehhh... Um iya mungkin karena aku murid ber-beasiswa jadi..tidak heran emm" Jaejoong menunduk sambil merapikan kembali seragamnya.
"Ah iya Kim Jaejoong imnida bangapta " Jaejoong mengulurkan tanganya.
"Choi Siwon imnida" Siwon menerima uluran tangan Jaejoong dengan tersenyum kecil.
"Lain kali jika yeoja itu menyerang mu cari saja aku ne " Siwon melepas tautat tanganya dan menepuk pelan kepala Jaejoong.
"Dan panggil aku hyung saja ne itu lebih baik dari pada sunbae " siwon tersenyum penuh arti tampa Jaejoong sadari. Di balik pintu uks yang terbuka sedikit terliha seorang Namja yang mengepalkan tanganya melihat interaksi antar Jaejoong dan Siwon.
Uwaaaaa akhirnya ku bisa up Π°Π
Gomen mianhae hyunnie lelet up gara2 hyunie sakit dan di sekolah Hyunie mulai pakai full day Π°Π hiks aku di serang batuk dkk( flu+demam)
Hiks hiks hyunie juga jarang beroleplay jadi cerita ini makin aneh ya huweee
Mianhae tapi semoga masih ada yang minat baca ><
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me (Selesai)
FanfictionJung Yunho namja kaya, seorang CEO, tampan, dikelilingi yeoja cantik, dominan, arogan. Selalu fokus terhadap bisnis dan perkerjaan saja. Namun semua berubah saat adiknya Jung Changmin pulang dari liburanya dengan membawa anak kecil. "hyung dia putri...