SIX

7K 692 15
                                    

Seorang namja cantik tengah berkutat dengan masakanya, dengan cekatan Ia memasak semua bahan makanan yang sudah Ia cuci dan potong. Setelah selesai memasak Namja itu pun menata makan di atas meja makan dengan rapih. Sang Namja tersenyum puas saat melihat makanan yang tertata rapi di atas meja makan. Kakinya melangkah kearah pintu berwana coklat, membuka dan mendekati namja yang masih terlelap di atas kasur.

"MIN BANGUN ATAU UMMA BUANG SEMUA MAKAN MU KE TONG SAMPAH" teriakan keras membuat Changmin yang masih terlelap di alam mimpi kaget dan reflek berteriak.

"Mwo jangan umma" perotes Changmin sambil mentap Namja cantik yang membangunkanya dengan sadis.

"Ais umma selalu saja seperti itu" gerutu Changmin sambil berjalan kearah kamar mandi sampai Dia sadar.

" mwo umma kenapa ada di aparteman Hyung?" Changmin membalikan badanya menatap sosok umma yang berdiri di tempat tadi namun sudah tidak ada.

"Apa aku berhalusinasi melihat umma?" guma Changmin sambil berjalan ke arah kamar mandi.

~~~~~~~

Seorang namja cantik mengeliat pelan saat bias cahaya mentari pagi menerpa wajahnya. Pelahan kelopak mata milik namja itu mengejap2 membiasakan diri dengan cahaya mentari yang menerpa wajahnya dari arah jendela kamar yang terbuka. Matanya membulat sempurna saat melihat sulet namja yang cantik tengah berdiri di samping jendela kamar sambil melipat tanganya di dada dan menatap tajam matanya.

"Emm nugu?" seru Jaejoong sambil mencoba melapaskan pelukan dari Yunho. Yang memeluk pinggangnya dengan erat sejak tadi malam

Mata boe Jaejoong menatap ragu2 namja cantik yang tengah menatapnya dengan tajam dan melipat tanganya. Pelan namja itu mendekati tempat tidur. Kedua tangan milik namja cantik itu terulur ke depan wajah cantik Jaejoong. Lalu.. Dengan tidak berperasaan namja cantik itu menarik kedua pipi jaejoong.

"Kyya neo jinjja ne? Kyeopo kyaa" pekik namja cantik itu sambil menarik pipi mulus milik jaejoong.

"Awwww appo Π°Π" seru Jaejoong meringis saat kedua pipinya di tarik oleh namja asing itu.

Pekikan dari namja cantik dan ringisan Jaejoong membuat namja bermata musang terbangun. Dengan pelan namja bermata musang membuka matanya dan melirik ke arah suara pekikan yang membangukan tidur nyenyaknya. Mata musangnya membulat sempurna saat melihat kedua pipi Jaejoong di tarik oleh Seorang namja cantik yang sangat ia kenal.

"Umma apa yang lakukan pada Boo ku" Yunho menangkis tangan namja cantik yang menarik kedua pipi mulus Jaejoong. Yang tak lain adalah Mrs. Jung aka Jung Heechul merupakan ibu dari Yunho dan Changmin.

"Ais kau mengganggu saja dasar beruang madu" Heechul mengibaskan kedua tangannya yang terlepas dari pipi kenyal mirip Jaejoong. Heechul mempoutkan bibirnya dan menatap Yunho dengan memelas namun hanya di respon dengan memutar mata Yunho dengan malas melihat tingkah sang umma terhadap kekasihnya.

Yunho merangkul pelan bahu Jaejoong "dia umma ku Boo jangan takut ne, dia memang seperti itu" seru Yunho dengan pelan.

Heechul tersenyum hangat saat melihat putra pertamnya bersikap lebih perhatian pada orang lain. Meski dia belum tahu pasti tentang namja cantik di pelukan anaknya itu.

"Ais sudah nah siapa nama mu? Apa bisa masak? Apa pekerjaan orang tua mu? Dimana kau tinggal?" seru Heechul menodong Jaejoong dengan berbagai pertanyaan.

Jaejoong menatap Heechul "Kim Jaejoong imnida, Joongie bisa memasak. Kedua orang tua ku sudah meninggal. Aku tinggal di flat" Jaejoong terlihat murung saat mengingat sang umma yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Heechul yang melihat perubahan raut wajah Jaejoong merasa bersalan dengan reflek memeluk Jaejoong dan mendorong Yunho menjauh dari Jaejoong.

"Ssttt jangan sedih ne, mianhae aku membuat mu mengingat tentang kematian orang tuan mu. Ettoke kalau mulai hari kau anggap aku umma mu saja ne?" seru Heechul sambil mengelus surai milik Jaejoong. Membuat hati Jaejoong menghangat dan membuat Yunho kesal karena acara paginya di ganggu umma~nya.

"Umma kenapa ada di apartemen ku? Apa Appa juga di sini" seru Yunho sambil beranjak dari kasurnya.

"Anak nakal. Minnei menelepon kepala pelayan di rumah, dia bilang ada yang sakit tentu saja umma kemari. Appa mu sudah berangkat ke china dan karena mu Umma jadi tidak ikut Appamu" Heechul melepaskan pelukanya dari Jaejoong dan menarik telinga Yunho sampai memerah.

Heechul sangat cemas saat salah satu pelannya mengatakan bahwa putra bungsunya menyuruh pelayan membuatkan bubur dan mengantarkan ke apartemen putra sulungnya. Ia mengira putra sulungnya tengah sakit. Hingga ia tidak ikut bersama suaminya dan lebih memilih melihat kondisi anaknya tapi yang dia lihat kerdua anak-nya baik baik saja. Malah ia melihat putra sulungnya memeluk seorang namja cantik di atas kasurnya.

Heechul sangat kesal tapi juga bersyukur melihat putra sulung lebih banyak tersenyum akhir-akhir ini. Mungkin namja cantik itu yang membuat anak lebih hidup?. Ah Heechul seorang mela preg membuatnya bisa mengandung seorang anak jika sperman masuk kedalam rahim di perut-nya.

"Aww umma sakit lepaskan" seru Yunho merasakan telinganya terasa panas dan membuat Jaejoong tertawa kecil melihatnya.

"Cepat mandi sana Umma sudah membuat serapan pagi untuk kita dan Joongie bersama umma dulu ne " Heechul merangkul bahu Jaejoong membuat Jaejoong meringis.

"Bahu mu kenapa Joongie?" Heechul menatap Jaejoong dengan serius pikiranya jauh memikir hal yang tidak-tidak tentang Yunho dan Jaejoong.

"Bahu Jaejoong terbentur" seru Jaejoong.

~~~~~~

Heechul, Yunho, dan Jaejoong keluar dari kamar apartemen Yunho dan berjalan ke arah ruang makan. Kedua mata mereka membulat sempurna saat melihat makan di meja yang tertata rapi dan bersih.

"JUNG CHANGMIN!!!" seru Heechul saat melihat putra bungsunya sudah memakan habis menu serapa yang Ia buat untuk mereka semua.

"Eh eomma" Changmin gugup dengan pelan ia berdiri dari kursi lalu...

"Mianhaeeee" Changmin berlari kearah pintu keluar menghindari amukan sang umma.

"Yunnie, Joongie buatkan omolet saja ne "
"Aniyo kita serapan di kantin sekolah saja ne. Umma sepertinya kami harus berangkat sekarang" seru Yunho membuat Heechul mengalihkan pandangan dari pintu di mana changmin menghilang.

"Ne hati-hati Umma juga akan menyusul Appa mu di China" Heechul membereskan piring-piring di atas meja.

~~~~~

Arena parkir THS kembali heboh saat sang leader Prince THS keluar dari mobilnya bersama si Cupu THS. Membuat Jaejoong di hujati oleh pandangan mata sinis dan benci. Tak jauh beda dengan seseorang di atas atap THS yang melihat Yunho merangkul Jaejoong dan berjalan beriringan.

"Terus nikmati kebahagian kecil mu jalang! Karena sebentar lagi kau akan menderita" serunya sambil mengepalkan kedua tanganya dan menatap benci Jaejoong dan Yunho.

Tbc

Mohon maaf saat ini kondisi author kembali drof
Jadi gak bisa lama main leptopnya
Π°Π part ini pendek dan acak2
Terimakasih untuk yang sudah vote dan mampir di cerita Author yang masih belajar ini

12.02.2017
14.30 wib

Love Me (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang