Stupid (ALDY)

5.1K 321 15
                                    

Bodoh,bodoh,bodoh. Kenapa gue bisa seceroboh itu?!

"Pergii lo!!"
Dengan perlahan aldy bergerak mundur tanpa mengucapkan kata sepatah pun

"Sal tapi gue.."

"Gue bilang pergi!! Lo mau pergi tau gue teriakin maling"
Dengan mutar bola matanya aldy tetap berdiri di ambang pintu, mana takut ia dengan ancaman bodoh itu, lagi pula mana ada yang percaya dirinya seorang maling.

"Orang ganteng gini mana ada yang percaya kalo gue maling, yaudah gue pergi, jangan nyesel kalo lo gak mau dengerin penjelasan gue"

Minggu malam ini aldy kembali di sibukan dengan tugas-tugas sekolah yang membuatnya sangat penat, aldy selalu berharap sistem sekolah di indonesia bisa seperti di luar negri dengan mentiadakan pekerjaan rumah dan ujian nasional tapi sepertinya itu tidak akan terjadi, setiap negara punya prinsip dan sistem pendidikannya sendiri, mungkin ini takdir yang harus ia nikmati.

"Udahlah nyontek aja besok di sekolah, lagian rugi juga gue ngerjain kalo ujung-ujung nya yang ada malah gue yang di contekin"

Buruk! Ya memang buruk pemikiran aldy malam ini untuk tidak mengerjakan tugasnya

Aldy melirik sebuah simcard yang berada di dalam kotak pensilnya, ide jahilnya pun kembali muncul di otaknya

"Ah gue prank call orang-orang aja kali ya kalo ada pulsanya ni simcard" senyum evil aldy pun terpancarkan

Aldy memasukan simcard itu di slot hp nya dan harapannya pun terkabul, ada pulsa 20000 di simcard itu, mungkin aldy lupa pernah mempunyai simcard ini atau mungkin ini milik orang lain yang ia temukan di jalan lalu ia pungut, tapi itu tidak penting sekarang,yang terpenting adalah melaksanakan ide jahil nya.

"Gue telfon aira ah"
"Ekhm ekhm" aldy mengetes pita suaranya untuk memainkan suaranya saat menelfon orang-orang
Via phone
089696xxxxxx
Aldy: hallo
Aira: iya hallo ini siapa?
Aldy: ini saya
Aira: saya siapa?
Aldy: kamu aira lah
Aira: siapa sih gapenting banget
Aldy: jangan sewot dong mba
Aira: gue matiin kalo gak penting
Aldy: eh jangan mba jangan
Aira: ada perlu apa dan ini siapa!
Aldy: mba jawab pertanyaan saya aja ya mba
Aira: orang gila ya?
Aldy: awan awan apa yang paling indah?
Aira: awan di langit lah
Aldy: salah mba, awana be with you
Aira: dasar gak jelas
Tut

"Yah di matiin, hahah tapi yaudahlah kasian gue kalo ngerjain aira"

Aldy kembali menscroll kontak telfon yang ia miliki untuk kembali menjalankan rencana jahilnya
"Salsha ah gue kerjain"
Via phone
Aldy: ekhm
Salsha: siapa nih?
Aldy: artis
Salsha: apaan sih
Aldy: mba mau tau siapa saya?
Salsha: enggak
Aldy: loh kok enggak sih
Salsha: gak penting
Aldy: ini saya goblin
Salsha: hahahaha emang gue bego, goblin cuma drama korea ya
Aldy: mba gak percaya?
Salsha: gak!
Aldy: mba tadi abis di cium kan sama cowok
Salsha: lo kurang kerjaan banget sih dy ngerjain gue!
Aldy: dy? Siapa dia?
Salsha: malaikat pencabut nyawa!
Tut

"Anjir kurang ajar gue di bilang malaikat pencabut nyawa! Eh tapi nggak papa deh, di drama goblin kan malaikat pencabut nyawa nya ganteng, berarti secara nggak langsung dia bilang gue ganteng hahahaha"

Malam semakin larut dan aldy sudah asyik dengan dunia mimpinya tanpa sadar hari ini ia sudah bicara banyak dengan salsha dan melupakan kejahatan salsha yang sering ia lakukan.

Pagi ini aldy berangkat sekolah lebih awal untuk menyalin pelajaran yang kemarin sempat tertinggal karena tidak masuk sekolah akibat insidennya dengan salsha, rasanya malas sekali ketika melihat teman-teman justru sibuk bermain games di gadget atau bahkan ada yang sibuk bergaya gaya di depan layar ponsel aldy justru sibuk menyalin tugas- tugas kemarin

"Al lo udah tau?" Aldy melirik teman sebangkunya dengan tatapan tanda tanya

"Minggu depan kita camping di bogor 5 hari satu angkatan" ujar Andi teman sebangku aldy yang terkenal cowok php dan suka bikin baper cewek-cewek

Mood aldy langsung naik 100% mendengar kabar baik itu, rasanya selama ia sma sekolah belum pernah sama sekali mengadakan camping untuk satu angkatan

"Serius ndi?" Tanya aldy untuk memastikan pernyataan andi

"Iya serius, keren gak? Duh gue gak sabar nih mau tebar pesona disana, apalagi sama temennya salsha yang emesh itu" gaya bicara andi yang alay itu membuat aldy berdegik

"Si welly? Gaya nya kaya gitu lo bilang emesh? Mau muntah gue rasanya" aldy menghiperbola ekspresi wajahnya seolah olah ia benar-benar berekspetasi bahwa welly semenjijikan itu

"Sial lo, lo gatau aja gue sering banget liat dia bikin ketawa temem-temennya, dia tuh happy virus banget"

3 jam berlalu rasanya benar-benar melelahkan harus bertarung dengan angka dan guru yang super nyebelin, contoh soal dengan soal yang diberikan sangat jauh berbeda.

"Gue cabut duluan ya dy, mau cuci mata bye"

Aldy hanya memutar bola matanya melihat tingkah teman sebangkunya yang aneh itu

"Aldy"

Senyum manis langsung terukir di bibir aldy saat melihat Aira di ambang pintu , Aldy langsung merapihkan barangnya dan menghampiri Aira

"Kenapa Ay?"

"Ay ay ! Nama aku Aira gaboleh di singkat singkat" Aldy hanya terkekeh melihat tingkah manis Aira

"Ay kan panggilan sayang" ucap Aldy sembari mengedipkan sebelah matanya

"Apaan sih Aldy, udah ah ayok ke kantin" Aldy hanya senyum-senyum melihat pipi Aira yang bersemu

Di kantin Aldy melihat tidak ada tempat kosong satupun, semua meja sudah di penuhi siswa-siswi yang sedang makan ataupun hanya sekedar mengobrol

"Duduk disana aja" aldy melihat ke arah yang aira tunjuk yang ternyata adalah tempat salsha and the gengs

"Yakin?" Tanya aldy, ia masih belum siap bertemu salsha karena insiden kemarin, entah kenapa hatinya mengatakan bahwa ia takut untuk menatap salsha kali ini, tidak seperti biasanya.

Aldy masih menatap salsha yang sedang makan bersama teman temannya, dan tanpa sadar ternyata salsha melihat ke arahnya namun beberapa detik kemudian salsha langsung buang muka seolah olah seperti ia tidak melihat aldy barusan

"Eum Aira gue gak laper, gue mau ke kelas aja, mendadak gue sakit kepala, lo sama temen lo aja dulu"

"Aldy kamu lupa? Aku di jauhin sama temen-temen, yaudah kalo kamu gak makan aku juga enggak"

Andai saja Aira tau permasalahannya dengan salsha, akhirnya mau tak mau aldy menemani aira makan meskipun harus sesekali bertatap mata dengan salsha

"Em dy kamu udah tau minggu besok camping, kamu ikut?"

"Pasti lah, lo harus ikut pokoknya"

Aldy melirik aira yang sedang menatap aldy dengan tatapan yang sulit di artikan

"Rambut gue ada ubannya? Muka gue terlalu ganteng? Apa ada chaya cahaya ilahi di muka gue? " ucap aldy sambil mencoba melucu karena aira tiba tiba saja diam

"Aku perhatiin kayanya kamu sama salsha aneh hari ini, dari tadi kaya gimana gitu, salsha juga hari ini nggak jailin aku, kamu ngapain salsha?"

Aldy langsung tersedak mendengar pertanyaan aira, apa aldy harus memberitahu insiden kemarin kepada aira?

"Ya bagus dong dia nggak jailin lo, gue nggak ngapa-ngapain salsha kok, lo ada ada aja, oiya lo ikut camping kan?" Tanya aldy mencoba mengalihkan pembicaraan

"Enggak, minggu depan ayah salsha pulang dari belanda, aku harus bantu ibu nyiapin acara"

Aldy masih saja kesal setiap kali aira susah berpergian dengan alasan pekerjaan ibunya, andai saja ibunya aira tidak bekerja di rumah salsha pasti tidak akan serumit ini

BERSAMBUNG...
PLIS VOTE AND COMENT
DON'T BE SILENT READERS

SEE U NEXT PART

Maaf yg td ada kesalahan teknis.
Makasi

INTUISI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang