Luka (SALSHA)

5.2K 295 16
                                    

Ajari aku untuk mencintaimu tanpa rasa sesakit ini

Sore ini gemercik hujan tak kunjung berhenti mengunjungi sang bumi, bahkan daun daun tertekuk karena tak lagi mampu menahan air yang jatuh

Dari balik jendela lagi lagi salsha menatap aldy yang jalan berdua dengan aira di bawah air hujan, rasanya indah bila ia yang berada di samping aldy sekarang, tapi semuanya sudah terlambat mungkin tak akan bisa lagi seperti masa itu.

*malaikat baik ku titipkan dia untuk mu tolong jaga dia di bangun dan tidurnya, jangan sampai dia terluka dan bersedih, karena bahagiaku ketika dia biaa tersenyum*

Salsha melirik ponsel nya yang berdering

*ayah ❤*

Nama itu terasa asing di ponsel salsha, tak ada riwayat ataupun history apapun di ponselnya bersama ayah, dengan tatapan sendu salsha mengangkat telfon dari ayahnya

Salsha: hallo
Ayah: salsha are you okay?
Salsha: yes im okay
Ayah: what happend? Are you sad?
Salsha:no
Ayah: salsha..
Salsha: ya?
Ayah: ayah akan pulang ke indonesia
Salsha: pulang?
Ayah: are you happy?
Salsha: -

Salsha memutuskan sambungan telfonnya, entah kenapa akhir-akhir ini rasanya ia membenci ayahnya, bahkan mamanya juga seperti sudah tidak perduli lagi dengan ayah

"Tok tok tok"

Salsha buru-buru terbaring di tempat tidur dan menutup separuh badannya dengan selimut, agar seseorang menyangkanya sedang istirahat

"Masuk ajaa" ucap salsha

Sosok pria dengan rambut dan tubuhnya yang basah memasuki kamar salsha

"Eh pinjemin aira baju, kasian bajunya basah" ucap pria itu

Salsha menatap aldy dari atas sampai bawah, salsha pikir ia akan mengatakan sesuatu yg lebih penting

"Emangnya gue pikirin, mau bajunya yang basah kek gue gak perduli ya, siapa dia emangnya?" Dengan malas salsha harus kembali berpura-pura jahat

"Lo tuh ya nenek sihir apa nenek rombeng sih jahat banget jadi orang"

Salsha langsung menatap aldy dengan tatapan tajamnya lalu ia berdiri dan berjalan ke depan sebuah lemari dan mengambil satu stel baju

"Masih jahatan gue apa lo? Mikir kalo ngomong! Asal lo tau gue benci lo selalu ada di pihak aira, pergi sekarang" ucap salsha lalu melempar baju itu dan kembali berbaring di ranjangnya

Salsha melihat aldy berjalan mendekatinya dan
"bangun!" Tangan salsha di tarik paksa oleh aldy

"Apa gue harus ada di pihak orang kaya lo?!" Ucap aldy

mata salsha mulai berkaca kaca saat aldy berkata dengan nada setinggi itu

"Apa lo harus berpihak sama orang yang gak mencintai lo sama sekali?!" Balas salsha dengan mengeratkan deretan giginya (ngerti gak?)

Salsha melihat tatapan yang berbeda dari aldy, entah kenapa salsha merasa aldy enggan membahas soal perasaan nya

"Kenapa lo diem? Bahkan lo sama sekali gak ngehargain perasaan gue kan?"

"Sal, masih sampe sekarang?"

Salsha menatap aldy, salsha tau apa yang di maksud aldy, ya tentang rasa cintanya pada aldy

"Masih dy, asal lo tau ngelupain seseorang itu bukan kaya ngapus debu di kaca!, udah sana kasih baju nya ke aira, gue ngantuk" salsha langsung berbaring dan menarik selimutnya sampai atas tubuhnya

Di dalam selimut salsha sama sekali tidak memejamkan matanya, ia hanya fokus mendengarkan derap langkah aldy yang tidak kunjung berbunyi sampai saat ini

Beberapa detik kemudian salsha merasa ada yang memeluknya

"Gue bukan ga ngehargain soal perasaan lo, tapi gue cuma anggep lo gak lebih dari sahabat, makasih soal perasaan lo yang masih ada buat gue sampai sekarang, tapi asal lo tau hati gue udah milik yang lain, jangan bikin semuanya sia-sia sal, masih banyak di luar sana yang jauh lebih pantes buat lo"

Mata salsha mulai berkaca-kaca, bahkan sampai saat ini perasaan aldy pun masih tetap sama, mungkin benar dirinya yang bodoh untuk bertahan selama ini dengan mengatas namakan cinta, semua perasaannya terbuang sia-sia hanya untuk mencintai seseorang yang sama sekali tidak memiliki rasa yang sama

Salsha menatap kepergian aldy dan di ambang pintu salsha melihat aira yang berdiri mematung seakan baru saja aira menyaksikan semua yang terjadi, apa sekarang aira merasa menang atas kekalahan salsha? Atau aira merasa senang karena aldy tidak bisa mebalas perasaan salsha?

Salsha hanya tersenyum kecut saat aira tersenyum kepadanya
"Tutup pintunya" triak salsha kencang

Salsha langsung membuka ponselnya dan membuka grup chat *the best girl

salsha: im so sad now
Welly: kunanon sia teh?
Salsha: jangan make bahasa sunda wel
welly: itu teh bahasa inggris
Salsha: gue lagi gak mood becanda yaa
Netta: kenapa sih inces?
welly: paling gara-gara aldy
Salsha: tumben pinter, tadi dia bilang ' Gue bukan ga ngehargain soal perasaan lo, tapi gue cuma anggep lo gak lebih dari sahabat, makasih soal perasaan lo yang masih ada buat gue sampai sekarang, tapi asal lo tau hati gue udah milik yang lain, jangan bikin semuanya sia-sia sal, masih banyak di luar sana yang jauh lebih pantes buat lo'
Welly: anjiirr gue kalo di gituin langsung move on seketika
Netta: tau lo sal, udahalah lupain, ntar dia ngerasa sok ganteng
Salsha: yee kuda nil, emang lo pikir ngelupain gampang? Kalo gampang buat apa gua uring-uringan selama ini!
Netta: sal itu buka soal gampang atau susah, tapi soal niat, selama ini hati lo tuh gak ada niatan sedikitpun kan buat luapin aldy, yang lo lakuin cuma bertahan sama perasaan lo itu, namamya bodoh sal
Welly: anjay netta teguh ceramah
Netta: iya dong gua kan anaknya mario teguh
Welly: jeh yang anak kandung aja gak di aku, apalagi lo anak boleh nemu di selokan
Netta: sial
Salsha: au ah gua bingung
Welly: pegangan sal ntar jatoh
Salsha: welly bacot nih minta di tusuk jarum pentol

Salsha langsung mengclose aplikasi cahatnya, ia memikirkan ucapan netta, mungkin ada benarnya, selama ini yang ia lakukan bukan pergi meninggalkan perasaanya justru ia bertahan dengan perasaan bodohnya itu,

"Aaaaaaaa" triak salsha

Setelah bosan karena tidak bisa tidur salsha memutuskan untuk keluar kamar, dan ternyata di luar aira, aldy dan juga ibu aira sedang tertawa bersama, dulu mungkin ia akan ikut tertawa bersama tapi untuk saat ini hal itu adalah hal yang harus ia buang jauh jauh

Salsha melewati mereka dan duduk di meja makan, salsha tau mereka semua menatap nya saat ini tapi salsha mencoba untuk tidak perduli, salsha menyalakan tv dan chanel pertama yang tayang adalah acara musik video

*ku tuliskan kenangan tentang
Cara ku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuat ku
Mudah berikan hati ku padamu

Takan habis sejuta lagu untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta ini*

"Ish alay" salsha langsung mematikan televisinya dan membawa segelas air

"Lo kali yang alay" ucap aldy pelan

Salsha hanya memutar bola matanya, rasanya ingin sekali melawan ucapan aldy tapi moodnya sedang tidak bagus saat ini

"Sal sini gabung" ucap aira

"Gabung sama lo? Ogah, kaya gak ada yang lebih penting aja"
Salsha langsung masuk kamar dan menutup pintu dengan kencang

Bersambung...
yang nulis lagi suka lagu surat cinta untuk strala hahaha
Mungkin part selanjutnya bakal ada lagi lagunya😂😂
Keep vote and coment please and see u next part

INTUISI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang