Dunia ini bukan hanya tentang kamu, tapi tentang aku dan juga luka
Sepanjang perjalanan aldy terus membujuk aira untuk ikut camping
"Aira ayolah ikut, nanti aku bantu ibu kamu sebelum kita pergi camping"
Sejujurnya aira juga ingin ikut, dia juga termasuk salah satu murid pencinta alam, tapi bagaimana jika ibunya tidak mengijinkan
"Ald aku..
"Pokoknya kita ke tempat ibukamu sekarang"
Aira hanya pasrah dengan ucapan aldy, di sepanjang perjalanan aldy menggandeng tangan aira, aldy terus menceritakan segala hal yang ia alami dan aira dengan senang hati mendengarkan cerita aldy.
Sejujurnya aira sangat beruntung memiliki aldy yang menyayanginya begitu tulus, aldy tidak pernah mengungkit perihal ekonomi keluarganya, bahkan di sekolah jika ada yang mencelanya aldy dengan sigap membelanya walaupun teman aldy sendiri yang mencelanya.
"Aldy hujan" ucap aira sembari menutup kepalanya dengan kedua telapak tangannya
"Kita hujan-hujanan aja, kan udah biasa"
Aira menatap aldy yang sangat menyukai hujan, di bawah hujan aldy tertawa bahkan ia terlihat sangat menikmati hujan, aira selalu berharap akan terus seperti ini bersama aldy untuk selamanya, meskipun ia tau tentang keluarga aldy yang menentang hubungannya, aira tau ini egois tapi iniah kebahagiaanya.
"Aldy kamu mau janji satu hal sama aku?"
"Apa?"
"Dy kita gak tau takdir kita kedepannya, intinya aku makasih banget kamu udah selalu ada buat aku, aku cuma mau kita sama-sama selamanya sebagai apapun itu" ucap aira
Aira menatap aldy yang hanya tersenyum tanpa membalas ucapan aira
"Aira apa belum cukup semuanya yang aku kasih ke kamu? Apa itu semua belum bisa jadi bukti kalo aku tulus sama kamu? Mau sekarang atau nanti aku jamin kita bakal sama-sama terus"
Aira langsung tersenyum, rasanya dari dulu aldy tidak pernah berubah dan aira suka itu.
"Ald duduk dulu yuk capek tau"
Aira dan aldy menghampiri sebuah gubuk tempat orang-orang singgah untuk berteduh
'Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Karna telah ku habiskan
Sisa hidup ku hanya untuk mu
Dan tlah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karna telah ku habiskan
Sisa cintaku hanya untuk mu'lantunan lagu dari bibir aldy cukup menghangatkan hati aira saat ini,
"Ai, meskipun sampai saat ini kamu belum bisa terima cinta aku, aku bakalan terus ada di sisi kamu, dan gak akan ada kata menjauh buat aku, karena itu hanya buat laki-laki pecundang yang habis di tolak langsung pergi gitu aja" ucap aldy
Aira hanya tertawa, bukan ia tak bisa membalas perasaan aldy tapi aira memikirkan perasaan salsha, aira tau tentang cinta salsha untuk aldy, aira tau alasan di balik semua kejahatan yang salsha lakukan pada dirinya itu semua semata-mata untuk mendapatkan perhatian aldy
"Kamu inget awal dari semuanya? Kenapa cinta kamu buat aku al? Ada orang yang jauh lebih mencntai kamu"
Dua tahun yang lalu
Saat itu keluarga aldy dan juga salsha merayakan malam pergantian tahun, malam dimana semuanya akan berganti, saat itu aldy dan salsha juga mengajak aira untuk menikmati euforoa malam tahun baru di rumah salsha dan tentunya aira sangat senang merayakan bersama kedua sahabatnya
Tapi indahnya persahabatan sekaan ikut berganti bersama malam pergantian tahun itu
"Sal aku suka sama aira, aku mau hubungan yang lebih sama aira, tapi aku mau kita tetep sahabatan, aku janji gak akan lupain kamu" ucap aldy saat mereka tengah bakar-bakar jagung
Aira hanya ternganga dengan ucapan aldy barusan, sedangan mata salsha sudah berkaca-kaca, bagaimana tidak seseorang yang selama ini kita harapkan justru menharapkan orang lain.
"Aira, aku sayang sama kamu lebih dari sahabat, aku jatuh cinta sama kamu sejak pertama kali kita ketemu di rumah salsha, dari dulu sampai sekarang rasanya gak berubah" ucap aldy sambil menggenggam kedua tangan aira
Aira menatap salsha yang menatapnya dengan tatapan penuh kebencian, tidak lagi ada kehangatan di mata salsha saat itu, tidak ada lagi senyum salsha untuknya
Aira menatap salsha yang berjalan kencang ke arahnya
"Gue benci sama lo, lo bukan lagi sahabat gue, gue gak sudi punya sahabat tukang rebut kaya lo, seandainya lo gak masuk ke kehidupan gue sama aldy, gue gak akan kehilangan aldy dan lo aldy! Gue yang duluan suka sama lo, gue al! Gue! Dan lo sama sekali gak sadar soal itu, semenjak ada aira yang lo bahas cuma aira,aira dan aira"Salsha langsung pergi meninggalkan semuanya dan masuk ke kamar
tidak tinggal diam, aira mengejar salsha
"Sal gue minta maaf, gue gak ada maksud buat ngerebut semuanya, gue gak tau apa-apa soal perasaan aldy" ucap aira di depan kamar salsha
"Alah gak usah muka dua lo! Gue juga tau lu juga suka kan sama aldy, udah sana terima aldy, dan inget kita bukan sahabat lagi gak usah sok baik sama gue" teriak salsha, mungkin sejujurnya salsha berat mengatakan itu semua tapi ini lah fakta perasaannya saat ini
"Sal gue minta maaf, gue gak mau kehilangan lo, kita udah jadi sahabat dari kecil, gue bakal lakuim apa aja buat lo sal plis"ucap aira
Salsha membuka pintu kamarnya dan menatap aira yang menangis di depan kamarnya
"Gue mau lo gak terima aldy sampai kapan pun!"
*brak
Salsha langsung menutup kencang pintu kamarnya, dan saat itulah semuanya berganti bersama malam pergantian tahun
Aira dan aldy sama-sama termenung mengingat kejadian itu, kejadian dimana mereka harus kehilangan sosok salsha dalam persahabatannya
"Apa itu alasan kenapa kamu gak nerima aku sampai saat ini?" Tanya aldy
"Dy aku udah kehilangan salsha, kalau nanti kita lebih dari sahabat, okelah kita bahgia tapi kalo putus aku bakal kehilangan kamu juga" aira mencoba meyakinkan aldy
"Apa bedanya sahabat sama pacaran? Intinya sama sama kan? Udah kita pulang aja aku gak mau bahas itu"
"Ai tapi kamu harus janji, suatu saat kalo aku berhasil yakinin salsha kamu bakal terima aku"ucap aldy
Aira hanya tersenyum
"Udah lah aldy ayok pulang"
👆👆 potongan cerita part selanjutnyaa😂😂
Bersambung
Maaf gabisa panjang-panjang emang porsinya segini, tenang aku udah ketik part selanjutnya
20+vote langsung di next
Jangan lupa coment nya
Thankyou so much
See u next part
KAMU SEDANG MEMBACA
INTUISI [END]
Teen Fiction"Sejak dulu bahakan hingga saat ini perasaanku belum berubah sedikitpun, semuanya masih sama, sama-sama menyakitkan" -salsha "Kenapa semuanya berbeda ketika aku berhasil mendapatkan mu? Rasanya semuanya hilang bahkan lenyap hanya karena ada hati y...