Ketika rasa tak berbalas
Dan aku tetap bertahan
Seperti aku hanya memiliki sang raga
Namun hatinya tetap milik yang lain
Semua sama dengan sia-siaSalsha terus berusaha menahan beban di punggungnya, ini demi keselamatan mereka di tengah hutan belantara ini, meskipun tangan salsha penuh luka dan kainya pun terus menimbulkan rasa nyeri.
"Sal, turunin gue aja, kita duduk dulu" ucap aldy
"Apa turun dulu?! Kita mau ngapain disini? Lo mau di terkam hewan buas? Atau mau ketimbun longsor lagi? Entar kalo ada gempa susulan gimana? Lo tau kita dihutan sekarang hah!"
"Kenapa? Lo takut? Lo nggak sendiri kok kan ada gue" ucap aldy
Akhirnya salsha pun menurunkan aldy, kemudian salsha dan aldy duduk di sebuah batang pohon besar yang tumbang.
Suara hewan malam terngiang-ngiang di telinga salsha, suasana mencekam pun semakin membuat fikiran negatif salsha semakin meningkat, bahkan berkali-kali salsha melirik ke segala arah untuk memastikan dirinya aman dari serangan hewan buas ataupun hal lainnya.
"Lebay deh lo, sini tangan lo"
Salsha menjulurkan kedua tangannya pada aldy, salsha berfikir aldy akan mengobati luka-luka di tangannya
"Oh yaudah" salsha langsung menatap tajam aldy
"Yaudah?!!" Ucap salsha dengan nada yang agak tinggi
"Hahaha enggak bercanda, sini-sini gue tambahin lukanya" ucap aldy
Salsha langsung tertegun dengan ucapan aldy barusan, sadarkah dia bahwa selama ini dialah yang membuat luka yang sakit tapi tidak berdarah ini?
"Nggak usah dy makasih, udah terlalu banyak" ucap salsha dengan mengalih kan pandangannya
"Maaf.."
Salsha tidak lagi membuka pembicaraan, perasaanya kelu dan salsha tau suasana akan kembali secanggung ini bila rasa itu timbul lagi, semuanya sudah berbeda tidak lagi sama seperti dulu
Setelah cukup lama saling berdiam dan sibuk dengan imajinasinya masing-masing, akhirnya suasana sedikit mencair ketika aldy mulai meembuka suara
"Gue nggak bawa p3k jadi pake selayer gue dulu ya biar darahnya mampet" ucap aldy sembari melilitkan selayer hitam bergambar tengkorak itu ke tangan salsha
"Kenapa harus tengkorak sih dy?" Ucap salsha
Namun aldy sama sekali tidak menjawab, salsha menatap aldy, dilihatnya aldy menatap ke arah depan dengan pandangan mata yang kosong
"Ald..
"Aldy..
Salsha merasa merinding dan bulu kuduknya tegang. Salsha langsung berdiri
"Aldy lo jangan pura-pura ya" salsha semakin panik ketika aldy tidak merespon ucapannya
"Aldy gue bakal lari kalo lo sampe kerasukan beneran" ucap salsha untuk memastikan bahwa aldy tidak sedang berpura-pura
"Lo mau lari kemana?"
Salsha semakin menjauhkan jaraknya ketika suara aldy terdengar sangat menyeramkan
KAMU SEDANG MEMBACA
INTUISI [END]
Teen Fiction"Sejak dulu bahakan hingga saat ini perasaanku belum berubah sedikitpun, semuanya masih sama, sama-sama menyakitkan" -salsha "Kenapa semuanya berbeda ketika aku berhasil mendapatkan mu? Rasanya semuanya hilang bahkan lenyap hanya karena ada hati y...