KELIMA

97 5 2
                                    

Ketiga nya sudah berada di rumah monica, hanya Claritsa yang belum datang. Ia tidak berangkat bersama karena membawa motor sendiri.

Tok tok tok

Ia memgetuk pintu rumah sahabatnya. Tidak lama kemudian ada yang membuka pintu rumah sahabatnya.
"Assalamu'alaikum tante , ada monica gak?"sapa nya pada mamah sahabatnya yang bernama lastri.
"Waalaikumsalam, eh nak claritsa masuk nak monica ada di atas"ucap mamahnya monica dengan ramah dan sambil mempersilahkan masuk.
"Terima kasih tante, aku ke atas ya tan" kata Claritsa sambil menaiki tangga rumah sahabatnya.

Satu

Dua

Tiga

"Hey" Claritsa yang berniat mengagetkan ketiga sahabatnya namun gagal karna di antaranya tidak ada yang kaget dibuatnya.

krik krik krik

"Pasti mau kagetin kita ya?mampus gak kaget, ceming gue mah"kata Rena sambil menjulurkan lidahnya alias meledek Claritsa.
"Yah gagal deh"gerutu Claritsa sambil duduk di sebelah monica.

"Btw nih ya tau gak?"Kata Monica yang setengah-setengah berbicara.
"Apaan?"Claritsa yang mendekatkan wajah nya pada wajah monica.
"Jan deket-deket oon"ucap monica sambil menoyor kepala sahabatnya claritsa.

"Jangan kebiasaan ngomong setengah-setengah" ucap Rena santai.
"Tau ih jangan setengah-setengah bikin penasaran ae"ujar Diana.

"Si Lulu gak bisa move on dari Rey ya?"tanya monica dengan nada polos.

"Uhuk uhuk"pertanyaan monic membuatnya tersedak.

"Minum dulu nih" monica menyodorkan gelas yang berisi air pada Rena.

"Et yakali deh"sahut Claritsa sambil meminum es teh buatan monica.

"Bisa aja clar siapa tau si Rey nya udah move on tapi Lulu nya gak bisa move on"jelas Diana yang membuat semuanya terdiam.

"Nah itu, secara kan si Rey ganteng,baik,jago main gitar. Siapa yang gak mau sama dia" sahut monica.

setelah berbicara seperti itu, monica mencari sesuatu yang ada di dalam iPhonenya.

"Eh liat deh, instagramnya Rey aja setiap Rey ngepost selalu di like" Monica sambil menunjukkan fotonya.

"Dih iya dah padahal Rey gapernah ngelike fotonya Lulu paling cuma sekali gitu"ucap Diana sambil memakan cemilan yang di siapkan oleh monica.

"Lah iya anju"

"Belum bisa move on najis"

"Gak bisa move on apa gak laku?"

"Yailah udah apa cuma dia yang tahu"sahut Rena tibatiba dan menjeda perkataannya "Move on itu gak segampang balikin telapak tangan, jadi gak semudah itu buat ngelupain seseorang"Sambungnya dengan menatap wajah sahabatnya.

"Eh gue mau nanya sama lo mon"tanya Rena dengan wajah serius.
"Apaa?"monica sambil menatap wajahnya Rena.

"Lo suka sama Deva ya?"pertanyaannya membuat suasana menjadi hening seketika.
"Ha?apaan?!" Tanya Diana dengan nada serius.
"serius?demi apa???"sambung Claritsa.

"Hmm sebenernya gue mau cerita, tapi nunggu waktu yang tepat"jawab monica sambil menundukkan wajahnya.

"Cerita aja apa elah"ucap Rena sambil membenarkan posisi duduknya.

"Percuma lo punya sahabat tapi lo gak pernah mau cerita apa-apa sama sahabat lo sendiri"cerocos Diana panjang lebar.

"Sekarang gue tanya, apa artinya punya sahabat?buat saling berbagi cerita kan?"tanya Claritsa pada monica.

"Iya gue minta maaf, gue emang suka sama Deva.Tapi?apa Deva punya perasaan yang sama kaya gue? kata orang dia suka PHP"Monica sambil menunduk menahan air matanya yang akan terjatuh.

"Gue yakin kok dia juga suka sama lo, jangan pernah nilai orang cuma dari cerita orang mon, sebelum lo tau keberannya kaya gimana"jelas Rena sambil memeluk sahabatnya.

"Iya ,lo jangan mikir yang ngga-ngga dulu tentang orang yang lo sayang"sahut Diana dan Claritsa berbarengan.

"Hey don't cry. Gue,Diana,Claritsa bakal bantuin lo kok tenang aja"ucap Rena sambil menyeka air mata sahabatnya dan tersenyum tulus.

"Iya gue bantuin jangan nangis lagi ya"

"Iya selow ae"

"Btw jam berapa nih?eh udah jam set6, gue balik ya"Rena berdiri sambil mengambil tas nya yang berada di sofa.
"Gue juga ya, kan gue bareng sama Rena"kata Diana.
"Gue juga deh takut kemaleman" ujar Claritsa karna ia membawa motor sendiri.

"Gak nanti aja?" tanya monica.

"kayanya nggak deh gue udah bilang nyokap cuma sebentar" sahut Rena.

"Yaudah makasih ya, hati-hati di jalan"ucap Monic sambil mengantarkan sahabatnya sampai gerbang.

"Nyokap lo mana?"tanya Claritsa karna ketiganya ingin berpamitan.

"Gak ada dia pergi ke mall, nanti gue bilangin aja ya"jawab monica.

"Okee deh, bye"

"Bye" Monica sambil melambaikan tangannya.

HALLO
SERU GAK CERITANYA?

VOTE AND COMMENT YA!

See you!






I Hate You but I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang