I Hate You but I Love You

EMPAT BELAS

Setelah keduanya berada di salah satu restaurant di Mall itu. Rey sibuk memilih makanan yang akan di santapnya. Dan Rena sibuk dengan ponsel nya.
Ia membuka grup chat bersama ketiga sahabatnya.

4 cecan

Diana asseva : Jalan kek yu :(

Diana asseva : Ah elah ayu kek:(

Claritsa Agatha D : Kurbel lo

Renatalia Putri : Gabisa

Monica anjani : Mengapa nak?

Renatalia Putri : Gue lg sm Rey

Monica anjani : HAH?!

Diana asseva : 2

Claritsa Agatha D : 3

Renatalia Putri : Kenapa sih

Monica anjani : ASIK BESOK DI KASIH PJ!!!!

Renatalia Putri : GILA IH!!!

Renatalia Putri : SIAPA YANG JADIAN MONIC!!!!

"Ekhem.." Rey berdehem membuat Rena kaget dan refleks memasukkan ponselnya kedalam tasnya.

"Ish!ngagetin aja sih" Ucap Rena kesal.

Rey menaikkan sebelah alisnya. "Mau makan apaan?"

"Di bayarin nih" sahut Rena dengan nada yang antusias.

"Iya"

"As--" Rena bersorak gembira dan tiba-tiba ucapan nya terpotong saat Rey memotong pembicaraannya.

"Gue biarin" Sahut Rey sambil terkekeh.

"Sialan" Rena mengkrucutkan bibirnya.

"Bercanda elah" ujar Rey sambil melihat buku menu.

"Bodo amat"

"Baper"

"Lah ngerti bahasa gituan juga?" Alis Rena mengkerut dengan senyum meremehkannya.

"Lah. Terus?"

"Lo kan kek kulkas. Dingin"Ucap Rena sambil tertawa.

Rey menaikan sebelah alisnya dan  tidak menanggapi perkataan Rena.

"Bercanda oke,bercanda" Ucap Rena lagi sambil berhenti tertawa.

"Iya"

"Mau makan apaan nih?" Tanya Rey.

"Samain aja sama lo"

Rey memanggil salah satu pelayan restaurant dan memesan makanan dan minuman.

"Dua nasi goreng sama dua es teh manis ya mbak" Pesan Rey pada pelayan itu.

"Mas nya udah manis masa mau minum teh manis." Ucap Pelayan itu.

Rey hanya tersenyum sedangkan Rena memalingkan wajahnya kesal.

"Baik mas di tunggu ya pesanannya"

Rey menangguk dan tersenyum.

"Rey"

"Hm"

"Rey"

"Hm"

"Rey"

"Apaan sih. Gue denger Ren. Kenapa?" sahut Rey.

"Gapapa. Tes kuping"

Sedangkan Rey yang mendengarnya hanya mendengus antara kesal dan gemas pada Rena.