KETUJUH

87 2 0
                                    

Rey baru saja sampai di rumahnya dan memarkirkan mobilnya di halaman depan. Dan ia memasuki rumahnya dengan penampilan yang tidak karuan.

"Kalo masuk rumah tuh ucap salam jangan main masuk aja!"kata ayahnya yang bernama soleh adiputra. "Kamu gak punya sopan santun?"sambung ayahnya yang sedang duduk di sofa ruang tengah sambil membaca koran dan menunggu Rey anaknya pulang.

"Assalamu'alaikum"jawab Rey dengan nada dingin dan wajah datarnya.

"Waalaikumsalam" ucap ayahnya "Kamu abis dari man--" ucapan ayahnya terpotong.

"Main" dengan cepat Rey menjawabnya dan langsung menaiki tangga rumahnya menuju kamarnya.

Setelah ia membersihkan diri lalu ia berbaring di atas kasur dan menatap langit-langit kamarnya yang bercat biru laut, ia merasa dirinya sangat lelah hari ini.

Ia bangun dari tidurnya dan langsung mengambil gitar yang ada di dekat lemari bajunya itu. Ia menyanyikan sebuah lagu.

Saat dirinya sedang memainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok

"Siapa?"tanya Rey dari dalam kamar.

"Gue Rizka"

"Masuk kak pintunya gak di kunci"teriaknya dari dalam kamar

Rizka membuka pintu kamar adiknya.

"Di cariin papah, di suruh ke bawah" ucap Rizka pada Rey.

"Gue gak mau" sergah Rey dengan wajah datarnya.

"Kenapa si?lo kenapa sama papah?"

"Gak apa-apa"

"Lo jangan begitu sama papah, mau gimana pun dia itu orang tua kandung kita. Sekarang yang ada cuma papah. Hargain dia dikit kek apa kek, lo harus jaga kelakuan lo!sopan santun dikit kalo sama orang tua!jangan gini" cerocos Rizka sambil duduk di samping adiknya.

Namun percuma saja ia menasihati adiknya tersebut. Ia tidak akan mendengarkan ucapan Rizka kakaknya.

"Hmm"

"Denger gue gak si?"

"Hmm"

"Serius"

"Ya"

"Udah sana kak keluar dari kamar gue trus bilangin papah gue gak mau ke bawah"sambung Rey sambil meletakkan gitarnya ke tempat semula.

"Gue mau tidur"

"Ta--tapi"

"Keluar sana" Rey mendorong kakaknya agar segera keluar dari kamarnya.

Ia berbaring di atas kasurnya dan mulai memejamkan matanya dan ia mulai tertidur.

***

Matahari mulai terbit dan hari mulai cerah. Namun, Rey masih ada di atas tempat tidurnya dan rupanya ia masih tertidur.

"Rey bangun! udah siang" ucap Rizka sambil membuka tirai di kamarnya Rey.
Namun yang di panggil tidak menjawab dan hanya malas-malasan untuk bangun.

"Et dah malah tidur lagi"

"Rey bangun ih!!!"teriak kakaknya.

"Ah elah kebo ni anak ya"

"AH ELAH SIAPA SI YANG CIPRATIN AIR!!!" Rey dengan tiba-tiba menyahut setelah Rizka kakaknya mencipratkan air pada wajah adiknya.

I Hate You but I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang