KEDELAPAN

76 4 0
                                    

"Cukup sekian, ada yang ingin bertanya?"tanya pak ujang kepada murid-muridnya.

"Tidak pak" jawab anak-anak serentak.

"Oke. Bapak ada urusan sebentar, kalian jangan keluar kelas ya!" pinta pak ujang agar anak muridnya tidak berlari-larian ke luar kelas.

Saat pak ujang hendak berjalan keluar dari kelas 11.5 langkahnya terhenti saat Claritsa dan Diana ikut berjalan ke luar kelas.

"Mau kemana kalian?"tanya pak ujang.

"Emm ke--ke"jawab Diana gugup saat pak ujang bertanya.

"Kantin pak!hehehe laper"sahut Claritsa dengan wajah polosnya.

"Ih goblok banget astaga" gumam Diana sambil menatap wajah Claritsa.

"Kenapa Di?"tanya Claritsa pada Diana.

"Ga" jawab Diana singkat karena perilaku claritsa yang membuatnya sangat sebal.

"Udah-udah sekarang kalian jawab kalian mau kemana?!"tanya pak ujang sambil berdecak.

"Emm perpus pak"

"Kan rajin"

"Yasudah kalian ke perpus, tapi langsung balik lagi ke kelas"ucap pak ujang.

"Ya pak"

Sedangkan teman-teman lain yang melihatnya hanya menahan tawa saat melihat kelakuan Claritsa yang sangat polos.

"Huh hampir aja ketauan"Diana bersyukur karena dirinya dan claritsa tidak ketahuan. "Bego lagi ni anak satu ya" Diana seraya menoyor kepala Claritsa.

"Ah elah gue mulu yang salah" gerutu Claritsa.

"Emang lo yang salah!" sahut teman-temannya sambil cekikikan.

Keempatnya berlalu meninggalkan kelas menuju kantin.

"Gue mau beli choki-choki!" seru Rena sambil mengeluarkan Iphone miliknya dari saku baju seragamnya.

"Whahaha anjing ngakak" suara itu terdengar jelas saat ketiga teman Rey tertawa dan membuat Rena menoleh ke arah sumber suara.

"Woy sumpah ngakak gak boong anjing HAHAHA"

Mereka tertawa saat Deva menggodai adik kelas yang terlihat culun itu, lucu memang.

Dengan penasaran Rena menghampiri segerombolan most wanted tersebut.

"Heh!lo pada bolos lagi?dan lagi?" tanya Rena seraya menggebrak meja kantin.

Namun percuma saja ia berbicara pada segerombolan pembuat onar tersebut.

"Heh denger gue gak si?!"

"Kek ada yang ngomong dah, serem ih" Zaki dengan nada yang dramatis.

"Ih iya dah merinding anjir gue" ujar Rendi.

"Sekarang jawab pertanyaan gue!kalian bolos pelajaran lagi?!" Nada Rena meninggi saat berbicara pada keempatnya.

"Iya" Sahut Rey seraya meminum es nya.

"Ngapain sih pada bolos aja dah!"

"Lagian ngapain belajar kalo orang itu awalnya udah bego ya sama aja" ucap Zaki.

"Astaga pikiran lo pada gimana sih!" ucap Rena sambil memutar bola matanya.

"Terus urusan lo ngapain disini?" Suara itu sangat khas terdengar dan itu suara datarnya Rey.

"Ya--ya gak ada sih" Rena menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

"Yaudah"

Mendengar ucapan Rey lalu Rena berlalu meninggalkan keempatnya sambil menatap Rey sinis.

I Hate You but I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang