*****************
"Kenapa diam hah!!! kau bilang kau pembantu bukan mana ada pembantu kelayapan malam malam bersama seorang laki laki!!!! "Tegas ali. Prilly hanya mampu menunduk, ini salahnya seharusnya dia tidak seperti ini.
"Maaf"hanya kata itu yang muncul dari bibir mungilnya.
"Kenapa diam dan membisu tadi pagi kau pintar berbicara tapi kenapa sekarang kau diam seperti patung? "Ali semakin tidak bisa mengendalikan emosinya.
"Maaf aku yang salah harusnya aku tidak emosi sehingga tidak menuruti semua perintahmu maaf karena melawanmu aku memang bukan istri yang baik kak. "Ucapnya pelan seraya menyesali semua perbuatannya.
"Ohhh baru nyadar lo ya, gue udah baik baikin lo tadi ada hasilnya juga, asal lo tau semua yang gue lakuin ke lo...sikap manis gue ke lo itu palsu karena apa karena kalo sampe lo pergi dari rumah ini gue bakal nggak bisa bales kematian papa gue dan karena lo udah berani ngelawan dan nolak gue sekarang ikut gue"ucap ali yang langsung menyeret prilly menuju gudang kecil yang gelap dan sangat kotor itu.
"Kak kenapa kesini?? "Tanya prilly yang mulai ketakutan karna melihat sekitar tempat itu.
"Masuk ini hukuman buat lo."Ucap ali yang mendorong tubuh prilly untuk masuk ke dalam gudang tersebut dan menguncinya.
"Kak buka kak buka aku takut kak. "Ucapnya sambil menggedor-gedor pintu tersebut.
"Lo takut ?salah sendiri lo nggak mau nurutin perintah gue. "Teriak ali dari luar.
Alipun menuju kamarnya untuk tidur tanpa memperdulikan prilly yang sedang ketakutan didalam sana.
"Sesakit inikah kak aku mencintaimu dulu aku memang membencimu tapi allah memberikan perasaan ini padaku apa allah hanya mempermainkan perasaanku." *prilly*
Tampak seorang pria tampan dengan menggunakan jas kantoran sedang berjalan keluar kamarnya, Hari ini ali memang bekerja.
"Prilly woy"Teriak ali.
"Prilly woy sepatu gue mana?woy lo dimana sih gue telah ini"Teriak ali
Namun tetap sama tidak ada yang menjawab teriakan teriakan ali. Ali menepuk dahinya bukannya prilly tengah dia kurung digudang. Sialan kenapa dia bisa lupa akan hal itu.
Ceklek
Pintu gudang terbuka.
Tampak seorang gadis kecil dengan lingkaran hitam dimatanya serta pandangan kosong. Ali sempat terkejut dengan keadaan prilly yang mengejutkan namun dia menepisnya jauh jauh."Hehh bangun gue mau berangkat kerja, bersiin sepatu gue. "Ucapnya datar.
Namun prilly enggan berbicara dan langsung berdiri dan berlalu menyiapkan sepatu ali
Setelah siap pun prilly berlalu tanpa menatap ali,apakah prilly sudah cukup lelah dengan kehidupannya??? Lalu bagaimana dengan rasa Cinta terhadap kakaknya ralat bahkan sekarang sudah menjadi suaminya apakah semakin bertambah atau malah menghilang entahlah hanya prilly yang tahu.
"Heh lo kenapa dari tadi diem mulu biasanya ngelawan!!! "Ucap ali namun prilly tetap diam.
"Hah kalo orang lagi ngomong tuh dilihattt."bentak ali. Prilly masih enggan untuk menjawabnya.
"Hah lo itu budeg apa tuli sih lo kayak mayat hidup tau nggak"sentak ali.
"Aku memang cukup lelah kak dengan kehidupanku bahkan tubuhku tidak lagi bersemangat untuk hidup. Aku tetap disini bersamamu hanya karena anak ini selebihnya aku mungkin sudah mati"jawab prilly dengan tatapan kosong sama seperti tadi.
"Ohhh lo mau cepet cepet mati hhhhh gue nggak akan biarin itu .karna apa? karna dendam gue belum cukup buat ngebales semua yang lo dan wanita jalang itu, makhsud gue MAMA lo itu."ucap ali sambil menekan seluruh katanya.
"Lalu sekarang apa yang ingin kakak lakukan??? "Tanya prilly.
"Gampang gue bakal bikin hidup lo menderita sengsara itu aja. "Ucap ali
"Apa kakak tega menyakiti anak kakak sendiri kalau kakak menyakitiku,fisikku aku masih bisa bersabar tapi kalo anak ini apa kakak tidak mempunyai rasa Kasih sayang seorang ayah, setidaknya kakak menjaganya. "
Tbc.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Love[COMPLETE]
Fiksi Penggemar(Sebagian cerita di private) #Aliando&Prilly Judul awal (MHIMHB) Tentang seorang kakak yang membenci adik tirinya, namun rasa benci itu telah terganti menjadi rasa cinta. Apakah adiknya akan membalas cinta kakak tirinya itu yang sudah sangat membu...