Lidya adalah seorang gadis pintar dan sopan. Tetapi lidya tidak memiliki wajah yang cantik. Itu sebabnya sampai sekarang dia masih tetap tidak memiliki seorang pacar. Padahal usianya sudah berumur 25 tahun. Dan kini dia sedang bekerja di suatu perusahaan ternama di jakarta.
"Selamat pagi dokter. Bagaimana keadaan papa saya?" Kata lidya.
"Papa anda masih dalam keadaan kritis, tapi kita akan berusaha sekuat mungkin untuk menyembuhkannya. Berdoalah agar dia dapat sembuh." Jawab dokter tampan tersebut
Kini ayah lidya sedang di rawat di suatu rumah sakit, karena ayahnya mengidap penyakit gula.
"Apa kata dokter nak?" Tanya mama lidya yang sedang duduk di samping papanya sambil memegang tangan kanan papanya.
"Kata dokter papa masih dalam keadaan kritis, dan mereka akan berusaha menyembuhkan papa." Jawab lidya sambil memandang wajah papanya yang sedang tertidur dengan alat pernapasan.
" lidya pergi ke kantor dulu ya ma. Soalnya lidya ada rapat jam 10" sambung lidya sambil menyalam tangan mama nya.
"Iya nak, hati hati ya."
****
"Lidyaaaaa..." jerit seseorang sambil memeluknya erat."Apaan sih ra.. heboh banget sih lu?" Jawab lidya sambil melepaskan pelukan clara sahabatnya.
"Lu tau nggak lid. Semalam gue dilamar sama daniel. Hahaha. Gue senang banget tau nggak sih lo" Kata clara dengan senangnya
"Baguslah." Jawab lidya dengan lesu.
"Kamu kenapa lid? Kok nggak kaya biasanya? Lu lagi ada masalah ya? Cerita dong." Kata clara
" papa gue masuk rumah sakit semalam ra. Dan sekarang dia lagi kritis." Jawab lidya dengan meneteskan air matanya.
Calara pun langsung memeluk sahabatnya itu dan mengelus rambut lidya. Tiba tiba hp lidya berbunyi dan dia langsung mengangkatnya."Iya ma? Ada apa dengan papa?" Tanya lidya sambil menangis.
"Papa sudah sadarkan diri nak. Papa ingin berbicara dengan mu. Kesinilah cepat."
"Baik ma. Lidya akan segera pulang." Jawab lidya sambil mengambil tas dan kunci mobilnya.
"Ra gue pulang duluan ya." Kata lidya sambil jalan keluar ruangan kantornya.
"Hati hati lid. Jangan lupa kabarin gue ya."
****
Sampai dirumah sakit lidya langsung memegang tangan papanya dengan erat sambil menangis."Papa" kata lidya memegang tangan papanya sambil menangis
"Li..dya ada sesuatu yang papa ingin sampaikan" kata papa pelan dan terputus putus.
"Apa pa?" Tanya lidya
"Umur papa tidak lama lagi nak. Papa ingin melihat kamu hidup bahagia dengan pasangan mu." Kata papa sambil mengelus tangan putrinya tersebut.
"Pa.. melihat papa dan mama sehat sudah membuat hidup lidya bahagia pa." Jawab lidya sambil menghapus air matanya.
"Menikahlah nak. Itu adalah sesuatu hal yang sangat papa harapkan darimu." Kata papa
"Tapi pa lid.."
"Jangan khawatir nak. Papa dan mama sudah menyiapkan jodoh buat mu." Kata mama memutuskan perkataan lidya.
"Tapi ma lidya.."
"Tolong kabulkan permintaan terakhir papa nak." Sambung papa dan memutuskan perkataan lidya yang kedua kalinya.
"Kalau itu membuat papa bahagia, lidya terima perjodohan ini pa." Jawab lidya sambil tersenyum kearah papanya.
*****
Keesokan harinya sepulang dari kantor lidya langsung menuju ke rumah sakit. Sesampainya di ruangan papa nya dia melihat tiga orang tidak dikenalnya sedang berbincang bincang dengan mama dan papanya. seorang wanita cantik yang seumuran dengan mamanya, seorang lelaki berumur dan satu lagi seorang laki laki tampan yang sedang memegang hpnya."Ehh.. lidya sudah pulang nak." Kata mama
"Oh ini lidya. Yaampun nak kamu sudah besar." Jawab wanita tersebut dengan ramah.
"Lidya kemarilah nak" panggil ayah
"Perkenalkan, mereka adalah calon mertuamu. Dan pria tampan ini adalah calon suami mu." Kata ayah sambil memegang tangan ello, pria tampan tersebut
Ello adalah seorang ceo dari salah satu perusahaan ternama di bali. Kelvin marcello adalah nama kepanjangannya. Dia adalah seorang pria yang berusia 27 tahun. Parasnya sangat tampan. Dia memiliki mata hitam, kulit hitam manis dan tubuh yang tegap dan kekar. Dia memiliki sikap yang sangat dingin tapi keren.
"Hii.. saya lidya" kata lidya sambil mengulurkan tangannya ke arah Ello
"Saya kevin marcello, kamu bisa panggil saya ello." Jawab ello dingin sambil menyambut uluran tangan lidya.
"Nahh. Kalian kan sudah saling kenal. Jadi kalian harus menjalin hubungan lebih dekat lagi ya." Kata tante vero mamanya ello.
"Papa rencananya akan membuat hari pernikahan kalian tanggal 10 hari selasa lusa." Kata papa ello sambil tersenyum.
"Saya setuju van." Jawab papa ke om hervan papanya ello
"Kalian setuju kan?" Kata mama
"Iya kami setuju." Jawab ello dengan cepat.
Lidya pun terdiam terpaku mendengarkan jawaban dari calon suaminya tersebut.
YOU ARE READING
My Devil Husband (Completed)
RomanceSeorang gadis yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang ceo tampan dan dingin dari bali. Sebelum menikah mereka telah membuat sebuah perjanjian yang tidak masuk akal karena pernikahan itu bukan lah hal yang sangat mereka harapkan Apa ja...