My Devil Husband (Completed)

Honeymoon

Pukul 5 pagi lidya langsung pulang ke rumah. Karena Ello akan pulang jam 6 pagi. Sampai dirumah, lidya memebersihkan rumah dan menyusun pakaian pakaian. Jam setengah 7 ello sudah sampai rumah, dia langsung mandi dan sarapan. Saat dia duduk di meja makan dan menyantap makanannya, lidya sangat terkejut. Karena baru kali ini suaminya mau makan masakannya.
Selesai mereka makan. Mereka langsung bersiap siap dan memasukan koper mereka kedalam mobil. Hari ini pak Anto yang akan menyetir mobil ke bandara. Pak Anto adalah supir pribadi ello dikantor. Mereka berangkat ke bandara pukul 8 pas dan sampai di bandara pukul setengah 10. Disepanjang perjalanan mereka hanya diam dan tidak ada yang berbicara. Tetapi sekali sekali pak Anto berbicara dengan Ello. Tapi ello hanya menjawab dengan singkat.
Sampai di bandara, pak Anto langsung menurunkan koper mereka.

Sepanjang perjalanan ke sabang mereka masih tetap diam. Sesampai di sabang mereka langsung menuju ke hotel mereka. Saat di hotel lidya sangat takjub melihat keindahan pulau sabang dari kaca jendela kamar hotel mereka. Kamar hotel mereka berada di dekat pulaunya. Jadi mereka bisa melihat pulau itu hanya dari kaca jendela.

"Woowww.. keren banget." Kat lidya sambil menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

"Lebay banget sih lu. Macam nggak pernah liat pulau." Kata ello sambil tiduran diatas tempat tidur

"Biarin. Emang gue nggak pernah liat pulau seindah gini kok." Jawab lidya kesal.

"Bising lu! Mendingan gue mandi." Kata ello sambil membuka bajunya. Tiba tiba lidya berbalik dan dia langsung terdiam terpaku melihat badan suaminta tanpa busana. Dia pun langsung menutup kedua matanya

"Apa yang lu lakukan?" Kata lidya sambil menutup matanya

"Lebay lu. Gue Mau mandilah."

"Kenapa nggak buka di kamar mandi aja?"

"Suka suka gue lah mau buka dimana aja. Lagian disini kan cuman kita berdua dan kita udah nikah." Ello langsung menuju kamar mandi untuk mandi.

Lidya pun langsung membuka matanya dan dia duduk diatas tempat tidur dengan raut wajah yang sangat merah seperti tomat.

"Gue harus gimana? Aduhhh.. gue mikrin apa sih?" Kata Lidya pada dirinya sendiri sambil memukul mukulkan kepalanya.

"Gue udah selesai mandi. Sana lo mandi, kalau lo nggak mandi ntar kamar ini jadi bau."

Lidya pun langsung menuju kamar mandi. Saat dia mau ke kamar mandi tiba tiba dia melihat handuk suaminya tetjatuh dan bagian bawah suaminya pun terlihat sangat jelas. Wajah lidya pun seketika memerah dan dia menelan air ludahnya dengan sulit.

Saat melihat istrinya terpaku dengan wajah memerah, ello sempat bingung dan akhirnya dia tersadar saat meligat mata lidya yang sedari tadi terpaku melihat bagian bawah suaminya itu. Ello pun langsung menganglat kembali handuknya dan menutup bagian bawah badannya.

"Elu ngapain diam aja? Sana mandi! Dasar cewek mesum lu." Bentak ello dengan wajah yang memerah menahan malu. Karena mendengar bentakan suaminya lidya pun tersadar dan dia langsung buru buru masuk kamar mandi. Sampai di dalam kamar mandi lidya menjerit sekuat kuatnya.

"Aaaaaaaaaaa"

Ello pun hanya tersenyum dan tertawa pelan mendengar jeritan istrinya. Katena dia tau kalau istrinya tersebut sangat kaget dan malu ketika melihat bagian bawah miliknya.

"Aduhh. Sial gue lupa lagi bawak baju. Masa iya gue keluar pake handuk aja."
Kata licya kebingungan sambil memukul kepalanya. Akhirnya lidya pun memberanikan diri kelur, karena dia berpikir suaminya pasti sedang tidur.

Saat dia keluar kamar mandi dengan handuk yang begitu pendek. Tiba toba dia terkejut melihat suaminya yang masih belum tidur. Ello masih melihat pemandangan dari jendela. Saat berjalan mau ke arah kopernya tiba tiba ello membalikan badannya. Lidya pun sangat terlejut dan diabpun terpeleset dan terjatuh.

"Aduhhh." Jerit lidya sambil memegang lutut kanannya yang sakit.

Ello pun langsung menghampiri istrinya tersebut. Tapi lidya malah memberhentikan langkah suaminya.

"Stoppp. Gue bisa berdiri sendiri." Kata lidya sambil memajukan tangan kanannya (tanda stop) ke arah suaminya.

Saat lidya mau berdiri tiba tiba dia terjatuh lagi karena lantainya sangat licin. Dia pun terdiam menahan malu, dan akhirnya dia hanya mrnundukan kepalanya. Ello pun akhirnya mendekati dia lagi dan langsung menggendong istrinya ke atas tempat tidur. Lidya hanya diam saat di gendong oleh ello.

Ello pun langsung merebahkan badan istrinya di tempat tidur, dan dia langsun keluar untuk mencari peralatan p3k