Bab 4.Ilusi

22 3 0
                                    

Saya akan tegaskan jika bab ini bukan update.Bab ini hanya lanjutan dari potongan cerita sebelumnya.Bab ini ada karena banyak teman author yang bilang kalau bab 3 itu kepanjangan jadi,ya...gini deh.
Bagi kalian yang sudah baca bab 3 yang sebelumnya panjang sekali yang sampai 8000 an kata,gpp kok gak baca ini.Karena lanjutannya tetap dan gak author ganti.Tapi,bagi kalian yang belum ya,silahkan baca.


J

ika ada yang menawari kalian sebuah mimpi yang indah apa jawaban kalian?
Jika kalian jawaban kalian ya,apa yang akan terjadi jika ternyata orang itu membuat mimpi buruk di dalam hidup kalian kembali kepermukaan?
percayalah,aku tahu rasanya menjadi seperti itu...

-Evelyn Ryder-

Narator pov

"Sang penguasa angin yang tak pernah bisa diam,kuperintahkan kau untuk memenuhi sumpah darah yang kita lakukan.Sekarang,muncul dihadapanku!.Falcon!"

Begitu Scarlet selesai mengucapkan kalimat itu,muncul seekor burung elang.Kemudian Scarlet menyerang para harpy dengan kekuatannya.

"Hancurkan kegelapan dengan kekuatanmu.Tembus segala perisai dengan kecepatanmu dan kalahkan seluruh targetmu.Holy bullet!"

Evelyn juga merapalkan sebuah mantera,tubuhnya mulai bersinar hijau terang.Kedua pistol yang dipegang Evelyn juga ikut bersinar.Kemudian Evelyn langsung menembaki harpy yang menyerangnya.

'Ugg!.Asal kalian tau,aku juga ingin bantu!'Keluh Rendi di dalam hati.

Ia memandang teman temannya dari jauh.Meskipun begitu, sesekali satu atau dua harpy menyerangnya.Dan Rendi dapat mengalahkannya dengan mudah,dengan cara bertahan dan membuat lubang di tubuh mereka seperti yang dilakukannya dini hari terhadap siluman rubah yang menyerangnya.

'Gampang sekali,tapi tetap saja ini gak akan merubah apapun!.Andai aku punya lebih banyak trik sihir'.Batin Rendi dalam hati.

"Ho~.Sedang bersantai santai rupanya".Ucap sebuah suara dibelakang Rendi.

Dengan spontan,Rendi langsung membalikkan badannya.Melihat ke arah sumber suara itu berasal.Dan yang berdiri di depannya adalah,pelayan cafe tadi yang membawa seruling dan mencatat pesanan Rendi dan yang lainnya.Ia masih mengenakan seragam cafe tadi.

"Siapa kau sebenarnya?".Tanya Rendi,sambil mempersiapkan sihirnya.

"Perkenalkan,namaku Sona.Tangan kanan dari Lord phantom".Dengan seketika pakaian miliknya berubah.Sekarang ia mengenakan pakaian terusan sependek lutut berwarna ungu tua dan blazer lengan pendek berwarna hitam dan sabuk yang terbuat dari tali dan membentuk pita,di sabuk itu tergantung sebuah seruling.

'Tangan kanan?!.Aku harus berhati hati'.Batin Rendi yang mulai berkeringat.

Disisi lain.Tempat Loki dan Renata

"Aaahhh!!"

Srash!

"Astaga!.Bisa tidak kau menyerang musuh tanpa harus berteriak".Keluh Renata kepada rekan bertarungnya,Loki.

"Maaf maaf.Mereka ini gak ada habisnya ya?"

Srash!

Sring!!

Sudah beberapa kali Loki menebas beberapa Harpy hingga tewas.Sementara itu,Renata bertarung menggunakan sihirnya.

Ditempat Evelyn dan Scarlet.

Duar!

Duar!

"Cih!.Mereka tidak ada habisnya"Geram Evelyn sambil menembaki para Harpy.

Age Of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang