Pukul 6 pagi, gadis cantik bernama Alvina itu bangun dari tidurnya. Hari ini karena weekend jadi ia berniat jogging keliling kompleks dan mungkin selesai jogging ia akan pergi ke taman untuk melihat anak-anak yang sedang bermain di taman
Celana traning yang panjang nya semata kaki dan kaos yang berwarna abu-abu itu menjadi pilihan nya. Tak lupa ia menyepol rambut nya ke atas agar tidak kegerahan dan hal itu membuat leher jenjang nya yang putih kelihatan
Cuaca hari ini di Indonesia sangat terang sama seperti hatinya. Ia pun mulai berlari kecil dari rumah nya, mengitari komplek perumahan yang dia tempati
Belum sampai pertengahan Alvina berlari, ia dikagetkan dengan sebuah tepukan ringan di bahunya. Otomatis Alvina pun melihat ke arah belakang
"Astaga, elu kaya setan tau gak? Dimana-mana ada" Ujar Alvina saat melihat orang yang ada di belakangnya
Dibelakang nya sudah ada Aldric dengan tampilan nya yang mampu membuat banyak mata melirik ke arahnya "Iyalah beb, dimana ada kamu disitu juga harus ada aku" Ucap Aldric dengan mengangkat alisnya
"Bodo amat lah" Jawab Alvina, ia pun mulai berlari meninggalkan Aldric sendirian
Sontak Aldric pun langsung mengejar Alvina yang sudah mulai menjauh
"Huft capek tau gak Vin, berhenti dulu yuk disana di taman" Usul Aldric sambil menunjuk kursi yang berada di pinggir taman
Alvina hanya megaggukan kepala nya, dan mereka berdua pun berjalan menuju salah satu kursi kosong yang tidak terlalu panjang ukuran nya
Aldric bangkit dari duduk nya dan berkata "Kamu tunggu sini ya, aku mau beli minum dulu"
"Ya udah deh, gua sekalian ya"
Aldric pun melenggang pergi untuk membeli minuman dingin
Alvina yang mulai bosan menunggu Aldric kembali pun hanya menatap anak kecil yang sedang bermain ayunan
'Aduh itu bocah lucu banget, jadi pengen adopsi gua' Batin Alvina tersenyum sendiri
Alvina sadar dari lamunan nya karena rasa dingin yang sangat jelas di pipi kirinya
"Ngelamunin apa an sih Vin? Ampe segitu nya" Tanya Aldric dengan menyerahkan sebuah botol air mineral ke arah Alvina
Alvina langsung mengambil air mineral tadi dan lansung meminum nya hingga tersisa setengah
"Ngelamunin apa an kek, suka-suka gue lah" Jawab Alvina sinis
"Yailah, nggak usah jutek juga kali jawab nya. Kan aku nanya baik-baik" Ujar Aldric tersenyum tulus
'Maaf in gue Dric karena gue selalu jutek, selalu nolak cinta lo. Ada satu hal yang buat gue nggak bisa nerima cinta lo' Batin Alvina tersenyum miris
Tak lama dari itu, sepasang kekasih yang tadi nya sedang lari menghampiri Alvina dan Aldric yang sedang duduk di bangku taman
"Vina lu kok jogging gak nyamper gua sih, jahat banget sumpah" Ucap Lisna dengan raut wajah kesal
Alvina pun menghela nafas nya "Lisna cantik kalau gua nyamper elu, yang ada nanti gua kaya kambing conge lagi dengerin kalian pacaran"
"Haha iya juga sih, Btw tumben lu ama Aldric di taman duduk bareng. Udah ada rasa nih ceritanya?!" Tanya Lisna dengan menggoda
"Tenang aja Lis, nanti dia juga bakalan jatuh cinta ama gua. Tungguin aja" Ucap Aldric sangat yakin
"In your dream Mr. Ardani"
"Yeah dan mimpi itu akan jadi kenyataan Mrs. Ardani" Balas Aldric
"Ciee aduh sweet ya Lis, kaya suami ama istri ya mereka berdua" Jelas Satria membuat Alvina sangat kesal
"Iya, bawa aja yuk ke KUA mereka berdua" Tambah Lisna
"Ayok dah udah siap nih gue jadi imam si Alvina" Ujar Aldric membuat Alvina makin badmood
"Arghh you do not funny" Jawab Alvina sambil mengerucutkan bibirnya
"Uh kode ya bibirnya minta dicium" Ujar Aldric tambah menggoda, Lisna dan Satria hanya cengengesan melihat Vina yang kesal karena digoda oleh Aldric
"Iew, i hate you Aldric Ardani"
"Yeah i love you too Alvina Azka Bailey"
"Gua rasa otak lo geser deh, gua bilang apa lu jawab apa. ish badmood gua ama kalian, gua mau pulang" Ucap Alvina melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan taman
"Et tungguin Vin, elu pulang sendirian aja bareng lah kita juga mau pulang" Ujar Lisna melangkahkan kakinya ke arah Alvina, Aldric dan Satria juga ikut mengejar Alvina
"Eh Vin entar ke rumah gua ya" Ujar Lisna saat sudah menyamai langkah kakinya dengan Alvina
"Yah gak bisa ntar gua mau ke Makam" Jawabnya dengan nada yang kecewa
"Beb, kamu mau kemana nanti?" Tanya Aldric yang berada di belakang Alvina dengan raut wajah penasaran, karena dia mendengar bahwa Alvina akan pergi
"Ish ngikut-ngikut aja lu, gua mau kemana itu urusan gua" Jawab Alvina sinis, Aldric pun kesal lalu melanjutkan pembicaraan dengan Sartia yang berada di samping dirinya
"Oh mau ke Makam si itu?! Gua ikut ya Vin, nemenin elu" Lisna mengeluarkan puppy eyes agar ia di bolehkan mengikut dengan Alvina
"Oh yaudah, nanti pake mobil gua aja ya. Lu nanti ke rumah gua ganti baju dulu" Jawab Alvina, Lisna hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum
Sesampainya di rumah, Alvina langsung bergegas ke kamar nya yang berada di lantai dua
Alvina sudah siap dengan pakaian sopannya untuk pergi ke Makam.Disaat Alvina sedang menuruni anak tangga, pintu utama rumah Alvina terbuka lebar dan menampakkan wajah Lisna yang sedang sangat kesal
"ISH PACAR LO KENAPA NGESELIN BANGET SIH VIN, KESEL GUA AMA DIA" Ucap Lisna sambil mengatur nafas nya
Alvina sontak menutup kedua telinganya 'Huft untung rumah gua lagi sepi, aduh parah dah temen gua mah. Untuk kaga roboh' Batin nya
"Emang lu diapain ama si kuda lumping itu? Tuh bocah emang ngajak berantem tau gak?!"
"Gua ditahan di depan rumah gua, katanya 'kalau lo gak ngasih tau Alvina mau kemana, gua bakal nahan lu disini' setres kan tuh orang" Ujar Lisna yang sangat kesal
"Haha trus lu kok bisa kabur dari tuh bocah setres?" Tanya Alvina penasaran
"Gua kibulin aja si Aldric, gua bilang kalau elu ada dibelakang dia. Trus gua kabur deh, untung dia gak ngikutin gua"
"Udah ah mendingan kita langsung ke Makam sekarang" Ujar Alvina sambil mengambil kunci mobil yang berada di nakas Ruang Tamu
Mereka pun masuk kedalam mobil, dengan Alvina yang menyetir mobil
"Vin nanti mampir selesai dari makam ke cafe dulu ya?" Tanya Lisna ketika mobil sudah melaju cukup jauh dari pekarangan Rumah
"Sip, tapi nggak masalah kan kalo gua lama dimakam"
"Tenang aja, gua tau kok lu pasti kangen ama dia kan" Alvina pun hanya bisa menganggukan kepalanya
Mobil Alvina sudah mulai masuk kepekarangan Makam yang lebih tepatnya berada di Jakarta Pusat
Avina dan Lisna turun dari mobil dan menuju salah satu tempat Makam orang yang paling Alvina cintai
Tak lupa ia membawa sebuket bunga yang ia beli tadi dipinggir jalan untuk ditaruh diatas Makam orang yang pernah hadir didalam hidupnya
"Hai sayang, apa kabar?"
---
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Forever Love
Novela Juvenil[Slow update] Cinta, Alvina tidak mengerti akan cinta. Masa lalu nya lah yang membuat Alvina tidak ingin mengenal cinta. Karena cinta, dirinya berubah menjadi sosok yang dingin kepada lelaki manapun Tetapi, ia merasakan hadirnya cinta kembali ketika...