"Di-di rumah sakit, kalau boleh tau Aldo sakit apa ya? Dia dirawat dimana?" Tanya Alvina lagi, dengan raut wajah penasaran, ia ingin tahu sakit yang dialami oleh pacar nya itu
"Hm kata mamah nya nak Aldo itu sakit parah, dia dirawat di Rs Atma Jaya ibu juga belum sempat jenguk nak Aldo"
Kaki Alvina pun tambah lemas, ia terjatuh di atas lantai dengan mengenaskan
Air mata jatuh melewati pipi tembem nya, 'kenapa, kenapa ia baru mengetahui kalau pacarnya itu sedang sakit parah'
"Nak, kau tidak apa-apa?" Tanya ibu itu prihatin melihat Alvina yang terjatuh dilantai sambil mengeluarkan air mata
"Tidak bu, makasih ya atas infonya" Alvina pun mengusap air matanya dan melangkahkan kakinya menuju mobil
Ia pun melajukan mobilnya ke Rumah Sakit Atma Jaya dengan cepat, ia tidak perduli jika ia tertabrak. Yang ia pedulikan saat ini adalah Aldo
Sesampainya Alvina di Rumah Sakit ia langsung menuju parkiran untuk menaruh mobilnya, kemudian ia berlari menuju meja 'Reseptionis' tak peduli ia dengan omelan yang diberikan kepadanya karena menabrak orang yang berlalu lalang masuk-keluar Rumah Sakit
Sampai di meja 'Receptionis' ia pun ditanya oleh yang menjaga meja Receptionis
"Ada yang bisa saya bantu mba?!" Tanya nya dengan selembut mungkin
" Apakah ada pasien yang dirawat disini bernama Aldo Pranata? Kalau boleh tahu ia dirawat di ruang berapa ya?" Tanya Alvina dengan wajah gusar
"Sebentar-" mba itu pun mencari daftar nama, setelah menemukannya mba nya berkata "-Iya, Aldo Pranata dirawat di lantai 3 Ruang VIP no 37"
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Forever Love
Teen Fiction[Slow update] Cinta, Alvina tidak mengerti akan cinta. Masa lalu nya lah yang membuat Alvina tidak ingin mengenal cinta. Karena cinta, dirinya berubah menjadi sosok yang dingin kepada lelaki manapun Tetapi, ia merasakan hadirnya cinta kembali ketika...