Alvina sedang mengemaskan bajunya ke dalam koper untuk pergi liburan besok
Hanya beberapa setelan baju yang ia bawa untuk pergi berlibur, lagipula liburan itu hanya berlangsung 3 hari. Jadi ia tidak ingin membawa koper yang berat-berat
Setelah mengurus koper yang akan ia bawa besok, suara bi ijah-pembantu yang sudah dianggap seperti ibu kedua baginya mengintrupsi nya agar segera turun
"Non Vina, makan malam sudah siap. Tuan sama nyonya sudah menunggu" Ujar bi ijah dari arah luar kamar sembari mengetuk beberapa kali pintu kamar Alvina
"Iya bi, bentar lagi Vina turun" Teriak nya dari dalam kamar, lalu bi ijah segera pergi dari depan kamar Alvina
Tak lama Alvina turun ke lantai bawah, dengan style baju tidur doraemon dan rambut yang ia kuncir kuda selalu memberikan kesan yang cantik pada dirinya
"Hi Bun, Yah!" Ucap nya setelah sampai di meja makan
"Hi juga sayang" Jawab Jason, Ayah dari Alvina dengan senyuman lebar
"Bun, besok Vina mau ke Raja Ampat. Mau liburan sama temen, bolehkan?" Ujar Alvina sambil menyendokkan nasi dan lauk kedalam piring nya
"Boleh aja, tapi kamu jaga diri ya disana. Emang kamu liburan berapa hari?" Tanya Riana, Bunda nya Alvina
"Tenang aja temen Vina banyak yang cowo kok, pasti mereka jagain Vina. Disana cuma 3 hari doank" Ujar Alvina, lalu menyendokkan nasi kedalam mulutnya
"Si Aldric juga ngikut?" Tanya Riana dengan wajah penasaran
"Siapa Aldric Bun?" Tanya Ayah Alvina, jelas ayah Alvina tidak tahu. Karena ayah Alvina itu selalu berada di kantor
"Dia pacar nya Vina yah, Aldric itu udah orang nya baik, ganteng, Alim pokoknya perfect deh" Jawaban Riana membuat pipinya Alvina menjadi merah karena malu bercampur kesal
"Ya ampun boleh donk dikenalin ke ayah?" Goda Jason
"Apaan sih, dia itu bukan pacar Vina. Perfect darimana coba, tuh orang kan ngeselin banget!"
"Seriusss?? Tapi dia cocok kok sama kamu, Bunda setuju kalau kamu pacaran sama dia" Ujar Riana, Alvina hanya memutar bola matanya malas
"Terserah Bunda deh" Jawab Alvina lalu melanjutkan makan nya tadi
Setelah makan Alvina langsung pergi ke kamar dan melakukan ritual sebelum tidur yaitu cuci kaki dan membasuh wajahnya lalu ia pun tidur agar besok tidak kesiangan
***
Semua teman-teman Alvina sudah bersiap di depan rumah Alvina dan menunggunya sedang bersiap-siap
"Vina buruan!" Ucap Lisna dengan teriak
Lalu Alvina keluar dari dalam rumah "Iya, ayo gua udahan" mereka pun pergi ke bandara menaiki mobil, setengah jam lagi pesawat yang akan mereka tumpangi akan take off
"Vin, duduk berdua ya nanti dipesawat" Ujar Aldric yang berada disamping Alvina
"Nggak! Kita itu bukan mukhrim jadi gak boleh berdua an"
"Ya udah makanya kita kawin yuk, biar jadi mukhrim"
"Dasar gila, kawin aja sono ama kucing gua"
Aldric pun memberenggut kesal karena jawaban Alvina "Tega banget, masa abang disuruh kawin ama kucing"
"Lagian elu ada-ada aja" Jawab Alvina acuh, ia lalu kembali memainkan handphone
Mereka pun sampai di Bandara dengan waktu 20 menit, berarti sebentar lagi ia harus menaiki pesawat menuju Raja ampat yang berada di Papua
Mereka sampai pada sore hari. Setelah menempuh kurang lebih 7 jam, sekarang mereka sudah ada di Kepulauan Raja Ampat yang berada di Papua
"Njirr pantai nya bagus banget" Ujar Lisna saat melihat pantai nya yang berada di depan mata, mereka menyewa penginapan yang berada di sekitar pantai dan sudah menaruh barang bawaan mereka disana
"Iya, cocok banget buat nenggelemin Alvina disini" Ujar Satria sambil melirik ke arah Alvina yang sedang memakan cemilan nya
Alvina yang merasa disebut nama nya langsung melirik ke arah Satria "Jahat banget lu. Entar fans gua pada nyarin gimana?!"
"Yeh najis, siapa fans elu? Paling cuma Aldric ya kan?!" Ujar Satria yang langsung dihadiahi sebuah jitakan di kepalanya
Pletak!!
"Gini-gini fans gua banyak bego" Ujar Alvina
"Wah elu Sat, jahat banget masa pacar gua mau di tenggelemin. Entar gua kawin ama siapa?!" Celetuk Aldric
"Yeh siapa yang mau kawin ama lu? Sono kawin aja ama ikan hiu gih!" Ujar Alvina dengan kesal
"Vina gak boleh gitu, kan Aldric itu calon suami lu" Ucap Satria, Aldric pun langsung tersenyum senang ketika Satria membela nya
"Nah iya Sat, gitu donk belain gue dari kemaren" Ujar Aldric
"Dasar 2 cowo gila, kenapa gua harus ikut sih. Tadi aja gua dirumah"
"Yeah, I crazy also because of you" Ujar Aldric, hal itu sontak membuat Alvina tambah geram
"Bisa ketularan gila gua deket ama kalian" Alvina pun pergi meninggalkan Aldric dan Satria menuju ke arah Lisna yang sedang memainkan pasir di pantai
"Vin foto yuk" Ujar Lisna saat Alvina sudah ada di dekatnya
"Ayo, yang motoin siapa?"
"Siapa kek yang baik hati. WOYY ADA MAU FOTOIN KITA GAK, PLEASE" Teriak Lisna, lalu seseorang pun menunjuk tangan ke atas
Kamu tahu siapa? Yap, dia orang gila yang tadi Alvina hindari dengan cara berlari
"Yuhu gue aja ya!" Ujar Aldric lalu menghampiri Alvina dan Lisna
"Kaga jad-" Lisna pun memotong ucapan sahabat nya itu "Udah gpp, ayo ah buruan fotoin" Lalu Lisna pun menarik pergelangan tangan Alvina
"Pake handphone siapa?" Tanya Aldric menaikan salah satu alisnya
"Handphone lu dulu deh, hp gua lowbat" Jawab Lisna
Lisna dan Alvina pun mulai berpose, hingga beberapa foto pun telah di abadikan
Setelah berfoto, Aldric pun memberikan hasilnya kepada Lisna dan juga Alvina
Betapa terkejutnya ia berdua saat melihat hasil yang telah Aldric buat
"ALDRIC LU GILA YA, GUA NYA KAGA ADA DISITU?" Ujar Lisna dengan wajah yang memerah menahan amarah, bagaimana tidak! Di dalam foto itu hanya Alvina saja yang ada di gambar sedangkan Lisna tidak kelihatan sama sekali
"Lagian disitu Alvina nya lagi cantik, ya udah dia nya aja yang gua foto" Jawab nya dengan tampang polos
"GUA UDAH GAYA DARI TADI SAMPE PEGEL, IKHH BEGO LU" Aldric yang tau Lisna sedang marah, langsung berlari entah kemana
Lisna yang melihat Aldric berlari, langsung ikut mengejar nya"Sini lu Aldric!" Ujar nya sambil menambah kecepatan larinya
Alvina yang melihat teman nya sedang kesal sambil mengejar Aldric? hanya bisa menahan tawanya
"Eh kutu kupret ngapain lu lagi senyum-senyum sendiri?!" Ujar Satria yang entah dari mana dia datang nya
"Ngapain kek! Suka-suka gua lah" Jawab Alvina sengit
"Yeh dasar kutu kupret" Ujar Satria, sedangkan yang dikatai pura-pura tidak mendengar
"Beb Vin, tolongin yayang Aldric donk. Cape nih dikejar-kejar ama Singa" Ucap Aldric sesaat setelah berlari melewati Alvina
'Bodo amat, dasar gila' Batin Alvina
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Forever Love
Teen Fiction[Slow update] Cinta, Alvina tidak mengerti akan cinta. Masa lalu nya lah yang membuat Alvina tidak ingin mengenal cinta. Karena cinta, dirinya berubah menjadi sosok yang dingin kepada lelaki manapun Tetapi, ia merasakan hadirnya cinta kembali ketika...