"I give you something, you can never give back"
_____Hari senin, hari yang membuat Alvina sangat malas bangun. Pasalnya di hari senin pasti disekolah nya akan mengadakan upacara
Huft, Alvina segera bangkit dari tidurnya menuju kamar mandi
Setelah mandi, ia segera memakai seragam sekolah nya, setelah siap ia segera turun ke lantai satu
"Pagi, Bunda cantik" Ucap Alvina saat melihat bundanya sedang sarapan di meja makan sendirian
"Pagi juga, sayang" Balas Bunda tersenyum
"Ayah udah berangkat ya Bun?" Tanya Alvina sambil mengoleskan rotinya dengan selai coklat
"Iya, ayah ada urusan kantor"
"Ya udah, Vina berangkat dulu ya Bun. Assalamualaikum" Ujar sambil mencium punggung tangan sang Bunda
"Walaikumsalam" Jawab Bunda dengan melanjutkan sarapan nya
Alvina segera mengambil kunci mobil yang ada di atas nakas, lalu segera keluar menuju garasi
Ketika pintu sudah terbuka, tampaklah seorang Aldric sedang berdiri didepan pintu sembari tersenyum lebar
"Hai, Good morning beb" Ujar nya sambil tersenyum lebar
"Apa-apa an sih lu Dric, udah kaya setan aja. Untung gua gak jantungan" Jawab Alvina dengan kesal
Tak lama sebuah mobil sport yang sudah di modifikasi itu, lewat depan rumah Alvina
Alvina tahu pemiliknya, ia adalah Lisna "Vin, ayo buruan berangkat. Debat sama Aldric mah gak akan pernah selesai" Ucapnya saat berhasil menurunkan kaca mobil
"Ayo, tumben lu gak bareng Satria?"
"Dia masih dirumah, kesiangan katanya. Dric, lu meningan ke rumah Satria aja gih" Ujar Lisna, Aldric hanya mengangguk lalu menaiki motor ninja kesayangan nya bewarna merah
"Dah beb, sampai ketemu disekolah" Ujar Aldric, lalu ia pun melesat pergi ke arah rumah Satria dengan kecepatan tinggi
"Ayo ah buruan" Ujar Lisna lagi, Alvina hanya mengangguk lalu menaiki mobil sport nya sendiri yang berwarna ungu
Mereka berdua akhirnya pergi menuju ke sekolah dengan kecepatan sedang
--00--
Alvina dan Lisna kini sudah berada didepan gerbang sekolah, tetapi ia belum masuk kedalam area sekolah di karenakan ada yang menghalangi jalan nya untuk masuk
"Eh cabe-cabe an, minggir gak!" Ujar Alvina saat menurunkan kaca mobil
"Kaga mau, kan elu udah gua peringatin kalian gak pantes ada di sekolah ini. Meningan lo tuh pindah deh dari sekolahan ini" Ujar salah perempuan berambut merah dengan wajah kesal
"Yang ada elo tuh yang gak pantes ada disini, ish sebel gua ama lu-lu pada" Ujar Lisna dengan wajah memerah menahan amarah
Alvina lalu dengan kesal menambahkan "Lu gak mau minggir, gua tabrak nih" Ujar Alvina sambil menancap gas dan mengeremnya diwaktu bersamaan sehingga menimbulkan suara yang berisik
Lalu dengan cepat 3 wanita tadi segera memasuki mobilnya dan minggir dari tempat nya, lalu Alvina dan Lisna masuk kedalam area sekolah
"Ish liat aja nanti gua bales mereka berdua" Ujar berambut merah tadi dengan wajah kesal
"Gimana caranya aurel?" Celetuk orang yang disebelah kemudi mobil aurel-gadis yang rambutnya berwarna merah
Lalu aurel menunjukkan seringaian nya "Ayo kita ke parkiran"
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Forever Love
Teen Fiction[Slow update] Cinta, Alvina tidak mengerti akan cinta. Masa lalu nya lah yang membuat Alvina tidak ingin mengenal cinta. Karena cinta, dirinya berubah menjadi sosok yang dingin kepada lelaki manapun Tetapi, ia merasakan hadirnya cinta kembali ketika...