Chapter 6

62 9 2
                                    

"I give you something, you can never give back"
_____

Hari senin, hari yang membuat Alvina sangat malas bangun. Pasalnya di hari senin pasti disekolah nya akan mengadakan upacara

Huft, Alvina segera bangkit dari tidurnya menuju kamar mandi

Setelah mandi, ia segera memakai seragam sekolah nya, setelah siap ia segera turun ke lantai satu

"Pagi, Bunda cantik" Ucap Alvina saat melihat bundanya sedang sarapan di meja makan sendirian

"Pagi juga, sayang" Balas Bunda tersenyum

"Ayah udah berangkat ya Bun?" Tanya Alvina sambil mengoleskan rotinya dengan selai coklat

"Iya, ayah ada urusan kantor"

"Ya udah, Vina berangkat dulu ya Bun. Assalamualaikum" Ujar sambil mencium punggung tangan sang Bunda

"Walaikumsalam" Jawab Bunda dengan melanjutkan sarapan nya

Alvina segera mengambil kunci mobil yang ada di atas nakas, lalu segera keluar menuju garasi

Ketika pintu sudah terbuka, tampaklah seorang Aldric sedang berdiri didepan pintu sembari tersenyum lebar

"Hai, Good morning beb" Ujar nya sambil tersenyum lebar

"Apa-apa an sih lu Dric, udah kaya setan aja. Untung gua gak jantungan" Jawab Alvina dengan kesal

Tak lama sebuah mobil sport yang sudah di modifikasi itu, lewat depan rumah Alvina

Alvina tahu pemiliknya, ia adalah Lisna "Vin, ayo buruan berangkat. Debat sama Aldric mah gak akan pernah selesai" Ucapnya saat berhasil menurunkan kaca mobil

"Ayo, tumben lu gak bareng Satria?"

"Dia masih dirumah, kesiangan katanya. Dric, lu meningan ke rumah Satria aja gih" Ujar Lisna, Aldric hanya mengangguk lalu menaiki motor ninja kesayangan nya bewarna merah

"Dah beb, sampai ketemu disekolah" Ujar Aldric, lalu ia pun melesat pergi ke arah rumah Satria dengan kecepatan tinggi

"Ayo ah buruan" Ujar Lisna lagi, Alvina hanya mengangguk lalu menaiki mobil sport nya sendiri yang berwarna ungu

Mereka berdua akhirnya pergi menuju ke sekolah dengan kecepatan sedang

--00--

Alvina dan Lisna kini sudah berada didepan gerbang sekolah, tetapi ia belum masuk kedalam area sekolah di karenakan ada yang menghalangi jalan nya untuk masuk

"Eh cabe-cabe an, minggir gak!" Ujar Alvina saat menurunkan kaca mobil

"Kaga mau, kan elu udah gua peringatin kalian gak pantes ada di sekolah ini. Meningan lo tuh pindah deh dari sekolahan ini" Ujar salah perempuan berambut merah dengan wajah kesal

"Yang ada elo tuh yang gak pantes ada disini, ish sebel gua ama lu-lu pada" Ujar Lisna dengan wajah memerah menahan amarah

Alvina lalu dengan kesal menambahkan "Lu gak mau minggir, gua tabrak nih" Ujar Alvina sambil menancap gas dan mengeremnya diwaktu bersamaan sehingga menimbulkan suara yang berisik

Lalu dengan cepat 3 wanita tadi segera memasuki mobilnya dan minggir dari tempat nya, lalu Alvina dan Lisna masuk kedalam area sekolah

"Ish liat aja nanti gua bales mereka berdua" Ujar berambut merah tadi dengan wajah kesal

"Gimana caranya aurel?" Celetuk orang yang disebelah kemudi mobil aurel-gadis yang rambutnya berwarna merah

Lalu aurel menunjukkan seringaian nya "Ayo kita ke parkiran"

1. Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang