Chapter 7

51 7 0
                                    

"The more I want you, The more I should keep away from you"
______

Bel pulang berbunyi, kini siswa siswi SMA Cinta Bangsa mulai berhamburan pulang kerumah masing-masing tak terkecuali Alvina, Lisna, Aldric dan juga Satria

Kini mereka berempat sedang berjalan di lorong sekolah untuk menuju parkiran

Alvina dan Lisna kini berada di parkiran mobil sedangkan Aldric dan Satria berada di parkiran motor bersebelahan dengan parkiran mobil sekolah ini

Belum berada jauh dari mobil, Alvina terkejut dengan keadaan mobilnya yang begitu mengenaskan

Mobil ia dan Lisna sudah dipenuhi telur busuk, terigu disana sini, dan air comberan. Yang pasti itu sangat bau

"NJIRR SIAPA YANG BIKIN MOBIL GUA KAYA GINI" Teriak Alvina dengan penuh amarah, membuat seluruh siswa siswi yang berada di parkiran merinding ketakutan

"GILA! MOBIL KESAYANGAN GUA UDAH KAYA TEMPAT SAMPAH" Jerit Lisna

Sementara itu dari arah pohon, seorang perempuan tengah tertawa karena ia sudah berhasil mengerjai Alvina 'Yes, haha makanya jangan main-main sama gue Alvina!' Ujar nya dari balik pohon dengan pelan

"Ish terus gua pulang ama siapa? Kan nih sekolah jauh banget dari jalan raya" Tanya Alvina dengan dramatis

"Et hmmm-" Lisna mulai berfikir keras "-elu bareng si Aldric aja, yuk ah nanti mereka berdua pulang duluan" Lisna pun menarik pergelangan tangan Alvina, tadinya Alvina ingin protes karena ia tak mau bareng Aldric

Beruntung Aldric dan Satria belum pergi dari parkiran, jadi ia berdua bisa meminta tebengan

"Dric si Alvina mau minta pulang bareng tuh" Ujar Lisna langsung to the point ke arah Aldric yang sedang bersiap-siap menaiki motor ninja kesayangan nya

Aldric langsung tersenyum sumringah "Serius? Oh god akhirnya doa gua dikabulin juga, makasih ya Tuhan" Aldric mengucapkan nya sambil menatap ke arah langit

"Ih kalo mobil gua gak ada yang ngerjain juga, gua gak bakal mao pulang bareng lo" Jawab Alvina mengangkat bahunya

"Ya gapapa lah, walaupun cuma sekali. Itu juga udah buat aku seneng kok"

"Ya udah ah ayo pulang" Ujar Alvina dengan sengit, lalu menaiki jok motor milik Aldric

Tak lama mereka pun pergi meninggalkan area sekolah

"Vin pegangan nanti jatoh" Aldric mengingatkan Alvina agar ia tidak jatuh

"Nggak mao"

"Ayolah nanti kamu jatuh lho" Ujar nya lagi

"Bodo amat lah ah" Jawab Alvina acuh

Lalu sebuah ide muncul dikepala Aldric, agar Alvina mau berpegangan padanya

'Brummm'

Aldric menambah kecepatan motor nya menjadi diatas rata-rata, dan menyalip mobil dan motor yang berlalu lalang di jalan raya

"HUAA ALDRIC BEGO. GUA BELOM MAO MATI, GUA BELOM SIAP KETEMU IZRAIL. PLEASE TURUNIN KECEPATANNYA" Ujar Alvina sambil menutup matanya dan melingkarkan lengannya pada perut Aldric

Aldric diam-diam tersenyum didalam kaca helm, huh kenapa gak dari tadi aja sih kaya gini

"GAK MAU, BIARIN AJA KECEPATAN NYA SEGINI"

"Astaga, i really hate you. Well I will going to hug like you, tapi tolong turunin kecepatan nya, gue takut" Ujar Alvina dengan lirih, Aldric yang tak tega langsung menurunkan kecepatan motornya

1. Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang