Hari ini adalah hari terakhir mereka berada di Raja Ampat lantas mereka menikmati masa itu dengan pergi berenang dan menyelam di kawasan Konfiau dan Batanta Waigeo
Sedangkan Alvina, ia tidak ingin menyelam. Jadi ia akan berjemur di pinggir pantai nya
"Woii buruan Vin, lu gak mau ikutan" Teriak Lisna saat menapakan kakinya di dalam air
"Kaga mau, kalian aja ah" Balasnya lalu ia segera tiduran di bangku panjang yang khusus untuk berjemur
Ia mencoba untuk membalurkan seluruh tubuhnya dengan sunblock
"Dasar juragan tahu, gua tahu lu gak bisa berenang kan?" Ujar Satria dengan teriak
"Serious beb Vin, kamu gak bisa berenang?" Tanya Aldric
"Enak aja, bohong Dric. Secara gua kan atlet renang, Emang lu gak tau ikan itu berenang siapa yang ngajarin?"
"Emang siapa beb? Kamu yang ngajarin ikan berenang?"
"Ya emak bapak nya lah pinter, masa iya gua. Kurang kerjaan banget, kalau gua yang ngajarin" Jawab Alvina lantas semua teman Alvina tertawa, terkadang Alvina memang suka bergurau
"Hehe njirr lucu banget lu, kayak boneka santet"
"Gak ada yang lebih bagus apa dari boneka santet?" Alvina mengangkat sebelah alisnya
"Ada boneka chukky. Et beneran nih, lu gak mau ikutan Vin?"
"Iya, ayolah Vin. Entar kalau kamu tenggelam kan ada aku buat nolongin kamu" Bujuk Aldric dengan wajah puppy eyes nya
"Gak! Bodo amat" Alvina pun menjawabnya acuh lalu ia pun memejamkan matanya
Sebuah ide jahil pun muncul dalam benak pikiran Satria agar Alvina tetap ikut untuk berenang di pantai tersebut
"Eh Dric, kerjain yok!" Satria berbisik di telinga Aldric dengan sangat pelan, membuat sang empu hanya bisa merinding geli
Aldric yang merasa setuju langsung segera menganggukan kepalanya, dia pun membalas ucapan Satria "Kita ngerjain Alvina gimana? Jangan yang berat-berat entar kalo bebeb gua tersakiti gimana?"
Satria yang mendengar penuturan Aldric langsung menepuk dahinya sendiri, ia terkadang bingung dengan cara pemikiran teman nya yang satu itu
"Kita berdua angkat Alvina, terus pas nyampe sini kita lepas deh. Otomatis dia kecebur" Satria mengusulkan ide nya
"Et kasian banget bebeb gua"
"Yailah slow aje, dia mah jago berenang"
Aldric pun hanya menganggukan kepalanya setuju, lalu ia berdua pergi ke arah Alvina yang sedang bersantai dengan berjalan berjinjit agar tidak terdengar langkahnya
Setelah sampai Satria mulai menghitung untuk mengangkat tubuh Alvina "Dric buruan, 1 2 3 angkat"
Dengan posisi Aldric yang mengangkat kepala Alvina beserta badan sedangkan Satria mengangkat kakinya Alvina
Alvina yang mengetahui dirinya sedang diangkat terus meronta, agar segera diturunkan tubuhnya
Aldric dan Satria yang melihat itu hanya tetap melakukan aksinya untuk menceburkan Alvina ke pantai. Satria kini telah melakukan aba-aba untuk segera melempar pelan tubuh Alvina ke air
"1 2 3 jatuhin Dric" Mereka berdua telah melepaskan pegangan dari tubuh Alvina
Sedangkan Alvina menghembuskan nafas dengan kasar, ia kesal sekali dikerjai seperti ini. Sedangkan teman-teman nya yang tadinya sedang bercanda kini melihat kearah Alvina yang sudah jatuh ke air
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Forever Love
Teen Fiction[Slow update] Cinta, Alvina tidak mengerti akan cinta. Masa lalu nya lah yang membuat Alvina tidak ingin mengenal cinta. Karena cinta, dirinya berubah menjadi sosok yang dingin kepada lelaki manapun Tetapi, ia merasakan hadirnya cinta kembali ketika...