BAB - 1 - SENDIRI ITU DINGIN

701 17 0
                                    


"Sedetik lalu aku juga diam, saat segumpal awan hitam menyapaku walau agak enggan, setelah itu aku tetap diam. Gaya bahasaku kaku, ndeso, susah dipahami, namun aku suka. Jangan dulu berpikir kalau aku bukan mahasiswa berarti aku berada dibawahmu...."

Sepenggal kata itu mengawali pembicaraan kami, semula aku merasa bahwa 'gembel' itu paling tak lebih dari temanku yang sok tau, berlagak dan merendahkan orang lain. Apalagi cara dia menikmati sebatang rokok yang kuberikan beberapa menit lalu, angkuh.

 Apalagi cara dia menikmati sebatang rokok yang kuberikan beberapa menit lalu, angkuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sendiri Itu Dingin - a novel by Endik Koeswoyo (FULL)Where stories live. Discover now