THE DEMIGOD: OH SEHUN

CHAPTER 4: DANGER

Setelah selesai liburan di pegunungan selama 3 hari yg membuatnya semakin bosan karena Chanyeol terus saja terlalu bersikap over protektif padanya, akhirnya Sehun kembali ke rumah dan bertemu dengan eommanya yg sudah sangat ia rindukan

Saat ia baru saja memasuki apartemennya, Sehun langsung memeluk eommanya dengan erat. Menurut Sehun, eommanya itu asalaj perempuan paling baik di dunia. Sehun berpikir jika eommanya itu harusnya menikah dengan seorang miliarder, bukan orang brengsek seperti Taehyung.

Dan demi eommanya, Sehun berusaha bersikap seceria mungkin tentang hari-hari terakhirku di sekolah. Sehun bahkan mengatakan jika ia tak terlalu kecewa soal dikeluarkan dari sekolah. Toh kalian ini Sehun berhasil bertahan hampir sepanjang tahun. Sehun juga mendapat beberapa teman baru. Nilainya juga cukup bagus dalam bahasa Latin. Jujur sebenarnya Sehun sangat menyukai sekolahnya yg sekarang. Ia bahkan mempunyai seorang guru favoritnya yaitu, Key songsaenim. Semuanya begitu Sehun sukai kecuali saat ia pergi ke museum dan bertemu dengan yeoja aneh yg bisa berubah menjadi makhluk mengerikan

"Sehunnie?? Kenapa kau melamun sayang?? Apa ada yg membuatmu takut hmm??" Tanya eomma Sehun tiba-tiba sambil menangkup kedua pipi Sehun

"Anniyo, eomma... Aku baik-baik saja.." Jawab Sehun berbohong

Sejujurnya Sehun tak enak hati harus berbohong pada eommanya. Ia ingin menceritakan semuanya pada sang eomma, termasuk saat ia bertemu dengan yeoja aneh yg berubah menjadi makhluk mengerikan saat ia berkunjung ke museum. Tetapi jika Sehun menceritakannya pasti itu akan terdengar konyol dan belum tentu eommanya akan percaya

"Hmmm begitu?? Ohh yaaa... Eomma punya kejutan untukmu.. Kita akan berlibur ke pantai..." Ucap eomma Sehun antusias

"Ibu punya kejutan untukmu," katanya. "Kita akan ke pantai."

"MWOOO??? Benarkah eomma?? Kapan kita pergi??" Tanya Sehun antusias

"Sebentar nde?? Setelah eomma selesai berganti pakaian.." Jawab eomma Sehun sambil tersenyum lembut

Sehun menganggukan kepalanya senang. Jujur saja ia sudah lama tidak pergi ke pantai karena menurut appa tirinya, Taehyung, mereka tidak punya uang yg cukup untuk berlibur

Taehyung tiba-tiba muncul didepan pintu dan menggeram, "Aku minta roti dengan saus kacang, Irene-ah... Apa kau tidak mendengarnya? Apa kau tuli huh??"

Sehun menoleh dan rasanya ia ingin sekali menonjok wajah Taehyung. Tetapi saat Sehun bertemu mata dengan eommanya, Sehun mengerti bahwa eommanya meminta dirinya untuk bersikap baik kepada Taehyung sebentar saja, hanya sampai eommanya siap berangkat ke pantai.

"Nde, sebentar lagi kubuatkan, sayang. Tadi kami cuma membicarakan soal perjalanan itu." jawab Irene ramah

Mata Taehyung menyipit. "Perjalanan itu? Maksudmu, kau serius soal itu?"

"Sudah kuduga, dia tak akan memperbolehkan kita pergi." gerutu Sehun kesal

"Tentu saja boleh, sayang. Ayah tirimu hanya khawatir soal uang. Itu saja" Sahut Irene lembut

"Jadi, uang untuk perjalananmu ini ... diambil dari anggaran pakaianmu kan?" Tanya Taehyung menatap Irene tajam

"Nde, Sayang," jawab Irene

"Dan kau tak akan membawa mobilku ke mana-mana, selain ke sana lalu pulang lagi kesini??" Tanya Taehyung lagi

"Nde, sayang. Tenang saja, kami akan sangat berhati-hati." Jawab Irene lembut

"Oke, baiklah... Terserah kau saja... Jangan lupa roti saus kacangnya.." Sahut Taehyung acuh lalu segera beranjak pergi

Irene menganggukkan kepalanya pelan lalu ia langsung melihat Sehun dengan intens. Sehun yg merasa ditatap seperti itu merasa jika ia melihat kecemasan yg tersirat dibola mata eommanya, sama seperti rasa takut yg ia lihat pada Chanyeol dalam perjalanan bus kemarin dan juga saat berlibur di pegunungan.