CHAPTER 11

1.2K 114 8
                                    

Sehun, Chanyeol dan Baekhyun sedang bersiap-siap untuk pergi menjalani misi yg sangat sulit dan mungkin akan mempertaruhkan nyawa. Saat sedang berkemas, Sehun melirik sepatu terbang yg diberikan Kai dan lantas langsung memungut sepatu itu.

"Aaakkhh..." tiba-tiba Sehun berteriak kesakitan saat merasakan jari-jarinya seperti tersetrum saat menyentuh sepatu terbang tersebut.

"Wae geurrae??" tanya Chanyeol terlihat khawatir

Sehun tidak menggubris pertanyaan Chanyeol dan malah mengambil sepatu itu lalu berjalan menghampiri Key, "Apa aku tidak bisa menggunakan sepatu ini?" tanyanya pelan

"Bukankah itu milik Kai?? Kurasa kau memang seharusnya tidak memakai sepatu itu, Sehunnah.. Terbang itu tidak cocok untukmu" jawab Key

Sehun mengangguk pelan dan raut wajahnya terlihat kecewa. Chanyeol yg menyadari perubahan pada raut wajah Sehun pun langsung menghampiri Sehun dan menepuk pelan sebelah bahunya.

"Sudahlah, jangan bersedih Sehunnie.. Kai berniat baik, jadi kita tetap bawa saja sepatu itu, siapa tahu kita akan memerlukan sepatu itu suatu saat nanti" seru Chanyeol pelan

"Hmm... Kalau begitu sepatunya untukmu saja, hyung" balas Sehun datar

"Hahh aku??" tanya Chanyeol bingung

Sehun mengangguk pelan pantas langsung memakaikan sepatu terbang itu ke kaki palsu Chanyeol dan Chanyeol pun lantas langsung terbang keatas hingga kepalanya membentur langit-langit kamar

"AAAAAKKHH..."

Chanyeol sontak langsung terjatuh dan sepatu terbang yg dipakainya terlepas dan melompat-lompat sendiri seperti kuda. Chanyeol pun lantas langsung meringis kesakitan karena punggungnya menubruk lantai dengan sangat keras

"Berlatihlah terus, kau hanya perlu berlatih agar bisa memakai sepatu itu dengan baik" seru Key sambil menepuk pelan sebelah bahu Chanyeol

"Uuhh... Sepertinya punggungku akan terus sakit jika harus berlatih terus menerus" sahut Chanyeol pelan lalu segera melangkah keluar dari kamar Sehun

Sehun dan Key hanya bisa tersenyum kecil mendengar gerutuan Chanyeol. Setelah selesai berkemas, Sehun hendak mengikuti Chanyeol keluar, tapi Key menghentikan langkahnya dengan memegangi lengan Sehun

"Semestinya aku melatihmu lebih baik, Sehunnah.. Andai saja kita punya lebih banyak waktu, pasti kau akan mendapatkan latihan yg lebih baik" seru Key pelan

"Gwenchana, songsaenim.. Saya hanya ingin ....."

Sehun menghentikan ucapannya diakhir kalimat saat menyadari jika apa yg dikatakannya nanti akan terdengar seperti dirinya adalah anak yg manja. Sejujurnya Sehun sangat ingin appanya memberikan benda ajaib yg keren untuk membantunya melaksanakan misi ini. Tapi Sehun cukup tahu diri jika appanya tidak mungkin memberikan benda ajaib padanya. Bahkan Sehun yakin jika appanya tidak menyayanginya, jadi untuk apa ia berharap sesuatu yg tidak mungkin bukan?

"Sehunnah, ambillah ini.. Aku tidak mungkin membiarkanmu pergi tanpa ini" seru Key membuyarkan lamunan Sehun

Sehun menoleh dan melihat Key mengeluarkan sebuah pena dari saku jas dan menyerahkan pena itu padanya. Sontak Sehun langsung mengernyitkan keningnya bingung dan langsung menatap Key untuk meminta penjelasan.

"Pena?? Untuk apa pena ini, songsaenim?" tanya Sehun bingung

"Itu hadiah dari appamu, Sehunnie.. Aku sudah bertahun-tahun menyimpannya khusus untuk anak satu-satunya Poseidon tanpa tahu jika ternyata kaulah anak Poseidon itu. Keundae, ramalan itu sudah jelas bagiku sekarang, dan ternyata kaulah anak Poseidon itu" jelas Key

THE DEMIGOD: OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang