CHAPTER 14

936 104 7
                                        

Kriieettt....

Pintu tua itu tiba-tiba berderit dan terbuka, dan detik berikutnya didepan Baekhyun, Chanyeol dan Sehun sudah terdapat seorang wanita paru baya bertubuh jangkung—ya setidaknya jauh lebih tinggi daripada Chanyeol.

Wanita paru baya itu mengenakan gaun hitam panjang yg menutup seluruh tubuhnya kecuali tangan dan kepalanya ditutupi kain seperti sorban yg membuat rambutnya tidak kelihatan sama sekali. Mata wanita itu tampak berkilat-kilat dari balik cadar kain transparan berwarna hitam yg digunakannya. Tangan wanita itupun tampak sedikit keriput tanda jika wanita itu sudah cukup berumur

"Eohh?? Apa kalian tersesat sehingga bisa sampai kesini?? Dimana orangtua kalian? Apa kalian kesini seorang diri?" tanya wanita itu ramah

"Eumn... Mereka... eumm..." Chanyeol tampak gelagapan menjawab pertanyaan wanita itu

"Mereka telah meninggal dunia... Kami bertiga yatim piatu.." sela Sehun cepat

"Yatim piatu?? Omoo... Kasihan sekali.." ujar wanita itu dengan raut wajah seakan iku prihatin

"Tidak masalah, kami sudah menjadi yatim piatu sejak kami kecil kok" sahut Baekhyun cepat

Wanita itu mengangguk paham, "Lalu kenapa kalian bisa sampai disini??"

"Kami terpisah dari karavan kami. Eumm... karavan sirkus.. Pemimpin sirkus menyuruh kami untuk menemuinya di pom bensin kalau kami tersesat, tapi mungkin dia lupa atau mungkin yg dia maksud bukanlah pom bensin yg ada didekat sini. Yang pasti sekarang ini kami sudah tersesat" ucap Sehun berbohong.

Baekhyun dan Chanyeol hanya mengangguk mengiyakan perkataan Sehun. Sungguh mereka tidak menyangka jika Sehun pandai berbohong seperti ini. Bahkan Sehun sendiri tidak menyangka jika ia bisa beralasan sepintar itu

"Ohh... kasihan sekali.. Pasti kalian lapar bukan?? Sebaiknya kalian masuk saja ke tokoku, ada banyak makanan yg kusediakan untuk kalian.. Oh ya, panggil saja aku Kim ahjumma.." ucap wanita itu mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam tokonya

Sehun dan Baekhyun pun langsung mengucapkan terimakasih dan masuk kedalam toko dengan semangat. Berbeda dengan Chanyeol yg tampak ragu untuk masuk kedalam dan tampak bergidik ngeri saat melihat patung-patung yg terlihat seperti hidup.

"Kau benar-benar jenius, Oh Sehun... Karavan sirkus... ckckck.." bisik Baekhyun sambil menyikut lengan Sehun pelan

"Kita harus selalu punya macam-macam idekan??" sahut Sehun bangga

"Ckk... Apa kau ini seorang pembohong ulung huh???" tanya Baekhyun

"Anniyo, enak saja!!! Aku kan hanya terpaksa berbohong" jawab Sehun sambil mengerucutkan bibir

Mereka bertiga kini telah sampai didalam toko tersebut. Dan didalam toko itupun juga dipenuhi oleh berbagai macam patung orang dalam berbagai pose yg mengenakan pakaian berbeda-beda dan raut wajah yg berbeda-beda pula.

Mungkin saat ini Sehun benar-benar kelaparan karena ia mau sembarangan kasui kedalam sebuah toko seorang wanita aneh. Ya biarkan saja... Toh bukan hanya Sehun saja yg kelaparan melainkan Baekhyun dan Chanyeol juga sangat kelaparan.

Bahkan Sehun mengacuhkan rengekan Chanyeol yg menyuruhnya untuk segera keluar dari toko ini dan Sehun juga mengacuhkan dan tidak mempedulikan jika mata dari patung-patung itu seakan-akan mengikutinya atau kenyataan bahwa Kim ahjumma mengunci pintu dibelakang mereka.

Yang Sehun pedulikan saat ini hanyalah makanan. Sehun bagai terhipnotis oleh makanan lezat yg tersaji diatas meja panjang yg Sehun yakini adalah meja makan. Bahkan rasanya Sehun ingin menyantap makanan itu sekarang juga walau belum meminta ijin pada Kim ahjumma

THE DEMIGOD: OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang