CHAPTER 6

1.7K 183 11
                                        

"AAAARRRGGHHH...."

Sehun mengerang kesakitan saat tiba-tiba saja Irene memukul kepalanya dengan keras. Sehun menoleh dan menatap eommanya dengan tatapan bingung. Ia tidak habis pikir kenapa eommanya malah memukulnya dengan sengaja.

"Jangan ucapkan namanya, Sehunnie... Nama memiliki kekuatan dan itu bisa membahayakan kita" jelas Irene tanpa Sehun bertanya terlebih dulu

"Lalu apa yg harus kita lakukan sekarang eomma??" tanya Sehun bingung

"Kita harus segera ke bukit perkemahan itu. Kajja..." sahut Irene lalu segera beranjak pergi sambil terus memapah tubuh tinggi Chanyeol

Sehun mengangguk pelan, ia lalu melihat pohon pinus tinggi itu masih cukup jauh. Mungkin masih sekitar 400 meter lagi dari tempat mereka berada sekarang. Bahkan kini langkah mereka sudah terseok-seok karena hujan masih turun dengan derasnya ditambah mereka harus memapah tubuh berat Chanyeol.

Sehun menoleh ke belakang dan melihat jika manusia berkepala banteng itu membungkuk diatas mobilnya dan melihat kedalam jendela atau lebih tepatnya seperti mengendus dan menyeruduk. Sehun mengernyitkan keningnya bingung, kenapa makhluk itu seperti tidak bisa melihatnya dan eommanya? Bukankah mereka hanya berjarak 15 meter dari makhluk itu sekarang?

"Eomma, kenapa makhluk itu malah mencari kita di mobil?? Apa dia tidak melihat kita?" tanya Sehun bingung

"Pandangan dan pendengaran makhluk itu buruk.. Makhluk itu hanya mengandalkan bau untuk menemukan keberadaan kita. Tapi, eomma yakin jika sebentar lagi makhluk itu akan mengetahui dimana kita berada" sahut Irene cepat

GRRRRR.... GGRRRRR....

Dan detik berikutnya, Sehun langsung terlonjak kaget saat manusia berkepala banteng itu berteriak murka. Makhluk itu tampak mencengkeram atap mobil mereka yg memang sudah robek. Dan setelah itu, Sehun melihat jika makhluk itu mengangkat mobilnya dengan mudah keatas kepalanya dan membantingnya ketengah jalan. Mobil itupun langsung terbanting ke atas aspal basah dan mobil itu terseret cukup jauh dari jalanan. Dan beberapa detik kemudian, tangki gas mobil itu meledak dan seketika itu pula mobil tersebut langsung terbakar.

DUAAARRR....

"Omooo... Dia sangat hebat dan kuat, eomma.. Apa kita bisa berhasil lolos darinya??" Tanya Sehun khawatir

"Sehunnie, kau harus optimis jika kau pasti berhasil. Kau juga kuat, sayang.. Sebentar lagi, makhluk itu pasti melihat kita. Dia akan langsung menyeruduk dan kau tidak boleh langsung berlari, tunggu sampai ia hampir mengenai tubuhmu lalu lompatlah dan menghindar tepat kesamping kanan atau kirimu karena makhluk itu tidak bisa mengubah arah menyerang saat dia menyeruduk. Arraseo??" titah Irene tegas

Sehun terkejut, ia tidak menyangka jika eommanya begitu mengetahui hal-hal yg berbau dengan mitologi Yunani. Bahkan Sehun yg mempelajarinya disekolah pun, tidak mengetahui hal sampai sedetail itu

"Darimana eomma mengetahuinya??" tanya Sehun penasaran

"Tidak penting eomma tahu darimana, sayang. Yang jelas, sudah lama eomma mencemaskan jika serangan ini akan terjadi padamu. Dan semestinya eomma tahu jika kau akan berada dalam bahaya. Eomma terlalu egois, Sehunnie.. Eomma tidak ingin kau jauh dari eomma.. Eomma ingin kau selalu berada dekat dengan eomma.." sahut Irene dengan mata berkaca-kaca

"Egois?? Apa maksud eomma?? Kenapa eomma mengatakan ......."

GRRRR.... GRRRR.... GRRRR....

Tiba-tiba terdengar lagi suara geraman dari makhluk tersebut. Dan Sehun melihat jika makhluk berkepala benteng itu mulai berlari menaiki bukit tempat dimana mereka berada sekarang.

THE DEMIGOD: OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang