THE DEMIGOD: OH SEHUN

CHAPTER 20

Hari ini tepat tujuh hari sebelum titik balik matahari dan Sehun, Baekhyun maupun Chanyeol belum juga sampai di pantai Sokcho. Waktu yg mereka miliki semakin menipis dan tentu saja itu membuat Sehun menjadi sangat cemas. Terlebih kini dirinya telah menjadi buronan manusia maupun para dewa

"Ayo kita coba hubungi Key.. Aku ingin kau menceritakan pembicaraanmu dengan arwah air saat kau tenggelam di sungai Han" ucap Baekhyun tiba-tiba sambil menatap Sehun lekat

"Memangnya kau bawa ponselmu??" tanya Sehun polos

"Babo... Maksudku kita menghubungi Key bukan dengan ponsel" balas Baekhyun kesal

Baekhyun lantas langsung memimpin jalan didepan sementara Sehun dan Chanyeol hanya diam sambil terus mengikuti Baekhyun dari belakang. Sejujurnya Sehun tidak tahu apa maksud dari perkataan Baekhyun barusan. Tapi Sehun tidak berani untuk bertanya lebih lanjut pada Baekhyun karena ia takut dewa cahaya itu akan marah padanya.

Baekhyun akhirnya memilih untuk berhenti ditempat cuci mobil swalayan yg sepi dan tidak ada pengunjung. Sehun pun semakin mengernyitkan keningnya bingung karena ia benar-benar tidak tahu apa yg ada dipikiran Baekhyun saat ini.

"Untuk apa kita kesini??" tanya Sehun bingung

"Tentu saja untuk menelpon Key" jawab Baekhyun acuh

"Mwoo?? Tapi bagaimana caranya?? Disini kan tidak ada telepon umum" sahut Sehun bingung

"Kita akan menelpon Key songsaenim dengan menggunakan ini" seru Chanyeol sambil menggenggam semprotan air

"Hahh??? Apa maksudmu?? Apa kalian sedang meracau atau melawak??" tanya Sehun semakin tidak mengerti

Chanyeol tidak menjawab pertanyaan Sehun dan mulai memasukkan koin kedalam mesin pencuci mobil lalu menyetel tombol ke KABUT HALUS dan menekan tombol bertuliskan "I-M"

"Instant messaging??" tanya Sehun bingung

"Anniyo, yg benar itu Iris-Messaging" koreksi Baekhyun. "Dewi Pelangi Iris membawa pesan kepada para dewa. Dia juga membawa pesan untuk seorang Blasteran sepertimu" lanjutnya pelan

"Jadi kita memanggil seorang dewi dengan semprotan air?? Wooaahh.... daebak!!!!" sahut Sehun tidak percaya

Chanyeol hanya tersenyum tipis lalu mulai mengarahkan semprotan tersebut ke udara dan air mulai memancar keluar hingga menjadi kabut putih yg tebal. Tak lama kemudian, kabut tersebut terurai dan menjadi warna-warni seperti pelangi. Baekhyun lalu melemparkan beberapa koin drachma itu ke pelangi dan koin itupun langsung menghilang dalam pendar keemasan.

"Tolong hubungkan kami dengan Bukit Blasteran" pinta Baekhyun pelan

Sesaat tidak terjadi apapun. Namun detik berikutnya, Sehun mulai merasa berada di teras Rumah Besar yg ada di bukit perkemahan. Dan tak jauh dari sana, seorang namja tampak berdiri memunggungi Sehun dan namja itu tampak sedang memegang pedang perunggu ditangan kanannya dan tengah menatap padang rumput lekat-lekat

"Kk...kai" panggil Sehun lirih

Namja itu lantas berbalik dan kedua matanya sontak terbelalak lebar, "OH SEHUN!!!! KAU BAIK-BAIK SAJA?? KALIAN TIDAK TERLUKA???"

"Kai?? Kenapa kau bisa ada disini?? Aku rasa tadi aku meminta Dewi Iris untuk bertemu dengan Key, bukan dirimu" ucap Baekhyun curiga

"Oohh.. Dia sedang ada di pondok. Banyak masalah yg terjadi di perkemahan setelah kalian pergi. Apa semuanya baik-baik saja??" sahut Kai sambil tersenyum tipis

"Masalah apa memangnya??" tanya Sehun penasaran

"Terjadi perkelahian disini, Sehunnah.. Keadaannya cukup tegang disini.. Perselisihan antara Zeus-Poseidon bocor hingga kesini dan sekarang para Blasteran mulai berpihak dan saling bertentangan satu sama lain. Sepertinya sebentar lagi akan terjadi Perang Troya yg kedua. Aphrodite, Ares dan Apollo mendukung Poseidon, sementara Athena memilih untuk mendukung Zeus" jelas Kai panjang lebar