(2)dua

33.3K 1K 8
                                    


Teet...teeetttttt

Bel istirahat berbunyi membuat pendengaran murid pmia 6 yang tadinya di tuli tulikan kembali berfungsi dengan normal

Vanilla membereskan bukunya dan kemeja sebelahnya

"Yok kantin,laparrrr"ucap vani

"Yok lah...dah disco cacingku ini"ucap yosephine sebangku ayu

"Kalian aja lah "ucap ayu sambil sibuk main benda pipih yang di sebut handphone

Vani dan yosephine bertatapan lalu

"Kyaaakkkk....tolong tolong...."teriak ayu

"Isss kagak usah lebay terong...."ucap vani sambil menyeret ayu

"Weee....ikutt"teriak anggi dari belakang yang di susul juni,feny,jesica,merna dan sekretaris bantet hotmaria

Kita ber 9 memang sering bareng

Kami pun ke kantin untuk makan ya iyalah makan ya kali bokerrr...ewwwhh

"Mau pesan apa???"tanya yosephine

"Yang biasa ....!!!"teriak kami ber 6 serentak

Karna yosephine ,jesica,anggi yang memesan

"Alah makkkk stressss otak ku fisika tadi..."ucap juni merengek

"Ia kan,bosan kali lagii..."ucap feny

"Apa lagi nanti MTK ,4 les pulak...ewhhh mulas taik!!!"ucap merna

"Ea ya ,kok bisa lah kita tahan ampek sekarang ya MTK 4 les..?"ucap juni

"Makan datang...."ucap yosephine sambil membawa pesan kami

Aku langsung makan

"Ya ampun van...lo kayak kuli bangunan tau gak,makan tuh elite dikit elah"ucap anggi sok imut

"Susu kakak mu lah"ucap ku tak peduli

"Emang kakak lo dah punya susu gi??"tanya ayu

Semua menatap ayu tajam
Plisss jangan sok polosss
"Ya enggak lah,vani kali yang punya susu,susu vanilla hahahhh"ucap jesica

Aku langsung menatap tajam

"Kamprettttt!!!"ucap ku garang

Lalu kami makan kembali di selingi kejahilan kejahilan kami semua

Bel masuk pun berbunyi ,kmi membayar makanan kami lalu balik lagi ke tempat bersemedi

Jam pelajaran berjalan begitu lama

Hingga membuat beberapa
Anak menguap dan mencari celah untuk tidur

Teeett....teettttttt

Bel surgawi terdengar di telinga seluruh siswa..
Yang menandakan hari melelahkan telah berakhir dan sampai jumpa besok

"Aku pulang duluan ya,bye..."ucap vani sambil lari menuju parki sepedanya

Sampai di rumah dia menaiki tangga dan melempar tasnya ke sembarang tempat lalu mengganti pakaiannya dengan kaos biru dan celana pendek lalu turun kebawah untuk memasak

Rumah masih sepi di jam seperti ini

kedua orang itu masih bekerja sedangkan adiknya pasti sedang bersenang senang

Setelah selesai memasak ia membersihkan rumah dan di lanjutkan dengan pekarangan rumah yang luas

Vani terduduk dibawah pohon depan rumahnya menikmati angin yang berhembus menerpa rambut hitamnya

LOVE TO UNCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang