Daniel dan vani berjalan di hamparan rumput dekat makam ibunya
"Sekarang kau boleh bertanya.."ucap daniel
Vanilla menoleh ke samping ,mendongak agar dapat melihat daniel
"Jelaskan semua yang tidak ku tau,karna aku bingung memulai pertanyaan dari mana" ucap vani
"Mm..baik lah kedua orang tuaku meninggal saat aku berumur 4 tahun,ketika aku berumur 4 setengah tahun aku diangkat jdi anak nenek mu,ibumu adalah kakak angkat ku,begitu pun dengan kak ira( ibu tiri vani),aku lebih dkat dengan kak mia(ibu vani),karna ketika aku rindu orangtuaku ,dia lah yang memelukku memberikan berjuta kehangatan padaku,dia sosok yang berarti setelah kedua orang tua ku,ketika aku berumur 6 tahun ayah mu menikah dengan ibumu aku benci pada ibu mu
Karna dia meninggalkan ku"ucap danielMereka sudah duduk di bawah pohon rindang
"Kau menyukai ibu ku ya...!!"ucap vani menunjuk wajah daniel
"yang benar saja ,aku hanya terlalu labil saja saat itu ,aku menyukainya sebagai kakak,tak lebih"ucap daniel datar
"Hmmm mencurigakan..."ucap vani sambil mengusap usap dagunya layaknya detektifPletak!
"Yakkk!!!!"ucap vani menatap daniel geram
Tabok tidak ya tabok tidak yaaa"pikir vanilla
"Jangan harap kau bisa memukul kepalaku"ucap daniel seperti tau isi kepala vani
"Ba...bagaiman kau tau pikiranku??"ucap vani
"Di jidatmu tertulis besar besar"ucap daniel mendorong jidat vanilla
"Aissshhhh sudah lah lanjutkan ceritamu..."ucap vani mengalah
"Lalu aku pergi jauh dan sekolah di luar negri ,mengadakan kelas akselerasi, di umur 16 tahun aku sudah mendapat gelar S2 aku mulai mengambil perusahaan orang tuaku yang dulu di percayakan pada tangan kanan ayah,semua diatas namakan milikku,selama itu pula aku tak melihat ibu mu lagi,tapi ketika aku di london aku bertemu dengan mbak mia ibu mu,dia bersama ayah mu mas irwan,dia memelukku begitu erat dan menangis kuat sekali,hingga membuat ku malu,aku membalas pelukannya lalu kami bercerita panjang lebar tentang kehidupan kami
Di terkejut ketika tau aku sudah S2 ,dia juga membawamu ,saat itu kau berumur 11 tahun""Tapi kenapa aku tak kenal denganmu?"ucap vani
"Kau kan masih kecil bodoh"ucap daniel"Jadi kau paman ku??"ucap ku
"Mmm aku lebih suka di panggil kakak "ucap daniel
"Ah tidak tidak kau paman ku ,bukan kakak laki lakiku"ucap vanilla"Aku tak setua itu untuk di panggil paman"ucap daniel
"Tapi kau memang paman ku"ucap vanilla
"Terserahmu "ucap daniel sambil berdiri"Tunggu aku paman...."teriak vanilla
"Aisss anak nakal itu"ucap daniel kesal di panggil paman
Mereka berdua pulang ke rumah venilla
"Terima kasih untuk hari ini paman"ucap vanilla tersenyum manis
"Berhenti memanggil ku paman"ucap daniel menatap kesal ke arah vanilla
"Hehehehe sudah paman pulang saja,hushh husss"ucap vanilla mengusir daniel"Aisss anak nakal"ucap daniel sambil mengacak acak rambut vanilla
"Yaaa.....rambut kuuu otokeee"ucap vanilla histeris mencoba melepas tangan daniel dari kepalanya
"Bye...anak nakal"ucap daniel lalu pergi
"Huhhh....."ucap vanilla sebel
Tapi tersenyum kemudian sambil memegang kepalanya
"Hangat....tapak tangannya yang besar menangkup semua kepala ku,sesaat aku merasa kehangatan ketika dia di dekatku"ucap vanilla tersenyum lucu lalu berlalu memasuki rumahnya lalu masuk ke kamar dan berputar putar di kamarnyaEntah kenapa dia senang sekali hari ini...
Apa karna pamannya ...oh tidakk tidak...pasti karna ia baru dari makam ibunya ..
Ia pasti itu.."batinnya lalu mulai memasang lagu BTS "just one day"Tok tok...
Suara ketukan pintu mengganggu kegiatan vani
Vani mematikan lagunya lalu membuka pintu,disana adik tirinya berdiri dengan senyum yang menjengkelkan
"Apa??"ucap vani datar
"Lihat...ayah membelikanku hp yang sama denganmu,ayah juga membelikan ku baju,sepatu banyak sekali...."ucapnya riang dan tersenyum senang bagaikan adik yang baik
"Terus??"ucap vanilla jengah dengan drama adiknya iniSeketika senyum manisnya berubah jadi senyum yang sangat vani benci,senyum meremehkan
Dia berbisik di kuping vani"Ayah lebih sayang padaku,dari pada dirimu,kau pantas di lupakan!!"ucapnya dengan pelan
"Sudah??"ucap vanilla malas menanggapi adiknya ini
"Sudah.."ucapnya tersenyum manis
"Pergi lah..."ucap vani lalu menutup pintu kamarnya mengambil hpnya dan memasang aerphone di telinganya ,memutar dengan volume kuat
Lalu merebahkan badannya di kasurSudah biasa....
Selalu seperti ini....
Tak apa ....
Aku tak selemah itu
Tapi kenapa tetap menyesakkan..
"Ibu....."ucap vanilla lirih
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Fiuhhhh akhirnya selesai juga chapterrr ini...
Walau sedang ujian aku masih sempatkan untum membuat cerita ini heheheh...
Tapi sayang banget...paket ku habisss....nasib nasib...Ok lah dari pada ngoceh kagak jelas mending readersss semua yang baca teburin bintang sebanyaknyaaa terus kolo bisa nih ya isi kolom komentarnya....soalnya tuh ya aku senang banget kolo cerita aku ada yang komen,berarti kalian hargai usaha author
Dan author suka di panggil authorrr kumamon....😅😅😅😅
Okok jangan lupa ya kakak kakak
*kecup cinta
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE TO UNCLE
RomanceDia...seseorang yang memberikan satu tetes tinta putih padaku ... Menarikku keluar dari kegelapan dunia yang ternyata tak sekejam yang ku pikirkan Dia.... Dia pria yang berstatus sebagai ... "MY UNCLE"