Vanilla menatap wajah seseorang yang sudah 1 bulan ini sudah berstatus sebagai suaminya
Pamannya yang tampan sedang tertidur dengan nyamannya ,membuat senyum pagi vanilla tak pernah lepas
"Berhenti menatapku,atau kita akan melakukannya lagi.."suara serak daniel membuat vani tersadar dari mari menatap wajah tidur daniel
"Berhenti berpikir kotor di pagi hari"decak vanilla
"Tapi kau menyukainya kan..."goda daniel ,membuka matanya dan menatap istrinya"plisss jangan sama kan aku dengan pikiran kotormu"ucap vanilla ,lalu meninggalkan kasur
Daniel hanya terkekeh lalu melanjutkan tidurnya
Vanilla mulai membersihkan dirinya,lalu keluar kamar mandi dengan kaos putih dan celana pendek berwarna putih
Ia menatap suaminya yang masih enak enakan tidur"Dasar kebo..."ucap vani
Lalu menarik selimut yang di pakai daniel
"Astaga sayang...biarkan aku tidur"ucap daniel sambil menarik kembali selimutnya"Astaga paman,jangan bermalas malasan...paman tak bekerja apa??"ucap vani jengkel
"Tenang saja,aku bos nya ..."ucap daniel setengah bergumam karna ngantuk
"Kalau kau bos nya seharusnya kau jadi contoh yang baik "teriak vanilla
"mmmmm iya iya.."ucap daniel
"Iya iya burit ayam,cepat bangun,jangan bilang iya tapi tak bangun juga"ucap vani kesal
Daniel bangkit ,mengacak acak rambutnya ,lalu menguap
"Ayo paman cepat..."ucap vani sambil menarik tangan daniel
"Iya sayang iya..."ucap daniel malas lalu mengecup kening istrinya lalu masuk kedalam kamar mandiVanilla hanya mendengus kecil,lalu mulai membereskan tempat tidur yang berantakan
Setelah selesai ia turun kebawah
Membuat sarapan di bantu pembantunya"Selamat pagi nyonya.."ucap mbok sukijan
"Pagi mbok,hari ini saya mau memasak,di dapur ada apa aja??"tanya vanilla
"Maaf nyonya ,mbok belum belanja semalam,hanya ada 3 telur dan sebungkus sosis"ucap simbok
"mmmm kita masak nasi goreng aja deh,lebih praktis..."ucap vanilla lalu mulai memasak di bantu simbok
Setelah selesai ia menatanya di meja makan
Vanilla menunggu daniel
Lalu daniel turun dengan pakaian kantornya"Pagi sayang.."ucap daniel mengecup bibir vani singkat
Membuat vani merona
"Kenapa lama sekali??"tanya vanilla sambil mengambilkan piring daniel untuk di isi"Heheh aku mencari dasi yang cocok untuk kemeja ku hari ini"ucap daniel
"Astaga...aku lupa menyiapkan pakaianmu tadi.."ucap vanilla sedih
"ini hanya masalah kecil,aku bisa sendiri sayang.."ucap daniel
"Tapi..."
"kau yang memasak hari ini??"tanya daniel mengalihkan pembicaraan
"Mmm...aku membuatnya,apa kau suka?"tanya vani
Daniel mengangguk
"Kau suka atau memang kau takut aku kecewa?"tanya vanilla
"Ini memang enak sayang,benar benar enak.."ucap daniel
Membuat vanilla tersenyum lalu mulai ikut makan"Kau tak kuliah sayang??"tanya daniel
"Aku masuk siang.."ucap vanilla
"Maaf tak bisa mengantarmu nanti.."ucap daniel
"Tidak apa apa,ayu hari ini akan menjemputku,kau tau di baru saja di belikan evans mobil mewah"ucap vanilla
"Benarkah??kau juga ingin aku belikan 1??"tanya daniel
"Tidak tidak,kau tau kan aku tidak bisa menyetir,nanti semua pot rumah ini pecah"ucap vanilla meringis membayangkan ia menyetir
"Hahah ...baik lah baiklah,aku berangkat dulu,titip salam untuk temanmu"ucap daniel lalu mencium bibir vanilla,sesekali melumat bibir atasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE TO UNCLE
RomansaDia...seseorang yang memberikan satu tetes tinta putih padaku ... Menarikku keluar dari kegelapan dunia yang ternyata tak sekejam yang ku pikirkan Dia.... Dia pria yang berstatus sebagai ... "MY UNCLE"