(16)Enam belas

21.6K 835 8
                                    

Matanya mulai terbuka ,ia merasakan empuknya kasur yang ia tiduri
Vanilla ingat ia semalam tertidur di lantai,ia menatap jam sudah menunjukkan pukul 16.42
"Astaga aku tidur satu harian,dari semalam hingga sekarang,aku pasti gila"ucap vani lalu bergegas mandi karna badannya terasa lengket ,setelah selesai ia baru menyadari suasana kamarnya ,tampak ada yang kurang semalam ia terlalu leleh menangis tak sempat memperhatikan kamarnya

Vanilla menatap kamarnya saat ini,dinding putih..kasur ,meja belajar,lemari pakaian ,vani suka kamarnya tapi ..

"Kemana semua poster Bts ku..!!"ucap vanilla menggeram
Vanilla hendak berbalik menemui pamannya tapi dia melihat pamannya yang hendak masuk kamar sebelah

"Tunggu..."ucap vani menahan daniel

"Ada apa??"ucap daniel alisnya terangkat menandakan dia bingung

"Paman...dimana semua oppaaa ku"ucap vani menatap tajam daniel

Daniel tampak berfikir
"Oppa yang mana??oppa upin ipin maksud kamu?"ucap daniel tak mengerti kenapa ponakannya itu mencari oppa ,tinggal nonton saja kok susah,dan kenapa mencari sama daniel ada ada saja,apa terlalu lama tidur membuat orang gila?

"Aiissshhhh maksudku poster poster Bts ku lohhh pamannn"ucap vani kesal

"Aahhh maksudmu gambar 7 kurcaci itu"ucap daniel

Seketika tanduk vanilla berdiri
"Yaaakkkkk!!! Mereka bukan kurcaci..mereka artis terkenal,mereka oppa ku,hanya seorang ARMY yang mengerti pesona BTS,yang lain pada buta..!"ucap vanilla emosi
"Aishhh aku hanya membawa yang menurutku penting saja"ucap daniel

"dasar kutu monyettt"umpat vani sambil memijak kaki daniel lalu membanting pintu kamarnya

"Astaga kaki ku di injak anak gajah"ringis daniel

Vanilla berbaring di kasurnya lalu menutup matany dengan lengannya ,menutupi matanya yang mulai menangis

"Hiks...hiks...hikss..."isak vani tertahan

Entah kenapa dia saat ini menjadi cengeng mana vani yang kuat dan tegar

"Kupu kupu biru terbang dan tampak indah ketika terbang diatas langit biru,tapi taukah kau jika kau teliti kupu kupu biru itu bukan memancarkan keindahannya melainkan ia tersesat mencari jati dirinya mencari arti dari keberadaannya di antara hamparan langit nan luas yang sulit di gapainya "

》》》

Makan malam saat ini sangat sunyi..
Vanilla yang masih mengambek membuat daniel tak ingin ambil pusing

Vanilla makan dalam diam,ini pertama kalinya ia makan malam tanpa harus bangun tengah malam untuk makan roti pengganjal perut ini pertama kalinya setelah ibunya meninggal ia makan di temani orang lain

"Kau sudah selesai??"tanya daniel

Vanilla menganguk
Daniel membawa piring vanilla ke dapur ,ruang makan daniel dan dapur di jadikan satu ,vanilla dapat melihat daniel sedang mencuci piring bekas makan mereka

"Paman..biar aku bantu"ucap vani sambil berdiri mendekati daniel

"Kau duduk saja ,aku sudah biasa"ucap daniel

Vanilla menatap punggung daniel...

Gyut..!!

"A..ada apa"ucap daniel kikuk

"Makasih paman.."ucap vanilla memeluk daniel dari belakang
Daniel tersenyum kecil
"Itu sudah tanggung jawab ku"ucap daniel
Vanilla segera melepaskan pelukannya
Lalu beranjak meninggalkan daniel yang tampak bingung perubahan vani

LOVE TO UNCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang