Jalan-jalan (2)

595 38 0
                                    

"Please, jangan apa-apain aku," cicitnya.

Gerald hanya tersenyum, melihat kerisauan yang ditujukan oleh wajah gadis itu.

"HAHAHAHAHAH Muka lo lucu juga ya, kayak tikus kecebur got. Mengkerut," tawa Gerald pecah. Lagian, muka ganteng gini dibilang penculik lah. Dibilang, mau ngapa-ngapain lah.

"Ogah juga gue ngapa-ngapain lo," teriak Gerald pada Alle. Alle sudah mencebikkan bibirnya kesal. Boleh dong, namanya takut. Gini-gini dia cewe dan dia cowo. Bisa aja kan terjadi hal yang tak diinginkan.

"Ih, kamu tuh dasarnya emang nyebelin ya. Mama kamu dulu ngidam apa sih, sampe kamu jadi nyebelin gini."

Alle sedikit merasa senang, di ajak jalan sama lelaki itu. Sedikit! Catet ya. Seneng karena seengaknya, dia bisa lupain dulu masalah sama Mamanya.

"Alah, sok bilang nyebelin. Padahal dalam hati udah berbunga-bungakan," ujar Gerald mantab dengan gerlingan mata menyebalkan.

"Ngarep banget sih, kamu. Bukannya kamu yang suka sama aku. Buktinya kejar-kejar aku terus, sampe seminggu ini." Sombong Alle pada Gerald.

"Ck, kita buktiin aja dulu. Lo bakal baper sama gue apa engga."

"Ye, mana mungkin. Kamu sih jauh banget sama tipe aku. Tipe aku tuh, pinter, ga macem-macem, ga sering buat ulah, pokoknya mah jauh sama kamu," Cerita Alle panjang lebar.

"Lah, siapa?"

"Kamu lah, jauhh banget"

"Yang nanya."

Alle berdecak sebal. Laki-laki ini memang selalu menyebalkan. Bodo amat, Gerald mau ngomong apa. Alle bertekad akan mendiamkannya, saat ia berbicara.

Tingg

(Grup kwek-kwek)

Brunela Adari : Ih parah-parah! Ck, Alle lo jahat banget.

Azalea : tau ihh!! Kita dianggap apa? Sakit hati dedek.

Ini kenapa semua sahabatnya ngomong seperti itu. Rasanya Alle tak berbuat apa-apa.

Valleryne Alecya : Hm, aku ga ngerasa berbuat salah loh.

Brunella : Lo jalan-jalan ga ngajak ya! Ga cerita pula. Aku sakit hati, mas.

Azalea : kita cerai aja kalo gitu. Aku sudah tidak dianggap.

Valleryne Alecya : Aku tuh di culik tau. Hftt..

Brunella Adari : alah sok sokan di culik. Apanya yang di culik? Hatinya?

Valleryne Alecya : ih terserah ah,aku kesel sama kamu.

Alle memasukkan ponselnya dengan kasar dalam tasnya. Sungguh, tidak sebelahnya, tidak temannya. Semuanya membuat ia kesal.

"Hft, kapan sih nyampenya." Gerutu Alle kesal.

"Bentar lagi. Bawel banget sih jadi orang."

Gerald benar-benar tak menyangka. Yang terdapat dalam benaknya, gadis di sebelahnya ini dingin tak sebawel ini. Nyatanya, sama aja kayak cewe lainnya.

Ah, akhirnya sampai juga ditempatnya. Sudah sangat lama, ia tak berkunjung ke sini. Mungkin lima tahun yang lalu. Dulu, saat masih ada sahabat kecilnya. Sangat sering ia pergi ke sini, menikmati udara dingin.

Ia rindu.

Entah bagaimana keadaannya sekarang. Seharusnya, dulu ia tak pergi begitu saja.

Aku harap kamu baik-baik aja, Ryne.

StuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang