10

9.5K 248 10
                                    

" Lisa , betul ke suami kamu sibuk sampai tak dapat balik kampung ? " aku terkejut apabila abah menanya. ibu yang sibuk menjahit melihat kearahku .  aku hanya mengangguk .

" bukan kamu lari dari suami kamu ? " aku terkelu . apa yang patut aku buat ? aku dah tak sanggup menipu kedua orang tua ku . cukuplah dosa ku pada abang begitu banyak .

" apa yang abang cakap ni ? " ibu mula berbicara .

" kau ingat , kau lari sampai sini suami kau tak dapat cari kau ke lisa hah ? cukuplah kau menipu abah ngan ibu . ni kau nak menderhaka dengan suami kau pula ? yang bagi kau makan minum semua hah ? kau ni lisa memang tak tahu syukur ! baik kau balik sekarang . " abah memarahkanku . ini lah yang aku takutkan . hati ku rasa ingin tetcabut .

Tidak lama kemudian , datang seorang lelaki yang amat ku kenali berdiri di depan pintu memberi salam . sebaik aku melihat siapakah orang itu , aku berlari mengunci diriku di bilik tidurku . YA ALLAH ! Abang !

Aku mendengar dari celah pintuku abah sedang berbual dengan Abang . Abah tidak berhenti-henti meminta maaf pada abang . aku mula rada bersalah . patutnya aku adalah orang yang meminta keampunan bukan abah . air mataku mula mengalir .

Pintu ku di ketuk perlahan pada awalnya . semakin lama , semakin kuat ketukan itu . Nama ku dilaung berkali kali . aku memang tak sanggup . aku menyerah diri dengan membuka pintu itu .

Abang masuk dengan wajahnya yang bengis .

" Balik sekarang "

Hanya dua perkataan itu sudah membuatku begitu kecut . aku mengemaskan segala pakaian ku masuk ke dalam beg besar . Tangan ku di genggam erat sebaik sahaja aku keluar dari bilikku . Sebelum meninggalkan rumah , aku sempat meminta maaf kepada ibu dan abah . ibu tidak dapat menahan airmatanya dari jatuh . Ayah ? sekali pun dia tak pandang aku .

Kau dah buat kesalahan besar Lisa ! hati ku tak berhenti henti menyalahkan diriku .

Kereta Abang meluncur laju di jalan yang luas menuju bandar . Kereta itu dipandu sangat laju sehingga abang hampir melanggar beberapa kereta disitu . aku memegang perutku yang terasa sakit . aku terlihat abang berulang kali mengusap perut ku tapi tidak dihiraukan nya .

" laju lagi bang laju ! biar lisa dengan anak ni mati " aku tidak tahan lagi .

Kereta itu masuk di kawasan rumah kami . Dia dengan segera keluar dari perut kereta sebaik saja kereta itu berhenti . aku yang membuka pintu kereta terkejut apabila abang menarik tangan ku .

" puas kau lari hah ? kau tu menyusahkan tau . kalau aku serabut , kau patut ada dengan aku , bukannya nak lari macam orang nak bunuh dia je"  aku terkejut .

" abang tu yang tak nak mengaku ni anak abang !" aku menunjuk ke arah perutku yang semakin membesar . mataku tidak dapat menahan airmata dari terus keluar .

Abang ammar menghampiriku dan memelukku kuat . " abang tak bermaksud macam tu pun lisa . abang serabut dan abang perlukan lisa je . "

Aku menolak tubuh abang perlahan . " Hati lisa sakit bang . Biarkan lisa sendiri bang . "

aku berjalan memasuki bilik . melepaskan airmata dan geram ku ini . kenapa aku ni susah untuk maafkan abang ? abang banyak bantu aku selama ini tapi kau buat abang macam ni ? betul kata abah lisa , kau ni tau menyusahkan orang je .

* finally setelah lama , saya update juga akhirnya . saya minta maaf kepada orang yang tertunggu tunggu saya untuk published new story . dan terima kasih kepada yang sudi tunggu saya . - ayyemo - *

Awak Milik Saya Where stories live. Discover now