Part 4

1.2K 92 0
                                        

Kenapa gue jadi gugup gini?

Tubuh (Namakamu) mematung kala tangan dan manik mata Dimas terfokus pada dirinya.

(Namakamu) jadi bingung, grogi dan gak tau harus ngapain. Rasanya (Namakamu) merasa enggan untuk menghentikan semua ini.

Brakk!

Suara yang cukup keras itu berhasil menyadarkan kedua insan ini.

Dimas segera melepaskan genggamannya.

Sedangkan (Namakamu) sibuk menetralkan detak jantungnya akibat kejadian tadi.

Lalu tiba-tiba seseorang menjambak rambutnya dari belakang, sontak membuatnya kesakitan.

"Lo apa-apaan Nida!" bentak Dimas pada orang itu

Orang yang bernama Nida itu masih enggan melepaskan jambakannya.

"Aduh!" keluh (Namakamu) di sela sakitnya

"Nida!!" bentak miss berkacamata yang tengah menjelaskan pelajaran.

Dan akhirnya cewek bernama Nida itu mulai menghentikan perbuatannya kepada (Namakamu).

Dia menatap (Namakamu) dengan tatapan dingin kian menusuk.

Hei! Apa salah gue sama dia?
Kenapa dia semarah itu ke gue?

Perasaan hari ini (Namakamu) gak membuat ulah atau cari masalah sama semua murid di sekolah barunya ini.

Lalu mengapa siswi bernama Nida itu seakan membencinya?

(Namakamu) tahu sejak dia duduk di bangku ini, Nida selalu memberikannya pandangan tidak meng-enakkan tapi dia tak begitu memperdulikannya.

Sebenarnya ada apa?

💝💝💝

Saat ini juga (Namakamu) sedang berada di kantin seorang diri.

Bagaimana tidak? Semua orang memberinya image buruk, karena permasalahan tadi.

Padahal dia juga gak tau apa permasalahannya.

"Hai" sapa seorang cewek berambut panjang, pipi yang lumayan chubby dan bola mata yang besar.

"Hai" sahut (Namakamu) ramah

"Gue rasyifa prameswari, panggil aja Rasyifa. Gue cewe yang heboh nanyain lo dikelas tadi. " ucap cewek yang baru diketahui bernama Syifa tersebut.

"Gue (Namakamu)" Jawab (Namakamu) tak kalah manis

Rasyifa duduk disebelah (Namakamu).

"Hoi!" teriak seseorang diseberang mereka.

Sepertinya (namakamu) ingat teriakan itu.

"Eh- hai (Namakamu)!"sapa cowok yang tadi pagi bersama seseorang disebelahnya.

Seseorang yang sangat tidak asing lagi buat (Namakamu), orang itu Ari. Ari Irham idolanya itu.

"Lo yang tadi pagi kan?" tanya Ari memastikan.

Iya Ri ini aku (Namakamu) yang kamu temuin, eh maksudnya gak sengaja kamu temuin tadi pagi

Akankah Dia? [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang