Part 6
•°•
(Namakamu) tengah termenung di kelasnya. Kali ini pikirannya kembali tertuju pada perjodohannya.
Ayah & bundanya memutuskan untuk bekerja di luar negeri selama satu bulan lebih. Dia juga adiknya akan dititipkan dirumah Dimas & omanya karena tidak ada yang menjaganya dirumah sebab, pembantu & supirnya sedang mengambil cuti selama 2 minggu.
Kedua orangtuanya menyuruhnya untuk pulang bersama Dimas siang ini dikarenakan tidak ada yang menjemput. Orangtuanya bahkan sudah meletakkan barang-barang (Namakamu) dan adiknya dirumah Dimas.
Sungguh hari yang paling menyebalkan untuk (Namakamu)
"Hai!" sapaan itu membuat semua lamunan gadis ini buyar.
Ia mendongakkan kepalanya menatap seorang cewek yang berdiri di hadapannya.
Dapat diketahui itu Nida, cewek yang menjambak rambutnya semalam."Hai" sahut (Namakamu) ramah.
"Gue mau tanya nih sama lo! Lo anak baru disini tapi gimana bisa lo duduk disamping Dimas?" tanya Nida yang sekarang duduk di bangku kosong yang ada di hadapan meja (Namakamu).
"Memangnya kenapa? Ada masalah? Siapa aja boleh kan duduk sama Dimas? Lagian itu kemauan guru bukan gue" jawab gadis ini tenang.
Alasannya cukup untuk membuat orang dihadapannya geram.
"Itu semua masalah! Lo gak boleh duduk sama dia karena Dimas itu pantesnya cuma buat gue. Lo pikir gue bodoh?! Lo suka kan sama dia?! Gue liat semalem lo natap dia dalem banget. Kalau lo gak suka terus kenapa lo biarin Dimas megang tangan lo, Hah?!" bentak Nida dengan mata tajamnya.
"Gue juga gak bermaksud untuk kaya gitu, setiap manusia pasti gak luput kan dari khilaf?" jelas (Namakamu) perlahan.
"Terserah gue gak peduli! Satu hal yang harus lo inget. Jauhin Dimas atau lo bakal terima akibatnya!" Nida pun pergi begitu saja dari hadapannya.
Jujur saja, rasanya (Namakamu) ingin sekali bilang yang sejujurnya pada Nida. Tapi, sepertinya tak perlu. Kalau nyatanya nanti Nida malah makin memusuhinya.
"Pagi (Namakamu)" sapa rasyifa yang kini muncul di hadapannya.
"Pagi juga Syifa" balas (Namakamu) ramah.
"Ke kantin yuk!"
"Ya udah yuk" (Namakamu) mengangguk.
Lalu mengikuti Rasyifa dari belakang, hingga ada sebuah genggaman yang menghentikan langkah kakinya.
Rasyifa menoleh kebelakang, memperhatikan tangan (Namakamu) yang di genggam erat oleh Dimas.
"Kita perlu bicara." Dimas menarik tangan (Namakamu) seenaknya tanpa peduli apa jawaban gadis itu.
Rasyifa yang tak mengerti apa yang terjadi antara Dimas & (Namakamu) hanya bisa mengangguk pasrah saat mata (Namakamu) menatapnya seolah mengatakan 'Gue pergi ya.'
Rasyifa jadi bingung, perasaan selama ini Dimas terkenal dengan sifat cuek dan gak mau tahu nya sama cewek. Tapi sekarang?
Ah entahlah! Mungkin karena (Namakamu) dan Dimas duduk sebangku.
Eh, tapi setahu Rasyifa, Dimas cuma punya satu teman akrab yaitu Michael, Michael Adam Rickard. Murid pintar yang juga menduduki jabatan ketua osis disekolahnya sekaligus banyak digilai para murid perempuan satu sekolahan.
Tapi sekarang Michael sedang sibuk mengikuti olimpiade sains hingga dalam beberapa hari dia berhalangan hadir ke sekolah.Rasyifa berjalan ogah-ogahan menuju kantin seorang diri lalu duduk disebuah kursi kosong, memesan minuman lalu mulai mengutak-atik ponselnya untuk menghilangkan rasa bosan akibat sendirian.
Rasyifa merupakan anak yang cenderung lebih suka menghabiskan waktunya di tengah keramaian daripada harus sendirian seperti sekarang ini.
Dia juga dikenal sebagai pribadi yang ramah, baik, sopan, cantik, dan punya banyak followers di instagramnya walau dia bukan artis."Cipa!" pekik Azka yang tiba-tiba duduk di hadapannya tanpa izin.
Sontak, Rasyifa menyimpan ponselnya di saku seragam sekolahnya.
"Hai Zka" sahut Rasyifa diiringi senyum termanisnya.
"Sendirian aja nih? Temen baru lo mana?" tanya Azka ingin tahu.
"Ada apa nanya-nanya?" tanya Rasyifa balik.
"Gak kenapa-napa kok cuma pengen tau aja." jawab Azka sambil nyengir.
"Oh, tadi sih gue rencananya mau ke kantin bareng dia sebelum jam istirahat kelar. Tapi dia nya dipanggil sama Dimas terus diajak entah kemana," jelas Rasyifa dengan tangan yang sibuk mengaduk-aduk minumannya menggunakan sedotan.
Tanpa Rasyifa sadari, jawabannya barusan membuat Azka jadi diam mematung. Dan berbagai pikiran buruk menyelinap masuk ke dalam fikiran Azka. Takut-takut, kalau sampai (Namakamu) dan Dimas sudah mempunyai hubungan duluan.
"Cip, lo tau gak dimas sama (Namakamu) ada hubungan apa?"
"Gue gak tau Zka. Btw lo dari tadi kok nanyain dia mulu. Ada apaan sih?" Rasyifa penasaran.
"Lo mau tau aja apa mau tau banget?" goda Azka.
Sekarang malah Rasyifa yang terdiam. Rasanya aneh, seperti ada sesuatu yang besar yang Azka tutup-tutupi darinya.
Apa jangan-jangan... Ah, Rasyifa.. Lo gak boleh berprasangka buruk dulu
"Lo kenapa Cip? Kok lo malah bengong?" tanya Azka keheranan.
"Emm... G-gak kok gue gak kenapa-napa Zka" jawab Rasyifa kikuk
"Gue nanyain (Namakamu) itu karena gue sebenarnya..." Azka ragu sedikit untuk mengatakannya.
"Lo kok main rahasia-rahasiaan sih sama gue? Kita kan sahabat jadi gak boleh ada yang ditutup-tutupin sekalipun kebenaran itu menyakitkan buat diungkapin." jelas rasyifa.
"Iya-iya,sebenarnya gue itu..."
Azka mengambangkan kata-katanya lagi membuat cewek di hadapannya itu semakin penasaran."Apaan sih Zka? Bikin penasaran aja lo," ucap rasyifa kesal.
"Gue suka sama (Namakamu), Cip."
Jleb!
Kalimat yang diucapkan Azka barusan, menohok hati Rasyifa.
Langit serasa runtuh menimpanya, hatinya seakan terluka.Rasyifa akui, dia suka Azka sejak kali pertama dia menginjakkan kaki di sekolah ini. Perasaan itu tumbuh begitu saja tanpa Rasyifa sadari, dan Rasyifa pikir Azka juga suka dia. Namun, kenyataannya Rasyifa berjuang sendiri. Sedangkan yang diperjuangkan hatinya malah milik orang lain. Orang yang jelas-jelas baru mereka kenali.
Rasyifa kecewa, kecewa sekali. Lalu matanya mulai bekerja untuk menangis mengungkapkan segala kesedihannya.
Tapi tak bisa, dia tak bisa menangis di hadapan Azka.
Orang yang selalu dijadikannya sandaran saat ia lelah dan mendekapnya saat ia sedang sedih seperti sekarang ini.Azka malah tersenyum manis tengah berbahagia karena cinta yang baru tumbuh.
Rasyifa sayang Azka..
°°°
Jangan lupa tinggalkan vote dan comment nya

KAMU SEDANG MEMBACA
Akankah Dia? [√]
Fanfic[COMPLETED] [#992] in fanfiction (10/5/2017) [#38] in Nrazka -Ari Irham fanfiction Ujungnya, bukan dengan siapa yang bisa membuatnya jatuh cinta melainkan dengan siapa dia bisa berbahagia. ||Edisi Revisi||