14th chapter: bingung
□
□"tanya ke gue aja kenapa sih, mo?"
itu wonwoo.
"kan gue ga tau yang biasa nentuin tempat ngedatenya siapa??" balas momo.
"gue yang nentuin, kan gue yang ngajak. biasa sih tempat main atau cafe yang lagi hits gitu," kata wonwoo sambil ngeliatin pinky.
"HAH?! jadi kak wonwoo pacaran sama pinky?!" kata yebin histeris.
"duh, baru tau lo?" celetuk dahyun sarkas.
"kok lo ga pernah ngasih tau ke gue sih, pink?!" kata yebin heboh.
"ga ada gunanya juga sih, bin. hehehe." balas pinky mencoba santai.
"oh, masih pacaran??" celetuk hoshi dan mulut sampahnya.
"anjir ini kok jadi ngomongin pinky sama wonwoo?" kata woozi.
"ya udahlah gapapa buat bahan gosip di kampus," balas chungha.
"jadi intinya apa??" tanya pinky.
"intinya, gue mau nanya lo sama wonwoo gimana?" kata momo.
"kepo amat sih lo pada." kata wonwoo.
"kalo masih pacaran mah bilang masih, kalo udah putus bilang! lo tuh bikin kandidat lain susah, tau gak?" keluh hanbin.
"udah kak lanjut aja acaranya," kata pinky pasrah.
di satu sisi, pinky penasaran sama jawaban wonwoo.
tapi ia belum siap mendengar jawaban terburuk.
□
□acara malam itu sudah selesai, dan sekarang mereka semua lagi bakar-bakar di halaman villa.
tapi pinky duduk diam di teras, kepikiran 2 hal.
1. masih penasaran soal jawaban wonwoo tentang hubungan mereka
2. pengen makan daging tapi malu
"pinky."
jaehyun menghampiri pinky.
"eh, kak jaehyun," sapa pinky. "aku belum bilang makasih tadi udah ngajak aku liat sunset."
"gak masalah. dari tadi aku mau nyamperin kamu, tapi disuruh-suruh terus," kata jaehyun yang kemudian duduk di samping pinky.
"namanya adek kelas harus nurut, kak." celetuk pinky.
"ga laper gitu? dari tadi belum makan, kan?" tanya jaehyun.
belum sempat pinky berkata ia belum lapar untuk sekedar basa-basi,
jung jaehyun sudah menyodorkan sepiring makanan.
"dimakan ya. bentar lagi pasti kakak dipanggil nih," kata jaehyun.
"makasih kak, padahal ga usah repot-repot gini." kata pinky.
kemudian hening.
pinky makan, dan jaehyun ngeliatin pinky makan.
"jaehyun!!"
benar saja. dari jauh ada yang memanggil jaehyun, pasti mau minta bantuan jaehyun.
"tuh kan, baru ngeliatin kamu makan bentar udah dipanggil lagi." kata jaehyun sambil berdiri.
"lagian kakak ngapain ngeliatin aku makan?" tanya pinky sambil senyum. "ya udah, buruan udah dipanggil."
jaehyun tersenyum kemudian pergi.
pinky sendirian lagi.
baru sebentar, ada yang memanggil pinky lagi.
"pinky."
tapi tanpa melirik pun pinky tahu, itu bukan jaehyun.
"eh, kak wonwoo." balas pinky.
"nih, dimakan."
wonwoo menyodorkan sepiring makanan yang porsinya sedikit.
jeon wonwoo, i'm touched. but you're late.
"makasih." jawab pinky.
wonwoo tidak menjawab, laki-laki itu hanya diam dan duduk di sebelah pinky.
"pertanyaan momo tadi jangan dipikirin."
pinky menatap wonwoo bingung, bagaimana bisa wonwoo tahu apa yang sedang pinky pikirkan?
tapi pinky diam saja.
"i know it's a bit too late, but.. aku mau minta maaf."
"buat apa?" tanya pinky.
"semuanya. awalnya memang cuma masalah kecil yang nggak pernah kita bahas. dan lama-lama semuanya meledak," kata wonwoo.
pinky tidak bicara, ia masih mendengarkan wonwoo.
"aku gak tau apa yang sekarang kamu rasain tentang kita, tapi.. can we start over?" kata wonwoo.
pinky yang dari tadi menghindari tatapan wonwoo, sekarang menatap wonwoo.
"kak, aku sayang kakak, tapi kita harus jujur kalau perasaan kita sudah ga seperti duluㅡ" kata pinky.
"ㅡdan aku bukan malaikat. mungkin aku egois, tapi aku masih butuh waktu buat berpikir." lanjut pinky lagi.
wonwoo tersenyum.
"take your time. aku gak akan maksa kamu apapun pilihan kamu nanti. mungkin ini terdengar cheesy, tapi yang pasti, kamu harus tau.. kalau kakak sayang kamu."
pinky gundah.
□
□ㅡtbc
enak banget ya pinky makan 2 porsi?? WKWKWK ayo spam comments, lagi semangat nulis nih (ga tau chapter depan bakal gimana)
sebenernya ga mau update hari ini tapi biar votenya sampe 1k :")
KAMU SEDANG MEMBACA
problema | jww;zjq ✔
Historia Corta❝sudah bersama bukan berarti akan selalu bersama, kan?❞ ㅡsequel of unreachable ㅡ#88 in Short Story (230217)