Pt.limabelas - minta mobil

585 69 1
                                    


Author Pov

"Mwo? Beli mobil? Kenapa sih? Pakai saja mobil eomma? Memangnya mau kemana sih?." Tanya eommanya Wonwoo pada Wonwoo yang sedang merengek seperti anak kecil. Tetapi sikap dinginnya masih ada di sela kata-kata memohon.

"Aku tidak minta belikan. Hanya pinjam uang eomma nanti akan aku kembalikan."

"Untuk apa beli mobil segala sih?." Pertanyaan eommanya sama sekali tidak membuat Wonwoo berniat menjawab. Ia hanya bernafas kesal karena gagal membujuk eommanya. Tidak mungkin juga ia beritahu mengapa ia mau berniat membeli mobil karena alasan yang memalukan.


Flashback

"Mau kemana?." oh demi apapun itu bukan gaya Jeon Wonwoo yang penasaran dengan urusan istri palsunya ini.

"Latihan."

"Mau diantar."

"Ada vernon di parkiran." Percakapan tanpa tatap muka yang berlangsung sangatlah canggung hasil kejadian malam kemarin.

'Vernon lagi' gumam Wonwoo malas sambil mengganti channel televesi tanpa niatan menontonnya.

"Lagian kau kan tidak punya mobil "



Klek.


Pintu tertutup.


Heol


"Oh sakit tak berdarah."

Wonwoo menatap pintu yang tengah tertutup itu sambil membuka setengah mulutnya. Seperti akan memaki berkat kalimat mematikan dari mulut Jeni. Merasa menyesal menegurnya yeoja itu.

Bukan hanya satu kali ia merasa rendah hanya karena tidak punya mobil tapi mungkin sudah kesekian kalinya apalagi ia ingat betul.


'kau kan bawa motor.'

Atau

'kau kan tidak punya mobil.' kata-kata vernon sepupu yang Wonwoo tahu ia adalah namchin Jeni.

"Oh mantan kali ya, kenyataan bahwa Jeni milikku sekarang hahaha iya benar hahahaha."

Oke, Wonwoo tertawa antara puas memiliki atau sudah kelewat stress atas perlakuan Jeni tadi.

Flashback end



No prob, Wonwoo gagal dalam percobaan pertama. Namun eommanya meminta alasan mengapa Wonwoo bertekad kuat untuk membeli mobil.

Oke, Wonwoo yang berhati dingin idaman para wanita karena ketampanan dan kepintarannya ini mana bisa cacad hanya karena tidak punya mobil.

Tak lama Wonwoo berjalan menuju kamarnya yang dulu sebelum pindah ke apartement bersama Jeni, berniat bersiap-siap untuk acara makan malam keluarga besar Jeon. Biasa, membicarakan pernikahan yang dibilang sangat membanggakan bagi keluarga.



'Membanggakan? Oh demi jidat lebar Kim Mingyu aku benci acara ini' gumam Wonwoo.


Awalnya Wonwoo berniat pura-pura sakit namun ia batalkan. Ia mantap datang. Demi samchon kesayangannya.

"Ah ponakan samchon!." teriak laki-laki gagah yang berumur 35 tahun tersebut. Saat Wonwoo baru sampai.

"Ponakan yang mana?." tanya Wonwoo dingin saat samchonnya yang bernama Junki mendekat.

"Ada Jeon Somi, ada Jeon Jungkook dan masih banyak lagi."

"Tentu saja kau keponakan samchon yang baru menikah ini."

Err jujur kalimat itu sungguh menjijikan menurut Wonwoo.

"Jangan dingin seperti itu istrimu bisa kabur tahu. Lah mana Jeni?."

"Dia ada kegiatan kampus."

"Kudengar dia atlet ya? Wah kau dapat masa depan yang luar biasa. Olahraga malammu pasti menyenangkan."



'Apa? Oh sungguh aku tak mengerti tapi sepertinya aku mulai paham.'



"Kau mau apa?."

"Hem?."

"Mau apa dari samchon? Aku belum memberimu kado pernikahan."

"..."

"Ayo katakan."

"..."

"Yasudah kalau tidak mau."

"Mobil." jawab Wonwoo cepat.



'Ah keterlaluan tidak ya.'


"Geurae. Tunggu kadoku minggu depan."

"Saranghae samchon."

"Aish menjijikan."
.
.
.
Tbc

Sikasik dapet mobil baru euy nu wkwk

Btw gue apdet di kala geram sama dosen. Dengan gila hormat dia ngancem gue. Krna satu org cuma lupa ngechat dosen gue itu buat ngasih tau adanya penamabahan anggota di kelompok gue dia ngancem buat ngulang gue dan sekeluarga //eh sekelompok tahun depan:"))) apaan coba dasar dosen baveran
Udah sikit aja curhatnya

Vote comment jst❤

Officially Married [Jeon Wonwoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang