Pt.delapan - interest?

576 71 0
                                    

Author Pov

"Yak dasar nakal." Suara itu muncul beserta wujud keberadaan pemilik suaranya, orang itu adalah Vernon. Setelah selesai pertandingan ia langsung pergi melihat keadaan Jeni dengan sangat khawatir.

"Kenapa malah kesini? Aku sudah mau pulang." Jeni hanya melipat kedua tangannya di dada. Vernon tak menjawab dan hanya melihat pergelangan kaki Jeni yang selesai di obati.

"Menang tidak?." Tanya Jeni pada Vernon. Vernon hanya tersenyum dan mengangguk.Percakapan mereka membuat Wonwoo semakin hilang keberadaannya.

Hilang

Hilang

Dan hilang~~~

EHEM!

Wonwoo pun hanya berdehem keras agar mereka berdua sadar ada orang lain disana.

"Ayo pulang, naiklah ke punggungku." Vernon tak perduli dengan Wonwoo, dan malah menawari punggungnya untuk membawa Jeni pulang. Namun Jeni merasa tidak enak pada Wonwoo yang sudah menunggunya dari tadi. Jeni masih punya rasa iba ternyata. But-

'Untuk apa aku memikirkannya. Aku juga akan lebih nyaman jika pulang bersama Vernon.' Ucap Jeni dalam hati.

"Pulanglah. Aku akan pulang bersama Vernon."

"Tapi eommamu menitipkanmu padaku." Wonwoo menatap Jeni yang tengah di landa kebingungan harus memilih pulang bersama siapa.

"Kau bawa motor kan?. Tega sekali membawa Jeni yang sedang sakit kakinya dengan motor?. Aku bawa mobil, see? Aku yang menang, dia akan pulang bersamaku." Vernon pun menyuruh Jeni naik ke punggungnya dengan gentle tanpa harus pakai kursi roda. Sedangkan Wonwoo hanya mengikuti dari belakang sampai Vernon membawa masuk Jeni ke dalam mobilnya.

Merasa 'yasudahlah jadi tidak perlu repot bulak-bulak' dalam hati Wonwoo.

Jeni membuka kaca dan melihat Wonwoo yang masih berdiri di samping mobil Vernon. Wonwoo pun hanya mengangguk seolah berkata 'Pulanglah, hati-hati.' Ya, walau itu tak diucapkan dengan kata-kata.

Xxx

Flashback

Wonwoo mendengar suara ketukan pintu kamarnya. Appanya pun masuk dan menghampiri Wonwoo yang sedang serius belajar di mejanya. Berkelumit dengan tugas kuliahnya.

"Kau sibuk ya?."

"Ani." Wonwoo tersenyum sambil melihat appanya duduk di pinggiran kasurnya.

"Appa ingin bicarakan sesuatu padamu. Kau boleh menolak jika mau." Wonwoo mengernyitkan keningnya karena bingung.

"Haraboeji ingin appa mengenalkanmu dengan cucu yeoja temannya. Kau tahu maksudnya kan?." Tuan Jeon berbicara hati-hati pada anaknya yang sangat dingin ini. Ia pun juga tahu bahwa Wonwoo tidak bodoh untuk mencerna kata-katanya.

"Kau sudah dewasa. Kau anak yang tumbuh dengan wajah yang tampan dan pintar. Kau Jeon Wonwoo yang tumbuh sebagai anak appa yang sempuna. Tapi, kau punya sifat yang sama seperti appa. Kau sangat angkuh dan dingin, ya kan?." Tanya appanya dan membuat Wonwoo sendiri tertawa mendengarnya. Appanya juga langsung ikut tertawa geli mendengar omongannya sendiri.

"Yak Jeon Wonwoo. Appa tak ingin sifat itu selamanya ada padamu. Bukalah hatimu pada wanita mulai sekarang. Lihat ini." Appanya memberikan sebuah foto candid seorang yeoja berambut pendek dengan baju seragam baseball lengkap berpose memegang tongkat baseballnya.

"Dia? Yang mau haraboeji kenalkan padaku?." Wonwoo bertanya sambil melihat foto yeoja itu.

"Hem, appa pikir dia tak seperti yeoja lainnya, appa sudah lihat aslinya loh. Dengar-dengar dia itu idola para namja."

"Ah berarti dia sama saja seperti yeoja yang suka tebar pesona. Aku menolaknya." Wonwoo membalikkan kertas foto itu menjadi terbalik kebelakang. Appanya pun yang gemas hanya tertawa melihat anak tunggal satu-satunya itu.

"Awas ya kalau kau menolaknya dan yeoja itu akan di jodohkan dengan Jungkook kau pasti menyesal."

"Appa!" Teriak Wonwoo sambil memukul appanya dengan bantal.

Flaskback end.

Wonwoo masih menatap mobil yang Jeni taikki mulai melaju cepat. Ia terdiam mengingat kejadian itu yang terjadi 2 bulan yang lalu sebelum appanya meninggal dunia saat kecelakaan pesawat yang ditumpangi bersama haraboejinya Wonwoo juga.

'Eomma bukan satu-satunya alasan mengapa aku masih bertahan dalam perjodohan ini. Justru kau sendiri yang membuatku tertarik mengenalmu lebih jauh. Aku hanya ingin tahu.Yeoja seperti apa yang membuat appa bilang aku akan menyesal jika menolakmu.'

Xxx

.
.
.
Tbc

Perrrbaperrrr gue nu. Plis abang wonu lo jangan bikin gue jatuh cinta sama karater lo disini. :")

Btw gue besok UTS dan sekarang malah update trus ga blajar 😲 gooooood
Sans aja lah yee kan

Vote + comment 👌👌👌

Officially Married [Jeon Wonwoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang