Pt.tigabelas - the day

594 67 2
                                    


Wonwoo Pov

Jeni pun di sodorkan beberapa buku berisi gambar gaun pengantin yang sangat mewah. Eomma pun terlihat tak sabar dan menyuruh Jeni masuk ke ruang ganti. Aku melihat Jeni seperti menahan rasa malasnya membalikkan badannya memperlihatkan sisi depan dan belakang gaun yang cukup eerr aku sulit membicarakannya. Ya dia cukup body goals sih.

"Ini desain yang paling favorite disini." Ucap si pegawai yang sejak tadi berdiri disamping Jeni.

"Wah Jeni-ya kau sungguh cantik memakai gaun ini. Ya kan sayang?." Tanya eomma padaku yang sejak tadi fokus pada layar ponselku. Presetan dengan gaun favorite. Jelas-jelas gaunnya terbuka, dadanya saja separuh terlihat apanya yang bagus dari gaun itu.

"Jelek." Kataku datar dan fokus kembali pada ponselku.

"A-ah kalau begitu aku ganti yang lain saja. Aku juga kurang suka dengan yang ini." jeni tersenyum terpaksa pada eomma. Eomma pun menyuruh Jeni memilih gaun kembali dan mencoba sekali lagi. Setelah Jeni masuk eomma mencubit lenganku dan membuatku menjerit kesakitan.

"Anak nakal." Eomma mencubit kembali lenganku.

Xxx


Author Pov

Kini Jeni dan Wonwoo terpisah ruangan walau ada di dalam gedung yang sama. Mereka sama-sama tidak tidur untuk mempersiapkan keperluan pernikahannya hari ini. Ya, hari ini mereka akan menikah secara sangat terpaksa.

Tepat jam 9 pagi Wonwoo selesai dirias dan keluar dari ruangan menuju altar untuk mengucapkan janji suci pernikahan. Saat Wonwoo berjalan semua bertepuk tangan riuh melihat mempelai pria masuk ke dalam gedung.

Wonwoo pun berdiri di atas altar dalam diam, dengan senyum yang sangat tipis nyaris tak terlihat menunggu Jeni.

Sesaat kemudian Jeni masuk. Gaunnya yang cukup panjang dibagian belakang membuat seseorang ikut membantu menarik kain gaun tersebut dari belakangnya. Jeni masuk sambil membawa sebuqet bunga mawar putih, tangan sebelahnya telah mantap menetap di lengan appanya.

Wonwoo sempat menaikkan kedua alisnya karena bingung melihat ekspresi Jeni yang sangat tidak biasa. Wonwoo jelas melihat Jeni tersenyum sangat manis di depan semua orang.

'Dasar penipu tingkat atas.' Pikir Wonwoo sambil berpura-pura ikut bahagia saat Jeni telah sampai di atas altar.

Setelah beberapa menit berlangsung mereka pun mengucap janji suci di depan semua orang. Dan beberapa saat kemudian pun semua orang bersorak agar mereka melakukan first kiss di atas altar. Jeni maupun Wonwoo sama-sama membulatkan kedua bola mata mereka. Bingung, bagaimana cara mereka menolak. Dengan pasrah Wonwoo mendekatkan wajahnya pada wajah Jeni dan terciptalah sebuah ciuman palsu di depan ratusan tamu spesial yang datang. Garis bawahi itu, ciuman palsu.

Xxx

"Aku jadi kesal." Ucap Vernon saat acara bebas mulai setelah bagian ucap janji dan tukar cincin selesai.

"Yak kau tidak boleh berkata seperti itu!." Nari memukul kepala Vernon.

"Aku kesal melihat bocah yang tidak tahu diri itu mencuri first kiss Jeni, Nari-ah."

"Mereka sudah suami istri bisakah berhenti menggangu Jeni?."

"Wae? Kau cemburu?." Tanya Jeni yang baru datang pada Nari. Jeni terus menaikan sebelah alisnya untuk menggoda sahabatnya itu.

"Ce-cemburu?."

"Iya kau cemburu Vernon memperhatikanku?." Jeni kembali menggoda Nari yang kedua pipinya sudah mulai memerah.

"Ehey kau bukan tipeku." Ucap Vernon asal sambil menjulurkan lidahnya pada Nari. Dan mereka kembali bertengkar seperti biasa.

"Jeni-ah kenalkan ini Kim Mingyu, teman kecilku." Wonwoo datang dan memperkenalkan Jeni pada Mingyu dengan sopan hanya sekedar basa-basi. Sedangkan Vernon sudah lirik-lirik tak suka dengan keberadaan Wonwoo.

"Ah, ne bangapta." Jeni hanya menunduk memberi salam singkat pada Mingyu. Tak lama seseorang yang lain datang menghampiri situasi yang cukup awkward ini. Raut wajah Jeni berubah jadi canggung, lebih parah dari yang sebelumnya. Melihat namja yang sangat ia ingin jauhi justru datang mendekat.

"Chukkhae." Orang itu mengucapkan kata selamat dengan ekspresi se-datar-datarnya pada Jeni. Dia, Jeon Jungkook. Tak asing memang jika seorang Jeon Jungkook datang di acara ini karena Jeon Jungkook adalah adik sepupu dari Wonwoo.

"Oh annyeong Jungkook-ah." Vernon menyapa Jungkook dan sempat berpelukkan karena mereka sudah kenal sejak lama. Karena Vernon di jurusan yang lain makanya mereka sangat jarang bertemu. Jelasnya Vernon, Jeni, dan Jungkook adalah teman sejak kecil. Karena rumah Jungkook yang dekat dengan rumah Vernon makadari itu Jeni juga mengenalnya.

Jeni memang terlihat tak pernah bertegur sapa dengan Jungkook ketika di kampus. Semua itu karena Jeni pernah suka padanya. Jadi Jeni lebih suka tak menyapa Jungkook karena akan terasa canggung ketika mereka bertemu, terlebih mereka kembali bertemu saat mereka satu jurusan. Jeni membuang rasanya jauh-jauh karena ia juga terlanjur benci dengan kenyataan sebuah cinta.

"Gomawo Jungkook-ah."

'Jungkook-ah? Mereka dekat ya? Ah iya, mereka kan se-angkatan juga.' Pikir Wonwoo sambil tetap berdiri tegap membuang muka kearah lain. Dan sesaat kemudian Wonwoo berdeham sedikit sambil merasa bodoh kenapa juga ia mesti memikirkan yeoja itu.

Setelah Jungkook pergi Wonwoo pun mendengar percakapan antara Jeni dan Vernon yang terlihat cukup serius. Wonwoo mencuri dengar sampai mengabaikan Mingyu yang jelas-jelas sudah bosan berada disana.

"Apa kau baik-baik saja?."

"Apaan sih. Aku sudah tidak menyukainya. Aku membuang rasa itu sudah 8 tahun yang lalu." Jeni pun pergi sambil sedikit menyeret-nyeret gaunnya yang panjang meninggalkan Vernon. Sedangkan Wonwoo mengerutkan keningnya dan berfikir -

'Hah? Jeni menyukai Jungkook? Oh astaga aku menikahi yeoja yang menyukai musuh everlasthing-ku?. Tapi, bukankah ia berpacaran dengan Vernon? Dan kena- Ah molla, molla mollaaaaa aku tidak perduli.' Wonwoo memegangi kedua pelipisnya sambil mengajak Mingyu yang mulai terabaikan.

xxx

.
.
.
Tbc

Ayeeey gue update lagi manteman.

Gue butuh konfik. Plis jangan salahkan jungkook hadir tiba-tiba gaes.
Niat ini mah gue mau end-in ini ff. Gamau gantungin kaya ff gue yang lain :')

Vote comment jsy

Officially Married [Jeon Wonwoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang