"Kau sudah pulang, apa kau sudah makan?" cercaku pada Chan Hee yang sudah pulang pagi ini,
tidak ini sudah tengah hari dan Chan Hee telah kembali kerumah.Dia mengacuhkanku. Lagi.
Ku tatap gerak-geriknya dari mulai ia melepas sepatu hingga memilih masuk kekamarnya sendiri. Beberapa menit kemudian Ia keluar dengan pakaian sehari-hari, entah apa yang membuatnya mematung di tempat.
Ku ikuti arah pandangannya yang tertuju pada kamar Eun Woo.
Dari tadi terdengar suara kikikan yang ku yakini itu milik Eun Woo."Appa ada di rumah hari ini, dan dia sedang bersama adikmu," ucapku yang masih berdiri beberapa jarak darinya.
Dia menatapku aneh.
"Adik?" tanyanya mengejek.
"Nde?" tanyaku berbalik.
Ia menghela nafas panjang. Kemudian kembali ke ruang tengah, merebahkan diri di sofa santai kami.
"Eoh kau sudah pulang, kau sudah lihat kotak yang ku letakkan dimeja belajarmu?" tanya Min Woo yang baru saja keluar dari kamar Eun Woo.
Aku tidak percaya ini, raut wajah Eun Woo begitu bahagia. Ditambah Min Woo menggandeng tangan mungil Eun Woo di sampingnya. Sesekali Eun Woo kembali terkikik saat melihat wajah ayahnya yang juga menahan tawa. Entah apa yang mereka lakukan bersama tadi hingga keduanya tak bisa berhenti tertawa.
"Entahlah, aku belum mengecek apapun," balas Chan Hee acuh kemudian kembali fokus dengan mp3 playernya.
"Eomma, aku lapar," rengek Eun Woo padaku masih dengan gandengan ayahnya.
Dia memegang perutnya yang mungil dengan tangan kirinya."eoh, sebentar," balasku kikuk.
Ya... ini sudah memasuki jam makan siang pula, jadi aku harus segera melakukan tugas seorang ibu. Membuatkan tiga manusia ini makanan.
biarkan semua berjalan pada takdirnya.
***
"Sejak kapan kau jadi dekat dengan anak itu." ucapan Chan Hee begitu menusukku saat aku tak sengaja mendengar percakapan antara Chan Hee dan Min Woo.
Niat ingin memberi makanan justru aku malah mendengar ini.
"Bahkan ia juga tak menyebut namanya," gumamku lirih.
"kenapa? apa aku salah, dia kan adikmu," ujar Min Woo santai.
"adikku? hah, aku tak pernah memiliki adik, ibuku hanya satu dan ia hanya memilikiku.
Jika saja kalian tidak berpisah mungkin aku juga sudah memiliki adik yang lebih baik""Chan Hee!" teriak Min Woo penuh penekanan.
"Apa, apa kau akan marah. Aku benar kan, aku tidak pernah menginginkan ibu baru atau apapun itu." marahnya kudengar sedikit berteriak pada Min Woo.
Aku tau akulah penyebab kekacauan di keluarga ini.
tanganku bergetar hingga rasanya tak kuat memegang nampan ini."Eomma!" teriak Eun Woo yang membuatku terkejut. Aku hanya bisa menahan semua kegugupanku dalam diam. Selang beberapa menit, Min Woo keluar dengan tergesa. Dia menatapku sejenak.
"Berikan ini pada Chani," ucapku menyerahkan nampan itu pada Min Woo dan bergegas kutuju Eun Woo yang menungguku.
"eomma, tak apa?" tanya Eun Woo membuat lamunanku buyar.
Kalimat itu, ia tak pernah mengatakan itu sebelumnya. Tapi aku mengetahuinya melalui sorot matanya yang tajam.
"ne" balasku singkat.
![](https://img.wattpad.com/cover/96305022-288-k587332.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours Mom ✔
RandomEDISI REVISI WARNING! [Jika kamu menemukan banyak typo dalam cerita ini. Kamu bisa mengomentarinya. Karena ini dibuat saat saya belum paham mengenai PUEBI!] Seo Eun Hee (Moon Chae Won) adalah seorang ibu sambung bagi seorang Kang Chan Hee (Kang Cha...