Chapter : 10

1.2K 107 13
                                    

Kang Min Woo-ssi

Maafkan aku, mungkin setelah membaca surat ini kau akan marah ataupun kecewa padaku.

Aku meninggalkan kalian disaat keadaan Channi yang seperti itu, bukankah aku ibu yang buruk?
maka dari itu ku fikir Jae Hee lah yang pantas menjadi ibu Channi dan aku tak akan pernah bisa menggantikannya apapun keadaannya tapi percayalah aku berharap bisa menyayangi Channi seperti aku menyayangi Eun Woo.

Min Woo-ssi terima kasih.
terima kasih selama 7 tahun ini kau mau menerima kami, meski aku tau ini semua sangat sulit.

terima kasih karena kau telah memberiku kebahagiaan yang tak kan pernah berakhir, aku tau awalnya Eun Woo hanya sebuah kesalahan.

tapi, perlu kau tau Min Woo-ssi kesalahan itulah yang membuatku sadar bahwa aku harus bertemu denganmu dan Channi.
tidakkah ini lucu ? tapi
aku bahagia mengenal kalian.

Min Woo-ssi, kumohon jangan mencariku.
Aku menjauh bukan karena aku benci, ku menjauh hanya untuk berfikir apakah aku masih pantas berada diantara kalian.
jangan berfikir aku membenci kalian, tidak Min Woo-ssi aku menyayangi kalian. sangat.

aku menyukai keluarga kecil kita yang seperti ini, biarkan aku mengenangnya.
tolong jaga Channi untukku, dan aku akan menjaga Eun Woo untukmu.

kumohon, hiduplah dengan baik dengan Channi setelah ini. Jangan terlalu keras pada Channi.

kau jangan terlalu sibuk bekerja, kau perlu istirahat juga. bagi waktumu untuk Channi, ia pasti sangat menginginkan sosokmu selalu disampingnya.

aku menyayangi kalian.

terima kasih dan maafkan aku.
mungkin itu sedikit dariku, maafkan aku.

Seo Eun Hee

"ap..appa ?!" suara Chan Hee membuatku kembali kedunia nyata setelah mendalami kata demi kata yang tertulis dalam secarik kertas catatan ini.

dan apa ini, sebuah map coklat dan cincin. cincin, pernikahan kami.

Ia mengembalikan cincin itu dan kini memberiku surat gugatan cerai.
kenapa disini rasanya sangat sakit dan sesak?! kenapa, kenapa disini rasanya begitu sakit huh?!

hingga rasanya kedua lututku tak sanggup lagi menopang berat tubuhku.
terjatuh dan terjerumus dalam situasi seperti ini.

dia, Seo Eun Hee. Seo Eun Hee , istriku ingin berpisah dariku.

seseorang, siapapun itu tolong bangunkan aku dari mimpi buruk ini.

"appa...appa?!" teriak Channi lagi menjatuhkan tongkatnya dan ikut terjatuh didepanku.

rasanya ada yang tersangkut di pangkal tenggorokan ku saat hendak mengucapkan sesuatu, barang satu katapun.

mataku memanas, dan rasa sesak ini tidak ingin pergi dariku.

"Eun Hee eomma, eoddiga appa ?!" tanyanya lagi setengah berteriak padaku.
surat itu, Channi lah yang pertama kali membukanya. Aku tau, ia juga terguncang sama seperti ku.

sebulir cairan bening kini mulai menetes, yang awalnya hanya seukuran biji jagung berubah menganak sungai dipipinya.
aku juga ingin menangis, kenapa secepat ini hah.

Ours Mom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang