Chapter : 6

1.4K 120 36
                                    

Eunwoo berlarian tidak jelas di area taman bermain. Karena bermain bola sendirian.

Ya.. kalian benar.

Sudah diceritakan sejak awal bukan, bahwa Eunwoo terlihat dijauhi oleh teman-temannya.

"Eun Woo-ya!" teriak Minwoo dari seberang sana.

Eun Woo lantas menoleh dengan bola dalam pelukannya. Sedikit senyum terpancar dari wajah keduanya.

"Eomma, dimana?" tanya Eunwoo saat Minwoo telah mencapai puteranya itu.

"Eomma, mengajar hari ini. Kau pulang dengan appa. Mengerti?" ucapnya dibalas anggukan kecil oleh Eunwoo.

Anak itu segera mengembalikan bola tadi ke asalnya, dan bergegas pulang bersama
Minwoo.

Tanpa mereka sadari sepasang mata mengamati mereka dengan tatapan membunuh.

"Appa?" panggil Eunwoo yang duduk di kursi samping Minwoo.

"Iya, kenapa? Kau ingin sesuatu?" jawab Minwoo masih fokus melajukan mobilnya.

"Apa hyung membenci Eunwoo?" 

Seketika itu, rasa hati tertohok mendengar pertanyaan Eunwoo.

Kenapa pertanyaan seperti itu yang harus terlontar dari bibir anak seusia Eunwoo?

Hening sekejap.

"Heiz, siapa yang mengatakan hal bodoh seperti itu eoh?" omel Minwoo mengacak rambut Eunwoo. Jujur, hatinya mulai terasa tak tenang.

"Teman-temanku, kakek, bibi Han, juga hyung" jawab Eunwoo jujur, membuat Minwoo menepikan mobilnya segera.

"Eunwoo-ya?" panggilnya sebentar.

Eunwoo sudah siap menangis.

"Appa, kita jemput eomma juga ya?" ucapnya mengalihkan pembicaraan. Sementara Minwoo masih menatapnya sedih. Ada yang salah disini, batin Minwoo.

Dia bersalah, ia benar benar merasa bersalah pada Eunhee dan Minwoo. Bagaimana mungkin anak seusia Eunwoo bisa mengerti hal-hal seperti itu?

"Appa, kita jemput eomma juga ya?" rengeknya.

"B-baiklah." Minwoo kikuk.

Eunwoo langsung berlari menghambur pada Eunhee yang tengah berjalan keluar dari sekolahan Chanhee.

Terkejut memang, bagaimana Eunwoo bisa sampai ke tempat ini. Bahkan ia juga sudah terlambat jika menjemput Eunwoo ke sekolahnya.

"Eunwoo-ya, bagaimana kau--"
Belum sempat ia meneruskan kalimatnya, Eunhee tambah terkejut dengan kehadiran Minwoo.

"Eun Hee-ya?" panggilnya lirih.

"Nde?" Eunhee memalingkan wajahnya menghadap Minwoo yang berdiri di sampingnya.

Sementara ia dalam posisi berlutut di depan Eunwoo.

maafkan aku

Di dalam mobil ketiganya diserbu keheningan.

Eunwoo memang bukan lagi seorang bayi, namun kemanapun pergi bersama Eunhee.
Anak itu akan selalu meminta pangku pada ibunya. Sepanjang perjalanan
Eunwoo hanya melihat keluar.

Dimana ada sesuatu yang menarik perhatiannya.

Sebuah keluarga harmonis sedang bermain bersama di taman bermain. Sebesit rasa iri mungkin telah menguasai hatinya saat ini.

"Eomma?" panggil Eunwoo lirih. "Ehm, besok eomma datang kan?" tanya Eunwoo mendongakkan wajahnya menghadap Eunhee, namun wanita itu hanya tersenyum simpul melihat ekspresi Eunwoo yang cukup menggemaskan.

Ours Mom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang