Ini ratingnya aku bikin Dewasa, kan yah?!
Rasanya iya!
Trus?
Nanya aja.
#abaikan.
.
.Pernah dengar mitos mistletoe? Katanya, kalau mistletoe merambat di dekat seseorang, maka orang itu harus berciuman dengan seseorang yang paling dekat dengannya. Kalau tidak, mereka berdua akan mendapat sial sepanjang tahun. Mengerikan.
Tapi itu MITOS! kalian pikir Hermione dan Draco akan percaya begitu saja? TIDAK! mereka tidak percaya, tapi tidak pula berani melawan mitos tersebut. Loh?
"Kau pikir aku senang disuruh menciummu?" Draco berkata angkuh.
"Jangan berlagak seperti tak pernah menciumku, Malfoy!" Hermione mendengus.
"Aku hanya sedang mabuk!"
"Pencuri kesempatan. Licik sekali!"
"Kenapa kau sangat berbakat memancing emosiku?!"
"Karna kau juga berbakat memancing emosiku!"
"Berhenti mengembalikan kata-kataku, Granger!"
Rahang mereka sama-sama bergemerutuk. Menggeram dan urat kekesalan sudah menghiasi kening mereka. Hermione mendengus dan berpaling. Draco memerah saking kesalnya.
"Jadi, sekarang bagaimana?" kening Hermione mengerut.
"Kau pikir saja sendiri!"
Hermione melirik jam tangannya. Dia harus segera ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas Pertahanan Ilmu Hitam, "Selesaikan ini!" putusnya.
"Apa?" Draco menaikkan alisnya.
"Selesaikan mitos sialan ini!"
Draco tersenyum timpang, "Kau mau menciumku?" godanya.
Hermione menghembuskan napas dan menarik kerah kemeja Draco hingga lelaki itu sedikit membungkuk, lalu menempelkan bibirnya singkat pada bibir Draco. Sang platina terbelalak tak menyangka kalau Hermione akan nekad seperti itu. Tapi sayang, cuma sebentar. Gadis itu pergi begitu saja.
Padahal Draco menyukai bibir itu. SIAL!
Ia mengejar Hermione dan menarik sang Gryffindor agar menghadapnya. Lantas Draco langsung mengecup bibir itu, dilumatnya kemudian. Begitu manis, lembut, dan hangat. Oh, Merlin! Draco sangat menyukainya, bahkan lebih menikmati bibir rivalnya itu ketimbang bibir Astoria Greengress yang beberapa hari lalu ia nikmati.
Tangan kanan Draco menjalar ke tengkuk Hermione dan menyadarkan gadis itu. Hermione membelalak dan berhasil menguasai diri. Ia menginjak kaki Draco dengan kasar hingga ciuman si pucat lepas. Tetapi, dengan segera Draco malah mendorong Hermione ke dinding di samping mereka dan menekannya.
Draco kembali melumat gadis itu.
Draco Malfoy sudah gila! Amat sangat gila! Hermione harus mengutuknya sekarang juga--mungkin kutukan Crucio akan sangat tepat. Tetapi tubuhnya serasa membeku, seperti terkena kutukan Petrificus totalus. Hermione berusaha melawan, tapi--bloody hell!! Draco sangat kuat ternyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just, SHUT UP! √
FanfictionSemua ini hanya antara Slytherin dengan Gryffindor, Antara Pure-blood dengan Maggle-born, Antara si licik dengan si cendekia, Si bad boy dengan si good girl, baik dengan buruk, Platina dengan hazel, Dan antara cinta dengan kebencian. Semua ini hany...