Chapter 13

7.7K 822 59
                                    

"Ini salahmu. Kau kembali padaku. Kau khawatir padaku. Kau selalu memasuki duniaku. Kau membuatku cemburu dengan pesonamu yang tak henti-hentinya memikat lelaki bodoh di luar sana. Kau membuatku marah karena menangisi seorang Weasley. Kau--kau membuatku tak berhenti memikirkanmu!" Draco sedang curhat. Ia sedang jujur. Ia ingin meluapkan semuanya.

Hermione Granger telah membuat Draco gila!

Hermione terdiam. Ia mencerna setiap kata yang Draco lontarkan. Hermione tidak tahu harus merespon seperti apa, marah? Senang? Atau... mengumpati Draco yang seenaknya menyalahkannya atas hal yang tak ia pahami? Tapi yang pertama harus ia lakukan adalah mengambil jarak dari Draco Malfoy!

Hermione meronta--melepaskan diri--ia berdiri di depan Draco dengan wajah kusut. Sementara lelaki di depannya menengadah menatapnya. Tangan Draco terulur untuk menggenggam tangan Hermione.

"Kau bisa mempercayaiku?" Draco bertanya.

"Untuk?" alis Hermione terangkat.

"Untuk semua yang telah dan yang akan terjadi."

"Aku tak mungkin mempercayaimu lebih dari empat puluh lima persen!" Hermione menegaskan.

Itu kepercayaan yang cukup besar, Mione! Iya menyadarinya. Tapi Hermione memang tak pernah sepenuhnya membenci dan menganggap Draco selalu culas dan licik.

"Tak apa!" Draco menggerling. Sepertinya hendak menimbang sesuatu, "pergilah dari dunia sihir. Bersembunyilah bersama keluargamu!" suruh Draco kemudian.

"Bersembunyi dari apa?"

"Tentu saja dari Vol--kau tahu siapa!" hampir saja Draco keceplosan.

"Kenapa kau memperingatkanku?" Hermione masih tak mengerti pada jalan pikiran Draco saat ini.

"Karena..." Draco menelan ludah.

Hermione diam menunggu jawaban.

"Karena aku menginginkanmu." ucap Draco.

"Menginginkan? Apa maksudmu?"

"Apa kau begitu bodoh, Granger?" Draco berdecak sinis, apa ia harus mengatakannya secara gamblang kalau dia, "aku menyukaimu, mudblood!"

Hermione tertawa getir. Baru saja Draco bilang suka dengan nada kasar dan dengan panggilan paling menyakitkan bagi Hermione. Laki-laki pirang platina di depannya itu memang sudah tidak waras sepertinya.

Tapi bukan itu intinya, Mione! Bagaimana pun juga, baru saja Draco mengatakan kalau dia menyukaimu. Kau tak dengar? Arg... tentu saja Hermione mendengar dan memahaminya. Ia hanya sedang mencari pembahasan lain untuk mengalihkan kenyataan itu.

"Otakmu benar-benar sedang bermasalah, Malfoy!" ujar Hermione.

"Otakmu yang bermasalah. Dasar lemot!" Draco tak habis pikir, dia sudah mengabaikan harga dirinya untuk bilang suka, tapi gadis di depannya ini malah memancingnya untuk bertengkar.

"Apakah ini sikap seseorang saat sedang menyatakan suka?" Hermione mencibir--dia merutuk dalam hati atas tindakannya sendiri.

Draco mendengus dan ikut berdiri, "Sekarang katakan, apakah kau menyukaiku?"

Suka? Hermione, apakah kau menyukai Draco Malfoy? Ah, tidak. Tidak. Baru beberapa waktu yang lalu ia menangisi Ronald Weasley, bagaimana mungkin ia menyukai Draco. Sekali lagi Hermione tertawa getir.

Hermione meneguk ludah dan menggeleng pelan, "Bagaimana mungkin. Kau pasti sedang mengerjaiku! Ini tidak lucu, Ferret!"

Hermione meninggalkan Draco. Kali ini benar-benar pergi. Ia tak akan berbalik seperti sebelumnya. Jantungnya berdegup kencang dan wajahnya terasa panas. Bayangan Draco berseliweran dalam otaknya, apalagi adegan ciumannya dengan Draco tadi, pipinya jadi semakin panas. Dia malu dan... entah apa nama perasaan yang terasa aneh tapi tak asing itu. Seperti perasaannya saat berduaan dengan Ron. Gila!

Just, SHUT UP! √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang