Acara tiup lilin dan potong kue sudah selesai beberapa menit yang lalu. Dan sekarang adalah acara hiburan, siapa saja yang ingin menghibur di acara ini boleh dan dengan senang hati mereka akan menikmatinya.
" Oke guys, sebagai raja di malam ini gue minta Queenie gue untuk nyanyi sebuah lagu buat kita semua " ucap Vero diatas panggung kecil yang berada di cafe
" Untuk Queenie gue dipersilahkan untuk naik kepanggung " ucap Vero menatap jail pada Nathan. Nathan yang tak bisa menolak akhirnya naik ke atas panggung dan mengambil mic putih." Hay semua, gue gak tau harus ngapain tapi semoga kalian suka sama ini " ucap Nathan tersenyum dan mengambil gitar putih yang tersedia disana dan duduk disalah satu bangku itu.
" Matamu melemahkanku
Saat pertama kali kulihat mu
Dan jujur ku tak pernah merasa
Ku tak pernah merasa beginiMatamu melemahkanku
Saat pertama kali kulihat mu
Dan jujur ku tak pernah merasa
Ku tak pernah merasa beginiOh.. mungkin inikah cinta pandangan yang pertama
Karena apa yang kurasa ini tak biasa
Jika benar ini cinta mulai dari mana? Oh dari mana?Dari matamu matamu
Kumulai jatuh cinta
Kumelihat melihat ada bayangnya
Dari mata kau buatku jatuh
Jatuh terus jatuh ke hatiMatamu melemahkanku
Saat pertama kali kulihat mu
Dan jujur ku tak pernah merasa
Ku tak pernah merasa beginiOh.. mungkin inikah cinta pandangan yang pertama
Karena apa yang kurasa ini tak biasa
Jika benar ini cinta mulai dari mana? Oh dari mana?Dari matamu matamu
Kumulai jatuh cinta
Kumelihat melihat ada bayangnya
Dari mata kau buatku jatuh
Jatuh terus jatuh ke hatiDari matamu matamu
Kumulai jatuh cinta
Kumelihat melihat ada bayangnya
Dari mata kau buatku jatuh
Jatuh terus jatuh ke hati "Tepuk tangan para tamu mulai memenuhi cafe itu, bahkan ada yang meneriaki nama Nathan disana. Mereka semua terhipnotis dengan suara indah Nathan dan sangat terbuai oleh itu.
" Lagi!!! Lagi!!! Lagi!!! Lagi!!! Lagi!!! " itu adalah pinta para tamu kepada Nathan. Nathan yang tak tau harus bagaimana mencoba berdeham dan berhasil semua diam dan memperhatikan Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost Never Enough
Teen Fiction" Mungkin bagi yang lain jadi anak terakhir atau anak bungsu itu enak bisa dimanja, tapi bagi gue itu cuma mitos dan gak pernah terjadi " - Adiana Gabriela Nathansyah