Dia sering di juluki sadako karena sikap overprotektif belebih pada sepupu yang amat dia sayang dan hal itu membuat ia terlihat menyeramkan. Dia memiliki surai coklat panjang dan di ujungnya di ikat. Dia sepupu dari Hyuuga Hinata yang telah melepas marganya menjadi Uchiha.
"Apa yang kau maksud?" dia bernama Neji, Neji menggeram menahan marah setelah mendengar cerita dari pria yang memiliki rambut panjang sama sepertinya namun sayangnya surai itu berwarna hitam dan panjangnya hanya sebahu dan hanya diikat rendah. "Aku tidak terima ini, akan aku bunuh pantat ayam brengsek itu!" geramnya marah.
"Neji jangan kau termakan amarahmu," ucap pria yang duduk di hadapan Neji. Itachi, dia berusaha menenagkan Neji. "Jangan lakuakan apapun! Berikanlah sedikit waktu untuk menumbuhkan cinta di hati keduanya," sarannya.
"Dia gila, Sasuke cari mati rupanya." Matanya berkilat marah, Neji tentu sajah marah mengetahui bahwa sepupu tercintanya telah di duakan. Hembusan nafas kasal terdengar, pria ini memijit pangkal hidungnya guna mengurangi rasa frutasi yang datang secara tiba-tiba.
"Haruno Sakura bukannya dia sahabat Hinata?" pusing yang berkecamuk karena rasa marah makin terasa berat bagi pria yang baru berusia 26 tahunan itu. "Ashtt..Uchiha sialan!!" umpat Neji menahan kekesalannya.
Itachi mendengus, bukannya dia juga seorang Uchiha? Bila Neji berkata demikian sama saja dia ikut terhina, dia hanya akan membela apa yang menurutnya benar walaupun Sasuke adiknya, dia tidak akan mau berada di pihak adiknya itu. Hinata adalah istri adiknya dan seharusnya Sasuke menyadari hal itu.
"Seharusnya dari awal kaulah yang menikah dengan Hinata." Neji mencengram kerah kemeja Itachi menatatpnya dengan pandangan sengit. "Kenapa kau menolak pernikahan itu!"
"Menurutmu apa kau menginginkan Hinata menikah dengan pria yang usianya 30 tahun lebih? bukankah itu terpaut jauh dengan umurnya sekarang?" Itachi melepaskan tautan tangan Neji dari kemejanya, "Dan lagi kau tidak sopan memperlakukan orang yang lebih tua seperti ini."
"Arghhh.. Uchiha tidak ada pilihan. Kami-sama kenapa paman Hiasi tega melakukan ini?"
"Neji aku sarankan kau dinginkan kepalamu," ucap Itachi menyeruput teh hijau andalan keluarga Hyuga. " kita bicarakan ini secara baik," bujuknya meminta Neji agar tetap tenang.
Itachi tidak bisa membagi rahasia ini pada dirinya sendiri, ia berpikir untuk membagi pada pihak perempuan. Lagian ia tidak mungkin tega jika harus melihat pihak wanita yang dirugian, apalagi melihat Hinatanya menangis. Perempuan itu sangatlah baik untuk sekedar disakiti. Maka dari itu Itachi menceritakan pada Neji jika Sasuke memiliki hubungan lain dan lihatlah reaksi yang Neji tunjukan, hal itu wajar dilakukan. Kalaupun adiknya yang akan diperlakukan sama, tentu saja Itachi akan mareh seperti halnya Neji.
"Kau benar lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya Neji yang berhasil meredam amarahnya.
Itachi menaruh cangkir teh kembali ke atas meja, hembusan nafas pelan terdengar ketika pria itu mulai berucap. "Biarkan cinta tubuh sendiri diantara keduanya dan untuk saat ini keberadaan Sakura di rahasiakan. Jangan beritahukan hubungan Sasuke dengan Sakura, lalu aku akan pergi kerumah gadis pink itu untuk menasehatinya agar mau melepaskan Sasuke." Rencananya tidak berbelit Itachi tidak menginginkan tindakan kekerasaan dalam rencananya, Neji hanya mengangguk menyetujui saran Itachi.
***
Tok... Tok... Tok
Pintu apartemen yang teletak di lantai 2 dengan nomer 34 di ketuk secara kasar oleh pria yang di ketahui sebagai Itachi, di sampingnya Neji membawa koper kecil berwarna hitam yang di dalamnya terdapat uang dengan nominal yang cukup banyak. Mereka berencana memberi Sakura uang itu dan memintanya menjahui Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be Crying for You [perbaikan].
FanfictionKita punya kisah kita sendiri begitupun dengan kisah pernikahan kita yang tak semudah yang kita kira. Cinta kita akan selalu ada dan selamanya akan mewarnai hari kita.