3 - Raka Adlay Syafiq

2.8K 345 111
                                    

"Kalau di film Titanic, Rose selalu berusaha tetap bersama Jack walau banyak rintangan. Bagaimana dengan aku yang berusaha mendapatkanmu saja susah"

Segerombolan geng most wanted di Lazuardi School berjalan ke arah taman di sebelah lapangan sekolah.

Aileen Haidar, cowok yang selalu membuat semua kaum hawa klepek-klepek hanya dengan menatap 0,1 detik. Apa? Punya pacar? Satupun ngga punya, dia terlalu cuek dengan sekitarnya.

Galvino Akbar, cowok yang selalu menggoda perempuan dengan jurus andalannya, hanya dengan kedipan sebelah matanya. Mempunyai julukan King of Playboy.

Terakhir, Barra Achilles. Cowo dengan senyum manisnya dan sifatnya yang ramah bisa membuat kaum hawa jatuh cinta dengannya. Tapi dia terlalu polos dalam masalah cinta, makanya gantung jemuran dia banyak. Eh maksudnya yang digantungin banyak.

"Eee gileee bening-bening amat," ucap Galvin yang menatap seperti ada santapan baru.

Hari ini hari pertama ajaran baru, yang pastinya banyak wajah-wajah baru.

"Eh woy–woy liat itu gila cakep banget woyyy," ucap Barra yang menunjuk ke arah gerbang.

Aileen yang sedari tadi hanya memainkan hp nya langsung menengok ke arah gerbang.

"Cantik," gumannya.

"Hah apa, Len?" ucap mereka berdua yang tidak mendengar apa yang Aileen katakan.

"Jelek. Bau kayak lu berdua," ucapnya yang langsung berjalan ke arah perempuan itu yang disusul Barra dan Galvin.

"Hai cantik, nama kamu siapa?" ucap Galvin sambil mengedipkan sebelah matanya. Sementara gadis itu sudah kelabakan salah tingkah. Tapi bukan karena Galvin. Karena orang di samping Galvin, Aileen.

"Clarissa Anabella, Kak," jawabnya gugup sambil menatap Aileen.

Sementara Aileen menatap perempuan dibelakang Anabella. Perempuan yang repot membawa tasnya dan buku buku di tangannya.

BRAK

Buku-buku itu jatuh, saat Aileen ingin membantunya seseorang datang menghampiri perempuan itu. Dia. Musuh Aileen. Raka Adlay Syafiq.

"Yhaaa potek hati kakak," ledek Galvin yang sedari tadi melihat gerak-gerik Aileen.

Ucapan Galvin membuat Aileen memukulnya keras.

"Gue harus dapetin cewe itu," ucap Aileen yang mengepalkan tangannya.

Huh! Aileen memang selalu begitu jika berurusan dengan Raka. Ini karena mereka musuhan. Tapi Aileen selalu menang dalam segala pun dari Raka. Tapi bagaimana jika harus mendapatkan Cara?

***

Masuk SMA pasti selalu diawali dengan MOS. Cara membenci itu. Selama anggota OSIS itu menjelaskan apa yang dilakukan untuk MOS hari ini Cara hanya menundukkan kepala lalu bermain hp. Main game, game apalagi selain Onet. Aplikasi hewan berwarna hijau.

"Kalian harus mengumpulkan seratus tanda tangan kakak kelas selama waktu tiga puluh menit," ucap salah satu anggota OSIS. Cara mengenalinya, dia Tania. Cewek sombong yang satu studio dance dengannya.

Ucapan itu membuat Cara dengan cepat mendongak ke atas, "seratus?" teriaknya tak percaya. Bagaimana bisa dalam tiga puluh menit dia harus mendapatkan tanda tangan sebanyak itu. Yang MOS-kan bukan hanya satu orang.

"Kenapa? Keberatan?" tanyanya dengan wajah songong.

Kurang asem nih cewek, kalo bukan kakak kelas udah gue gebok kali, batinnya.

Cara & RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang