Dear Raka

2.1K 88 6
                                    

Aku tahu kita berpisah cukup lama
Bahkan aku tidak tahu bagaimana kabarmu disana
Apa kau baik baik saja atau tidak

Aku tidak pernah bisa melupakanmu
Kenangan kita tetap aku simpan
Walaupun bertahun-tahun aku tidak membukanya
Aku takut
Aku takut, jika kenangan itu membawa aku padamu

Maafkan aku yang dulu
Maafkam aku yang tidak pernah sadar,
Kalau kau mencintaiku
Bahkan aku tidak tahu
Kau menahan sakit di hati dan dalam dirimu

Sekarang
Semua masalah sudah berakhir
Cinta tulusmu yang membuat aku sadar
Bahwa aku sekarang juga mencintaimu

Terimakasih telah datang ke dalam hidupku lagi
Terimakasih tetap bertahan
Terimakasih sudah menungguku dengan waktu yang cukup lama
Dan satu lagi
Terimakasih kau tetap mencintaiku

I love you so much
Dari Cara, gadis kecil yang sekarang mencintaimu.

P.s Jadi kapan kita nikah?

Raka tersenyum membaca surat ini. Merasa lega, usaha selama ini tidak sia-sia. Cara benar-benar miliknya sekarang.

"Maureen," panggilnya.

"Iya, tuan? Ada yang bisa saya bantu?"

"Tolong siapkan pernikahan yang sangat mewah di Disneyland untuk saya dan tunangan saya. Saya akan menjadikan dia ratu sehari. Bagaimana menurutmu?" Maureen melotot tak percaya. Pernikahan di Disneyland? Itu impiannya.

"Beruntung sekali menjadi Nona Syafiq. Itu ide yang bagus, Tuan. Saya akan mempersiapkannnya. " Setelah Maureen keluar dari ruangannya, Raka mengambil ponselnya dan mencari kontak tunangannya itu.

"Kenapa, Rak?"

"Car, tolong buatin baju pengantin yang sangat bagus ya, juga harus kamu ya desain, jangan karyawan kamu."

"Loh, kenapa?"

"Soalnya dia mau kamu yang desain sendiri. Kamu kan udah jadi desainer terkenal." Cara terkekeh pelan.

"Deadlinenya kapan?"

"Kalau bisa seminggu sudah jadi. Soalnya dia juga mau cek disneylandnya juga."

"APA!" Raka langsung menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Ih kok di Disneyland. Itu kan impian aku. Ih, Raka! Pokoknya kita harus cepet-cepet nikah."

"Kenapa kamu pengen cepet-cepet nikah sama aku?"

"Aku mau nikah di sana juga, dan dapat uang yang banyak dari kamu."

Raka berdiri dari kursinya. "Jadi kamu nikah sama aku karena aku kaya gitu?"

"Iya. Tapi aku kan juga sayang sama kamu. Love you so much."

"Semua cewe emang matre ya."

Cara yang tidak terima berdiri dari kursinya sambil berkacak pinggang. "Cuma cowo kere yang bilang cewe matre."

"Emang aku kere? Coba apa aja yang udah aku beliin buat kamu?"

"Nasi uduk! BHAY"

Cara & RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang