"Ayolah.. ayo... Hah mengapa lama sekali menunggu pukul 4" ucap Bara yang terus menatap jam tangan hitam yang melingkar di tangan kiri Bara. Ia sangat tidak sabar karena menunggu waktu pulang sekolah.
"Baiklah, PR kalian untuk minggu depan ada di halaman 55. Kerjakan dan seperti biasa, yang tidak mengerjakan tugas maka nilai kalian akan di kurangi 1 poin. Mengerti?" Ucap sensei dengan nada tegasnya.
"Baiklah, pelajaran sampai disini. Sekian dan selamat sore" ucap sensei lagi dan ia berlalu pergi meninggalkan kelas.
Dengan cepat Bara bangun dari tempat duduknya, membereskan semua buku bukunya dan berlalu pergi meninggalkan kelas. Lalu ia bergegas pergi menemui Lili
"Lili, ayo kita pulang" teriak Bara tanpa ragu di pintu kelas Lili.
"Oii Bara, kau sangat berisik dan lagi, kau benar benar tidak sabaran" ucap Lili yang ternyata sudah ada di hadapannya.
"Ohh, kau sudah beres. Baiklah ayo kita pulang" kata Bara lagi sambil menarik tangan Lili dengan lembut. Hal tersebut sontak membuat seluruh orang yang ada di sekitar Lili terkejut dengan sikap Bara.
Bara termasuk laki laki yang cukup poluler di sekolah. Karena ia sangat tampan, dengan senyuman yang manis, ia juga selalu bersikap ramah, dan lagi terkadang sifatnya yang konyol dan polosnya itu membuat ia semakin di ganrungi oleh wanita di sekolahnya.
Itu sebabnya saat Bara menarik tangan Lili dan mengajaknya pulang, membuat para wanita di sekelilingnya terkejut sekaligus merasa iri. Karena banyak wanita di sekolahnya yang menyukainya dan meyatakan cinta pada Bara tapi tidak satupun yang membuat Bara tertarik.
"Hey Bara, bisa kau lepaskan tanganmu ini. Ini bisa membuat orang lain salah paham.." ucap Lili yang terlihat risih sekaligus ia terlihat salah tingkah dengan sikap Bara ini.
"Biarkan saja, aku tidak peduli. Aku hanya ingin kita cepat sampai di stasiun dan mulai menyelidiki wanita itu."
"Hah... Dasar laki laki yang tidak sabaran dan juga egois" ucap Lili dengan polos
"Apa kau bilang?" Ucap Bara dengan nada kesal sambil berbalik ke arah Lili yang ada di belakangnya.
"Iyah, aku bilang kau tidak sabaran, dan egois"
"Cihhh... kau selalu saja berkata kejam padaku" ucap Bara sambil berjalan lagi.
Lili terdiam..
Tidak seperti biasanya Lili terdiam seperti ini. Di sepanjang jalan mereka diam tak berbicara. Dengan Bara yang masih menggenggam tangan Lili dan Lili yang berjalan di belakang mengikuti Bara."Lili apa kau baik baik saja?" Ucap Bara akhirnya setelah ia merasa aneh dengan sikap Lili yang pendiam seperti ini.
"Yaaa, aku baik baik saja" ucap Lili akhirnya setelah ia diam beberapa detik setelah Bara bertanya.
Entah apa yang terjadi. Lili sedikit lama dalam menjawab pertanyaan Bara dan ia pun tidak terlihat bersemangat.
"Ahh, akhirnya sampai juga" ucap Bara akhirnya setelah mereka berjalan tanpa obrolan sedikitpun.
"Hah... baiklah ayo kita selesaikan dengan cepat" ucap Lili tiba tiba. Lalu ia berjalan mendahului Bara.
"Hey.. apa apaan ini, kenapa tiba tiba kau jadi bersemangat seperti ini?" Ucap Bara yang terkejut dengan sikap Lili yang tiba tiba berubah, Lalu Bara berjalan mengikuti Lili.
"Tadi aku hanya menyimpan tenaga saja Bara. Hehehe" tawa Lili seperti biasanya.
Setelah melihat Lili tertawa seperti biasanya entah mengapa Bara merasa lega sekaligus merasa senang melihat senyum Lili kembali seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi No Na Wa
RomanceDia yang duduk menunggu diantara para calon penumpang kereta sore. Mata yang terpaku pada sebuah buku yang tidak menarik menurut ku, tapi bola mata yang berwarna coklat terang yang terus bergerak dari kiri ke kanan dan terkadang senyum kecil nan man...