"Hari Ini Hari yang Cerah"

349 11 0
                                    

"Hari ini aku tidak sempat melihat wanita si penggila buku itu. Apa hari ini dia tidak naik kereta?" Ucap Bara yang tak sengaja memikirkannya. "Ahh, dan lagi wanita tadi yang bernama Lili, dia benar benar wanita yang mengerikan. Dia begitu dingin, mungkin harus menggunakan syal dan sarung tangan jika bertemu dengannya lagi" kata Bara lagi dalam hati. Lalu ia pergi ke meja belajarnya, dan segera mengerjakan tugasnya karena hari ini begitu melelahkan baginya.

Keesokan harinya, seperti biasa Bara terlambat sampai ke sekolahnya. Lari dan lari adalah aktifitas rutinnya sebelum sampai di sekolah. Dia bukanlah sedang lari pagi tapi lebih tepatnya ia lari mengejar waktu agar ia tidak dimarahi oleh guru karena selalu saja terlambat.
"Ahh, akhirnya sampai juga" ucapnya setelah sampai di kursinya. "Hari yang indah Bukan?" Ucap yuki sambil memberikan minuman yang sedang ia genggam kepada Bara. "Entahlah" balas Bara yang tidak peduli.
"Tapi benar juga, hari ini hari yang indah dan juga cerah" ucap Bara dalam hati.

Di kelas Bara hanya memandangi ke arah luar jendela. Ruang kelasnya berada di lantai tiga. Hari ini adalah pelajaran matematika. Matematika bukanlah pelajaran yang Bara benci hanya saja dia tak bisa berteman baik dengan pelajaran matematika, ketika ia mencoba untuk mengerjakan soal matematika otaknya menolak untuk bekerja. "Hah.. Apa yang harus aku lakukan saat ujian nanti.." keluh Bara pelan yang seolah olah bertanya pada dirinya sendiri. Karena ia tidak tertarik pada pelajaran saat. Ini yang ia lakukan hanyalah memandangi ke arah luar jendela. "Hari ini benar benar hari yang cerah" ucapnya dalam hati sambil tersenyum memandangi indahnya langit.
"Baiklah, pelajaran sampai disini, dan Bara ikut bapa ke kantor sebentar." Ucap sensei dengan nada yang tegas tapi lembut. "Hay.." balas Bara dengan nada malasnya.

"Hah.. aku baru tau atap sekolah ini sangat nyaman untuk tidur siang" ucap Bara sambil berjalan mendekati bangku yang ada di atap sekolah. Ia pergi ke atap sekolah setelah ia di panggil oleh sensei. "Hah matematika, mengapa harus ada pelajaran matematika di sekolah ini" teriak bara sambil berbaring di atas bangku yang ia dekati.
"Baka.." suara wanita yang terdengar dari balik pintu. "Iyahh aku tau aku bodoh" balas bara tanpa sadar. Sambil memejamkan matanya, berharap ia bisa merasa lebih baik. Lalu tiba tiba mata bara terbuka kembali dan langsung bagun dari posisi nyamannya. "Tunggu, siapa yang biacara" teriak bara yang baru sadar bahwa ada seseorang yang berkata dia bodoh.
"Ini aku, apa kau masih ingat aku?" Ucap seorang wanita yang perlahan lahan keluar dari balik pintu.

Kimi No Na Wa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang